Rasanya baru ini ia tertidur lelap lagi setelah seminggu kemarin selalu susah tidur setiap malam. Sakura bahkan bisa merasakan dirinya tersenyum meski matanya masih tertutup. Badannya dilingkupi oleh sesuatu yang hangat, dan....
Mata Sakura terbuka. Astaga.... Ciptaan Tuhan yang sempurna imutnya bisa langsung Sakura lihat begitu membuka matanya. Apa ia sedang bermimpi ? Wajah tidur Winwin yang begitu polos dan menenangkan. Deru nafas dan detak jantung yang teratur membuat Sakura sadar kalau ini nyata.
Inilah pemandangan yang akan kau lihat setiap pagi jika menerima pernikahan itu Sakura...
Jantungnya berdebar keras. Jadi semalaman mereka tidur diranjang yang sama ? Dibawah selimut yang sama ? Berpelukan sepanjang malam ? Dan jika dipikir itu adalah malam pertama mereka tidur di satu ranjang. Ah... wajah Sakura memanas. Pasti pipinya memerah.
Jadi semalam ia ketiduran ? Tapi bukannya ia tidur di sofa ? Lalu bagaimana ia bisa pindah ke ranjang ? Bersama Winwin ? Apa mungkin Winwin yang memindahkannya ? Tapi kenapa ? Ah tidak mungkin. Winwin itu kan paling tidak suka skinship. Berpelukan seperti ini dalam keadaan sadar sepertinya tidak mungkin terjadi. Jadi... apa mungkin Sakura yang ngelindur berjalan dalam tidur ?
Ah Molla... yang penting sekarang bagaimana ia bisa bangun tanpa membangunkan Winwin karena jika Winwin bangun dan melihat posisi mereka, suasananya pasti canggung sekali. Iya kalau memang Winwin yang memindahkan. Bagaimana kalau Sakura yang ngelindur dan pindah sendiri. Kan malu...
Merasakan pergerakan orang disampingnya Sakura buru-buru memejamkan mata berpura-pura tidur kembali. Hening sesaat. Entah mengapa rasanya seperti dirinya sedang ditatap. Sakura tak tahan ingin membuka mata tapi rasa malunya lebih besar jadi ia masih tahan.
Sampai pelukannya terlepas dan pergerakan bangun Winwin ia rasakan pun masih ia pejamkan mata. Ketika mendengar bunyi pintu terbuka dan tertutup barulah Sakura berani membuka matanya kembali. Mengatur nafasnya sambil memegangi dada dimana jantungnya berdentum keras.
Sekarang Sakura tau solusi dari insomnianya tiap malam. Caranya adalah tidur seranjang, berpelukan, dibawah selimut yang sama dengan senpainya.
Pagi itu Winwin langsung mengantar Sakura setelah mengangkat telpon Chanyeol di ponsel Sakura yang semalam ia taruh di sofa dekat tv. Menyempatkan diri untuk mandi dulu karena Winwin berencana untuk langsung ke kampus setelah mengantar Sakura. Sampai dirumah itu, ia disambut dengan Chanyeol yang menatapnya tajam. Meski begitu, Chanyeol mengajaknya untuk sarapan bersama pagi itu.
Setelah makan pagi, lagi-lagi Winwin diajak keruang kerjanya Chanyeol setelah berjanji akan mengantar Renjun ke sekolah.
"Semalem beneran Sakura tidurnya nyenyak ? Gak bangun-bangun atau gelisah ?"
Winwin menggeleng. Ya iya sih dia tidur mana tau Sakura bangun apa gak. Tapi kalau Sakura bangun pasti udah marah sama Winwin. Atau paling gak pindah tempat tidur. Tapi tuh perempuan anteng aja sampe pagi dipeluk Winwin.
"Kamu tau gak. Dia seminggu ini tiap malem susah tidur. Gelisah. Nanti kalo udah jam 2 atau 3 baru lelap tidurnya."
Winwin melongo. Masa sih ? Dia baru tau nih dari Chanyeol. Kok kayaknya gak bisa dipercaya ya. Orang semalem begitu nemplok disofa gak ada sepuluh menit udah tidur.
"Kata temen saya yang dokter, memang ada beberapa kasus ibu dengan kehamilan kembar mengalami insomnia. Tidak berbahaya selagi tidak menjadi kebiasaan dan mengganggu jam tidur. Saya sempat khawatir karena sepertinya Sakura mengalaminya tiap malam. Padahal temen saya bilang, tidur yang berkualitas dan cukup itu diperlukan untuk perkembangan bayi yang baik. Tentu saja untuk kesehatan ibunya juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Curious
FanfictionDari sebuah rasa bosan kemudian penasaran yang menghasilkan....