Sinar mentari pagi telah mengusik tidur nyenyak seorang gadis yg tengah bergelut dengan selimutnya.
Merasa terganggu dengan silau yg mengenai netra indahnya, sang gadis memilih menenggelamkan seluruh tubuhnya dalam selimut tersebut."JI BANGUN" teriak seseorang dari luar kamar gadis yg dipanggil ji tersebut
Namun bukannya bangun, gadis itu malah menutup telinganya menggunakan bantal.
"YAK JIEUN BANGUN KAU, INI SUDAH SIANG" teriaknya lagi
"Aishhh mengganggu saja, ini kan hari libur" dumel jieun
Ya jieun lah yg masih setia dengan selimut dan ranjangnya.
Tapi sepertinya saat ini bukan waktu yg tepat untuk melanjutkan tidurnya.
Pasalnya sudah terdengar suara cempreng diluar sana yg pasti akan mengusiknya.Jieun pun langsung keluar kamar tanpa membasuh mukanya terlebih dahulu dan langsung menghampiri orang yg tadi meneriakinya.
"Wae?"
"YAK mandi dulu ogeb"
"Aishhh kenapa sih pagi-pagi uda disini aja?"
"Pagi pantat kau, ini sudah hampir tengah hari ji"
"Sudah lah aku mandi dulu"
Akhirnya jieun meninggalkan orang itu dan bergegas mandi.
"Kalian ini suka sekali ribut" ujar seseorang yg sedari tadi memperhatikan dua temannya yg asik beradu argumen.
Akhirnya setelah setengah jam lamanya jieun bersiap, barulah ia menghampiri dua temannya tersebut.
"Sekalian aja seharian kau didalam kamar mandi ji" kesal jennie yg sedari tadi sabar
"Hehe mianhae, ada apa kalian kesini?
Ini kan hari libur?""Kuy la kita jalan, bosen libur dirumah mulu" ajak lisa
"Naik apa?
"Naik motorku, kuy la uda kelamaan ini" gemas jennie
"Jadi kau pikir kita akan naik motor bertiga gitu?
"Nee, kalian kan gak bisa bawa motor.
Kalau mau jalan silahkan"Akhirnya mereka memutuskan untuk jalan-jalan menggunakan motor jennie dengan berbonceng tiga.
Kebetulan saat itu jieun dan lisa sama-sama tak bisa mengendarai motor.
Dari pada mereka harus berjalan kaki, jadilah mereka mengikuti ide gila tersebut.Setelah berkendara yg tak tau arah tujuan kemana, kini tibalah mereka didepan sebuah rumah yg tidak begitu besar namun terlihat sangat asri.
"Ini rumah siapa?" tanya jieun bingung, pasalnya ia baru pertama kali mengunjungi rumah tersebut
"Rumah siapa lagi kalau bukan pacar lisa"jawab jennie
" YAK, KENAPA HARUS KES-
"Akhh kalian sudah datang, mari masuk"
Jieun yg hendak marah seketika harus berhenti mengoceh karna sehun telah memotong pembicaraannya. Jadilah ia memasang wajah kesalnya.
Sementara lisa hanya bisa menahan senyumnya.
Sebenarnya ini semua cara lisa agar bisa membuat jieun dan sehun menjadi lebih dekat."Tak perlu masuk ini sudah hampir sore, langsung jalan aja" titah jennie
Berhubung hari sudah menjelang sore, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Kini mereka semua telah tiba disalah satu taman yg tak begitu jauh dari rumah jennie dan lisa.
"Mau apa kesini?" bingung jieun
Namun tak ada satu pun dari temannya yg menjawab.
Sepertinya jieun akan segera meledak jika saja ia tak mendapat panggilan dari seseorang."Kau disini juga ji?"
"Akh bobby, nee mereka yg mengajak.
Kau sendiri?"Aku hanya iseng, sudahlah aku duluan pai pai"
Akhirnya bobby pun meninggalkan jieun yg kembali merasa kesal karna temannya asik sendiri.
Namun belum berapa lama mereka disana, lisa sudah meminta pulang.
"Akh mari pulang ini uda sore"
"Baiklah aku akan mengantarmu"
"Aniyo, kau antarlah jieun.
Aku akan pulang bersama jennie, rumah kami dekat dari sini ..."Jieun yg mendengar itu langsung tak percaya.
"YAK kenapa aku, kau saja yg pulang bersamanya dia kan pacarmu.
Biar aku bersama jennie ...""Aniyo ji, ini sudah sore pasti akan lama jika aku mengantarmu.
Pulang lah bersama sehun, rumah kalian searah bukan?Aishh kenapa sekarang semua temannya menyudutkan dia seperti ini.
Jieun benar-benar ingin menampol kedua temannya jika saja sehun tak ada disana."Baiklah aku akan mengantar jieun, mari"
Mau tak mau jieun mengikuti semua perintah temannya tersebut.
Tak tau aja jieun jika lisa dan jennie sudah tak bisa menahan tawa mereka melihat wajah kesal milik jieun.Berhubung jalan menuju rumah jennie dan lisa berbeda arah, maka mereka harus berpisah. Tinggallah jieun dan sehun yg saling diam dalam perjalanan itu.
"Kau suka marah yak?" tanya sehun mengawali pembicaraan
Namun jieun tak berminat untuk menjawabnya. Ia masih kesal dengan kedua sahabatnya itu.
"Kau cuek sekali, bagaimana bisa pacarmu tahan denganmu?
"YAK SIAPA YG MINTA PENDAPATMU TENTANG PACARKU... DIAMLAH" jieun terpaksa harus berteriak agar sehun mendengar suaranya
Sebenarnya tanpa berteriak pun sehun akan mendengar suara jieun, karna mereka berkendara sangat pelan.
"Jangan suka marah-marah nanti kau cepat tua"
"BUKAN URUSANMU"
Akhirnya kini mereka sudah sampai dirumah jieun dengan petunjuk arah dari jieun sendiri.
"Akh jadi ini rumahmu, baiklah masuk sana sudah hampir malam"
"Kau pulanglah"
"Iya aku pulang, kau tak mau berterima kasih?
"Sudahlah, hati-hati"
Setelah mengatakan itu jieun langsung memasuki rumahnya.
"Gadis aneh"
Sehun pun langsung pulang menuju rumahnya.Author memang aneh..
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love
FanfictionKetika takdir cinta yang menyatukan pertemanan. Bukan untuk saling terikat hubungan, melainkan untuk tetap jalan beriringan ... Real story author Cover by @fatir_lalu64