8. TLA || Kekecewaan

11 6 0
                                    

Yuhuuu, balik lagi sama sipa.

Kalian pembaca jalur mana nih? Yok komen di samping.

Sebelum baca, jangan lupa vote dulu ya. Hubungan timbal balik kawan. Sipa udah up, kalian ramaikan.

Happy reading. Jangan lupa ramaikan yaw.

***

Alex mengoleskan lipbalm di bibirnya lalu meletakkannya kembali ke rak yang berisi skincarenya. Setelah merasa penampilannya pas, dia menyambar tas yang tergeletak di ranjang lalu menggendong di sebelah pundaknya. Alex membalikkan badannya ke arah cermin untuk melihat penampilannya sekarang.

"Sip, dasi ngak miring, bibir ngak kering, skincare ngak kelewat. Duh, cantik banget gue," puji Alex pada dirinya sendiri saat melihat pantulan dirinya di cermin.

Alex pun segera mengambil kunci mobilnya yang tergantung di belakang pintu kamar dan keluar dari kamarnya. Tangannya baru saja selesai menutup pintu, bel apartemen nya pun berbunyi. Alex mengernyitkan dahinya heran. Siapa yang datang sepagi ini ke apartemennya.

Alex menuruni tangga dan langsung melangkahkan kakinya menuju pintu utama untuk melihat siapa yang datang. Alex menyembulkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang.

"Nona Alex?" tanya pengantar bunga tersebut sambil membaca kertas yang berisi alamat yang dituju oleh si penghantar bunga.

Alex membuka pintunya lebar lalu menganggukkan kepalanya. "Iya. Saya sendiri. Ada apa ya pak?" tanya Alex sambil mengerutkan keningnya binggung.

"Saya bertugas untuk menghantar bunga mawar ungu ini pada anda," ucap sang penghantar bunga sambil menyodorkan bucket bunga yang berisi bunga mawar ungu. Alex menerima bunga tersebut lalu memberi uang tip pada si penghantar bunga.

"Terimakasih pak," ucapnya sambil tersenyum lalu membawa bucket bunga tersebut masuk ke dalam.

Alex heran, biasanya si penghantar bunga akan mengiriminya bunga setiap hari minggu. Tumben sekali ini hari rabu sang pengirim bunga mengantarkan bunga padanya.

Alex mencari note kecil pada tumpukan bunga tersebut. Si penghantar bunga tanpa identitas, biasanya memberinya note kecil yang kadang berisi ucapan manis.

Setelah mengeluarkan bunga dari bucketnya, akhirnya Alex menemukan note yang dia cari. Alex membaca note yang di tulis oleh pengirim bunga tanpa nama ini.

From: Mr. N
To: Si cantik

Pagi cantik. Gimana kabarnya? Maaf banget kalau gue ngirimnya bukan kayak hari-hari biasanya. Di note ini, gue ngak akan ngasih ucapan-ucapan manis.

Hari ini, gue bakal ungkapin jati diri gue yang selama ini gue tutup selama 2 tahun ke lo. Temuin gue waktu istirahat di taman belakang.

Sampai ketemu di waktu istirahat nanti cantik.

Alex mengernyitkan dahinya heran. Berarti, selama ini yang telah mengirimkan bunga selama 2 tahun secara diam-diam adalah anak yang satu sekolah dengannya.

Alex menyenderkan punggungnya di sofa. Raut wajahnya terlihat sedang berfikir. Selama ini, dia tidak dekat dengan anak lelaki yang ada di sekolah. Paling, hanya teman sekelasnya saja. Tapi jika dipikir, teman sekelasnya tidak ada yang memiliki nama dengan awalan N.

To Láthos Átomo [Spin-off QOTD](END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang