Krieet....
Pintu terbuka membuat tatapan Sakura teralihkan kesana. Seorang wanita dewasa masuk dengan beberapa bawaan ditangannya. Refleks Sakura bangun dari posisinya yang berguling namun segera dicegah oleh wanita itu.
"Aiyoo.. tidak usah bangun. Duduk disana saja...."
"Anyeonghaseyo, Sakura Park imnida...
Juseonghamnida, seharusnya saya memberi salam semalam. " Kata Sakura membungkukkan kepalanya setelah berhasil merubah posisi menjadi duduk."Gwenchana... Kemarin kita bertemu disuasana yang kurang baik. Ah, aku ibunya Winwin. Shen Mi Yue. Nama koreaku Mijoo. Kamu boleh memanggilku tante atau Ibu, senyamannya dirimu saja. Toh sebentar lagi kita akan jadi keluarga."
Sakura hanya tersenyum canggung bingung mau menanggapi bagaimana. Iya dia tau wanita ini ibunya Winwin. Ia sudah pernah melihatnya lewat video call waktu itu. Tapi untuk bertemu secara langsung ini adalah pertama kalinya. Ah, semalam pertemuan pertamanya, tapi mereka tak sempat bicara. Jadi anggaplah ini pertemuan pertama yang benar.
"Aa.. Apa kamu sudah makan ? Pasti sudah dapat ya ini kan sudah lewat jam makan siang, tapi bisa jadi belum ya.. kan makanan rumah sakit jarang ada yang enak. Ah, itung saja sebagai cemilan sore. Ini kubawakan tteokbokki. Apa kamu suka ? Winwin bilang kamu tak bisa makan makanan yang terlalu pedas. Kata Winwin kamu juga mual ya ? Apa masih mual ? Oh iya Eomma juga bawain baju ganti kalau bosen pakai pakaian rumah sakit, ini juga ada sweater kalau kamu kedinginan. Ada kaos kaki juga. Eomma taruh disini ya. Eh.. apa Eomma terlalu banyak bicara ?"
"Aa..animnida.. Khamsahamnida atas perhatiannya..."
"Astaga tidak perlu sekaku itu Sakura. Rileks saja. Apa Eomma semenyeramkan itu ya ? Apa Eomma seperti ibu mertua jahat di drama-drama ?"
"Animnida... bukan seperti itu..."
"Kalau begitu kamu bisa memanggilku eomma ? Dari dulu aku memang ingin anak perempuan, kalau saja kembaran Winwin hidup..."
"Eeh.. Winwin senpai kembar ?"
"Ya. Dia belum cerita ya ? Dia kembar, hanya saja saat lahir saudara kembarnya yang lahir duluan meninggal dunia. Jadi ya... Eomma hanya punya Winwin sekarang."
Sakura mengerti sekarang. Bagaimana ia bisa dapat anak kembar itu karena ada genetikanya.
"Meski begitu Eomma bersyukur mempunyai dia sebagai putraku. Ia tak pernah menyulitkanku. Saat Eomma bilang akan meninggalkannya disini pun ia mengerti. Meskipum tau dia juga sedih. Ia tak pernah mengatakannya untuk membuatku tidak khawatir. Ia tak pernah membuat masalah disekolahnya. Yaa paling mendapat cerita kalau banyak anak perempuan yang naksir dengan putraku sejak ia dibangku sd. Karena dia imut sekali."
Sakura mengamini dalam hati. Wajar sih. Sekarang juga masih imut.
"Sewaktu smp juga dia punya banyak teman perempuan. Sekali lihat juga aku tau mereka punya hati dengan putraku. Sayang sekali Winwin itu tidak peka. Seperti ayahnya. Yahh kena friendzone semua jadinya."
Oke ini baru ia ketahui. Winwin yang Sakura kenal disini itu hanya berteman dengan para Hyung atau laki-laki sejurusannya. Meskipun di sma ada satu yang ia tau gencar sekali mendekati Winwin.
"Makanya Eomma sangat kaget waktu dia bilang akan jadi nenek. Kupikir dia bercanda. Kirain Neko yang hamil. Tapi Appanya malah tanya siapa, dia menyebut namamu. Dan Eomma tau saat itu dia serius."
Mijoo menaruh wadah tteokpokki di meja samping ranjang Sakura. Ia lalu membuka wadah lain yang ternyata berisi stroberi. Menawarkannya ke Sakura dan Sakura tak bisa menolak karena memang menggiurkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curious
FanfictionDari sebuah rasa bosan kemudian penasaran yang menghasilkan....