∆Happy reading all∆
Saat ini inti ZERVANOS, Nathan, dan Lian sedang berada di bandara untuk mengantar ketua mereka yang hendak ke Singapura untuk melakukan pengobatan kulit.
Sangat memalukan bagi mereka semua yang kini sudah menjadi sorotan para manusia yang ada di bandara. Bagaimana tidak? Ketua mereka yang terkenal cuek itu, kini tengah merengek-rengek sambil memeluk gadis kecilnya.
"Iiih gak mauu...kangennn," rengek Leon yang masih memeluk Lian. Seperti tak rela, jika harus berpisah dengan kembarannya ini walaupun hanya satu Minggu lamanya.
"Kan cuma satu minggu doang," ucap Lian yang masih berusaha sabar menghadapi kembarannya. Percayalah, saat ini ada rasa ingin membunuh yang meronta dalam diri Lian.
"Tetep gak mauuu!"
"Woi,gak malu lo diliatin orang-orang!" geram Nathan. Nathan, selaku yang paling tua diantara mereka merasa sangat, sangat malu.
"Diem lo sethan!" bentak Leon, lalu melepas pelukannya dan melangkah menuju dimana para inti ZERVANOS dan Nathan berada. "Pokonya selagi gue gak ada, lo semua harus perketat keamanan Queen. Jangan sampe sedikit pun lecet!"
Leon saat ini tambah posesif saja jika mengenai Lian. Apalagi pada kejadian dimana gadis itu hampir saja terkena tusukan pisau. Hal yang membuat alarm waspada Leon dan yang lainnya aktif seketika.
"Tampa lo perintah pun udah bakal kita lakuin," ucap Kenzaki yang kini merangkul Devano. Ya, pria itu sudah pulang dari rumah sakit subuh tadi. Lebih tepatnya, ia yang memaksa ingin pulang, agar tidak dicurigai oleh para sahabatnya.
"Gue bakal jagain Lian layaknya seperti sebuah berlian ," ucap Devano.
"Aman bos, kan ada anak ZERVANOS yang lainnya juga. Bang Nathan juga ada disini," timpal Gre.
Nathan mengangguk lalu mengambil alih Lian menjadi didekatnya. Tangan kekar pria itu, melingkar di pinggang Lian, posesif.
"Awas aja kalo baby gue kenapa-napa! Oke, gue pergi dulu," sebelum benar-benar masuk kepesawat, Leon menyempatkan diri untuk mencium seluruh wajah tidak terkecuali bibir gadis kecilnya ini.
"Udah Leon iih," kesal Lian, wajah gadis itu kini sudah menjadi berbau mint.
Dengan berat hati, Leon menghentikan ciuaman bertubi-tubi nya. "Dahh baby, sampai jumpa seminggu lagi," ucap Leon sambil melambai-lambaikan tangannya.
"Iyaa Leonnn!!"
°°°
Setelah mengantar Leon sampai bandara tadi, kini inti ZERVANOS, Nathan dan Lian sudah berada dikediaman si twins. Mereka semua kini sedang berada tepat disebuah ruangan yang khusus disediakan untuk para anggota ZERVANOS berkumpul jika sedang berada dirumah tiwns. Ruangan ini sangat besar, bisa menampung seluruh anggota didalamnya.
Lorenzo menyiapkan semua kebutuhan twins-nya dengan sangat lengkap. Sampai-sampai kebutuhan untuk anggota ZERVANOS saja juga ia siapkan. Tidak ada yang terlewatkan sedikit pun.
"Gak capek Li?" tanya Devano pada Lian yang sedari tadi asik memainkan game diponsel milik Devano.
Lian menggeleng, lalu menatap kearah Kenzaki yang kebetulan berada tak jauh dari kulkas diruangan itu." Ken, ambilin ultramilk dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexander Lemos [On Going]
RandomLeon Alexander Lemos seorang king Zervanos yang juga mendapat gelaran king ice dikarenakan sifat dinginnya. Semua mengira Leon adalah sesosok yang sangat dingin dan tidak tersentuh. Sial, mereka belom tahu keluakuan Leon ketika bersama saudara kemb...