7. Mode Manjanya Lian

2 3 0
                                    

°°°

Saat ini Leon sedang kualahan dalam menghadapi kembarannya. Wanita itu terus saja merengek dikarenakan perutnya yang semakin sakit. Berbagai cara sudah ia lakukan untuk menenangkan kembarannya.

"Leonnnn....sakitttt..." rengek Lian didalam gendongan Leon.

Dengan sabar pria itu menggendong Lian mondar-mandir yang hanya memakai tank top. Sudah hampir setengah jam ia melakukan hal itu berulang.

Ia mengusap punggung kembarannya. "Terus mau apa? Biar Leon turutin. Udah yah, Lian jangan nangis. Sakit banget ya sampe nangis gitu?".

Lian mengangguk dengan kepala yang bertengger dibahu abangnya. "Mau rebahan, Leon elus elus ya perutnya Lian. Dilaci ada minyak telon".

Dengan hati-hati,ia merebahkan Lian diatas kasur king size wanita itu. Ia mengambil minyak telon Yang ada dilaci sesuai perkataan Lian.

"Yang mana yang sakit?" tanya Leon sambil menyingkap tank top yang adiknya gunakan. Kulit putih Lian terekspos begitu saja.

"Perutnya sakit..yang disini" menunjuk perut dibawah pusatnya.

Setelah menumpahkan minyak telon secukupnya keperut Lian, Leon mulai mengelus-elus lembut perut itu. Tatapan Leon terfokus pada perut datar yang ada dihadapannya.

Lian yang awalnya gelisah, kini mulai tenang. Rasa sakit itu menjadi sedikit berkurang karena perlakuan Leon. Nafasnya juga sudah teratur, yang menandakan bahwa wanita itu sudah tidur.

Cukup lega rasanya melihat wajah tenang Lian ketika tidur. Tidak ada niat sedikit pun untuk beranjak dari posisinya.

Ting!

Masuknya notifikasi diponsel Lian membuat pria itu menoleh kearah sumber suara.

Ia mengerenyitkan dahinya ketika melihat nama sang pengirim pesan yang sangat asing baginya. Arta, nama yang tertera dilayar ponsel kembarannya.

Arta
Online✓
______________________________________

Malam Lian, lo udah tidur belom?

Syp?✓

Gue Arta masa lo udah lupa sih sama gue.
Sumpah parah banget

Lo knp cht Lian?✓

Lah ini bukan Lian?

Li

Ini lo apa bukan sih

Gw pcrny Lian.✓

Oh, sorry ganggu.

✓✓

Sejak kapan Lian punya teman pria selain anak Zervanos? Hal itu masih menjadi pertanyaan. Padahal belum tahu saja si Leon ini bahwa Lian mempunyai dua temen pria yang otaknya sedeng.

Sudah lah, ia tidak mau terlalu memikirka ini. Toh, lambat laun pasti dia juga akan mengetahuinya. Bahkan dengan mudah ia bisa menanyakannya kepada saudara kembarnya ini.

Kini ia sudah berbaring disamping Lian yang tengah tidur. Setelah menarik selimut tebal hingga menutupi tubuhnya dan gadis yang ada disampingnya. Ia kembali menelusupkan tangannya kedalam tank top Lian. Mengelus elus kembali perut datar itu, agar sang empu nyenyak dalam tidurnya.

Hingga tanpa sadar, akhirnya ia juga memasuki alam kalbu mimpi.

°°°

Alexander Lemos [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang