Siang itu saat jam istirahat, terlihat sehun yg notabenya anak kelas bahasa 2 tengah menghampiri kekasihnya lisa di kelas bahasa 1.
"Annyeong chagi, kuy ngantin bareng"
"Ou kau di sini.. Ok bentar,
Ji ngantin kuy" ajak lisa pada sahabatnya"Aniyo, pergilah dengan Ke-Ka-Sih-Mu itu" tolak jieun
"Aishhh, sudahlah aku akan pergi dengan kekasihku.. Selamat menyendiri" putus lisa yg segera meninggalkan jieun
"Dasar anak itu" gerutu jieun
Tiba-tiba kookie yg juga tidak pergi kekantin datang menghampiri jieun.
Saat ini jieun tengah tertidur dengan alas kedua tangannya.Kookie langsung duduk didepan kursi jieun dan dengan perhatian membelai rambut jieun penuh kasih.
Memang cuma kookie teman yg selalu setia ada disamping jieun.Jieun yg kaget mendapat perlakuan seperti itu langsung mendongakkan kepalanya.
"Ah kau tak kekantin??" tanya jieun yg sudah terbiasa mendapat perlakuan istimewa dari kookie
"Aniyo, tak mungkin aku meninggalkan kekasih ku sendirian dikelas"
"MWO??" jieun terkejut sampai ia berdiri dari posisi duduknya
"Aish kenapa berdiri??
Duduklah aku ingin bicara"Jieun pun menuruti perkataan kookie.
Tiba-tiba kookie memberikan sebuah surat kepada jieun. Isi surat tersebut adalah tentang penyataan cintanya kepada kookie."MWO?? S-siapa yg berani menulis surat ini??" lagi-lagi jieun terkejut
"Ah aku mendapatkannya dari irene semalam sehabis les.
Kenapa kau tak mengatakannya kepadaku??"Eh itu, anu.. Em.. Ah aku, a-aku..
"Kenapa kau jadi gugup, ah sudahlah tak perlu dipikirkan"
"Ah maaf aku tak tau jadi seperti ini"
(Awas kau irene, kau sudah membuatku terlihat bodoh didepan kookie😈)"Wah wah selalu saja berdua, kalian sudah seperti barbie and can saja" tutur wendy yg baru saja memasuki kelas bersama seulgi
"Persisnya seperti romeo and juliet" tambah seulgi
"Aishh kalian ini" sanggah jieun
Tiba-tiba jimin datang dengan tergesa menghampiri kookie.
"Yak kook kau disini ternyata, aku sudah mencarimu keliling kantin tapi tak ketemu. Malah asik berpacaran dengan jieun..
"Kau mau mati hah" sewot jieun
"Ah ada apa kau mencari ku??
"Hei kook pacarmu itu menyeramkan.
Ah tidak aku hanya iseng saja" ucap jimin santai menghampiri kursinya"Yak sibantet ini minta aku tendang ternyata" jieun pun berjalan kearah jimin
"Ji kenapa kau jadi sensitif?? Kau lagi pms??" tanya kookie
Namun bukannya menjawab, ia malah merubah tujuan berjalan karna ia masih mempunyai urusan yg harus segera diselesaikan. Akhirnya ia berjalan menuju kelas bahasa 2 tanpa menghiraukan kookie yg masih bingung.
"IRENE" teriak jieun saat tiba dikelas bahasa 2 yg hanya bersebelahan
Masa bodo dengan anak-anak yg melihatnya seperti itu. Toh saat ini sedang jam istirahat pasti mereka pada ngantri dikantin"YAK jieun kau sudah gila" kesal irene yg teryata sedang duduk santai bersama jennie
"NEE.. Aku gila karena kau!!
"Hai ji kau kenapa??" tanya jennie yg kaget karna kedatangan jieun
"Yak kau tak tau apa yg sudah dilakukan irene padaku"
"Mwo... Apa yg ku lakukan??" tanya irene pura-pura bodo
"Aishhh kenapa kau tulis surat seperti itu??
AKU MALU TAU" teriak jieun tepat didepan ireneWkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
Seketika irene terbahak mendengar penuturan jieun barusan. Jieun sendiri semakin kesal karna irene hanya tertawa saat ia harus menanggung malu.
Sementara jennie yg tak tau apa-apa hanya terheran melihat interaksi kedua temannya tersebut."Hai kenapa kau malu??
Apakah kookie mengejekmu??"Aniyo.. Justru dia menganggapku sebagai kekasihnya" ucap jieun prustasi
"Nah terus kenapa kau harus malu..
Sudahlah intinya kau sudah resmi berpacaran dengannya, tak perlu malu.. Biasanya juga kau memalukan saat bersamanya.."YAK.. Dasar irene strees.."
"Tunggu!!
Jadi kau dan kookie sudah official ji??" tanya jennie"Ntah la aku pun tak tau..
Ini sangat aneh tapi kenapa semuanya jadi seperti ini??"Kau tak perlu memikirkannya ji, intinya kau harus bersikap seperti biasanya kepada kookie..
Sebagai bonus kau sudah tak jomblo lagi""Wahhh chukhae ji..
Aku pasti mendukungmu..Oh ayolah kenapa semua temannya tak mengerti. Jieun sangatlah bingung kenapa semuanya jadi seperti ini.
Semua orang menjadi salah paham hanya karna selembar kertas.Ah sudahlah..
Seharusnya ia tak perlu memikirkan hal ini. Bagaimana pun juga kookie terlihat santai menerima semuanya. Bahkan teman-temannya pun mendukung hubungannya dengan kookie. Meskipun jieun masih tak mengerti bisa jadi seperti ini.Benar yg dikatakan irene. Ia harus bersikap seperti biasa saat bersama kookie. Kookie saja tak mempermasalahkan hal konyol seperti ini.
Baiklah jieun akan mengikuti alur cerita yg memiliki awalan tak jelas seperti ini. Ia pun tak tau semua ini akan berakhir seperti apa..
Intinya ia hanya perlu menikmati semuanya..

KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love
Fiksyen PeminatKetika takdir cinta yang menyatukan pertemanan. Bukan untuk saling terikat hubungan, melainkan untuk tetap jalan beriringan ... Real story author Cover by @fatir_lalu64