Sore itu jieun tengah menikmati waktunya bersantai sambil minum Apple jus kesukaannya.
Tak sengaja ia melihat kai dan Sehun keluar dari gang sebelah tempatnya ia duduk.
Sebenernya sudah bukan hal tabu lagi jika kai dan Sehun selalu bersama, tapi kenapa setelah mereka berbelok dari gang itu, tujuannya menjadi berubah mengarah ketempat jieun duduk saat ini.
Oh ya ampun, ternyata suasana habis hujannya jieun saat ini akan di ganggu oleh sang pengacau.
Sungguh jieun tak pernah menyukainya, karena tingkahnya yang tak jauh dari kata berandal.Tak jauh dari tempatnya duduk, sedikit ada genangan air yang kebetulan Sehun melewati jalan itu. Jadilah jieun sedikit terkena cipratan air di bagian kakinya.
"Mwo" kaget jieun melihat keadaan kakinya
Sehun dan kai segera turun menghampiri jieun.
"Ji, mianhae." Bukan, itu bukanlah Sehun, melainkan kai yang dengan cepatnya membantu jieun membersihkan kakinya dengan tissue.
"Aniyo, aku tak papa kok." Dengan senyum sedikit kecut
"Ji, aku ingin bicara berdua." Potong Sehun tiba-tiba.
Apa itu, sudah seenaknya tidak meminta maaf. Kini malah minta waktu berdua. Dasar buaya.
Mau tak mau, kai berlalu meninggalkan Sehun dan jieun berdua di sana.
"Gimana jawabanmu, kau sudah menyukaiku bukan?"
"Aish, tak tau diri. Kau tau aku sudah bersama kookie bukan, lagian kau baru saja putus dengan sahabatku. Lalu sekarang?
Wahh kau sungguh namja yang hebat. Move on mu hanya butuh waktu hitungan menit." Sindir jieun tak suka"Ayolah ji, kau dan Jungkook tak memiliki hubungan apapun. Kalian hanya dekat tanpa kepastian."
Tunggu, sebenarnya apa yang dikatakan Sehun memanglah benar. Mengingat jieun dan kookie hanya terikat karena sebuah surat cinta, dan itu pun Irene yang menulisnya. Lantas apa yang selama ini mendasari hubungan mereka?
Konyol sekali jika hal seperti itu dijadikan alasan kuat dalam sebuah hubungan.Akh kenapa jieun jadi kehabisan kata-kata seperti ini. Mengapa seorang Sehun bisa membuatnya bungkam. Sungguh jieun tak menyukai hal seperti ini. Ia tak boleh kelihatan lemah di mata Sehun.
"Dih, tau dari mana kau tentang hubungan kami. Kau tak perlu ikut campur. Sudahlah, rasanya aku malas berdebat denganmu. Mengganggu saja." Jieun pun langsung meninggalkan tempat itu.
Ia tak ingin Sehun membuatnya menjadi kalah telak lebih dalam lagi nantinya.Seketika jieun teringat akan Lisa. Akhirnya ia pun menghampiri Lisa yang kebetulan rumahnya tak begitu jauh dari tempat jieun saat ini.
Tentunya dengan diantar, karena jieun dan Lisa sama-sama tak bisa berkendara.....
"Mwo, kenapa harus begitu. Tak bisakah aku kembali ke sini?" Tanyanya dengan nada penuh menahan amarah.
"Aniyo sayang, kau juga harus menetap sama seperti yang lain. Tak ada pilihan lain." Yakin wanita yang saat ini tengah diajaknya bicara
"Masalah sekolah kau jangan khawatir, eonnimu akan mengurus segalanya."Ya begitulah keputusan akhirnya. Tak akan ada yang bisa membantah atau merubah apa pun jika wanita itu telah menetapkan semuanya.
Akhirnya ia pergi meninggalkan tempat itu dengan amarah yang siap meledak kapan saja.
....
Sesampainya jieun di rumah Lisa, ia langsung menceritakan semuanya. Termasuk tentang Jungkook yang sedikit aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love
أدب الهواةKetika takdir cinta yang menyatukan pertemanan. Bukan untuk saling terikat hubungan, melainkan untuk tetap jalan beriringan ... Real story author Cover by @fatir_lalu64