14. BERULAH LAGI!?

2.6K 108 11
                                    

Ini Ragasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Ragasa

°happy reading°

Gadis bermanik hanzel itu telah sampai di mansion pada pukul 11.45 dengan di antar oleh Regal. Lova sedari tadi di tengah perjalanan sangat kesal, bagaimana tidak kesal? di mulai dari komentar di instagram, mobil nya yang di sabotase, ponsel nya yang tidak berguna, dan yang terakhir pulang bareng dengan Regal yang sangat ia hindari menyebalkan bukan!.

Lova sedari tadi tidak bisa tertidur, ia terus bergerak di kasur mencari posisi nyaman untuk tidur, sial nya sudah berusaha tapi tetap saja tidak bisa.

"Estúpido" gadis itu mengumpat menggunakan bahasa Spanyol tanpa di sengaja, ia mengusap wajah nya kasar dan berdiri untuk mencuci muka nya agar lebih tenang.

Beginilah seorang Lova jika ada yang mengusik nya sedikit saja, pasti diri nya tidak akan bisa tenang dengan mudah, biasa nya di Rusia ia akan mencari sesuatu untuk dijadikan samsak amarah nya.

Tapi sekarang kondisi nya tidak tepat sudah tengah malam dan besok ia masuk sekolah, sialan nya lagi besok hari Senin dimana para seorang pelajar sebagian besar sangat membenci hari keramat itu.

Lova mencuci muka nya dan menatap diri di cermin toilet, ia bergumam menyeringai. "Espera la fecha de juego querida" suara indah nya itu mengucapkan kalimat dengan pelan misterius membuat atmosfer ruangan mencekam.

***

Matahari nampak terbit dari sebelah timur, langit yang gelap sudah tergantikan dengan langit cerah yang indah. Burung-burung berterbangan serta berkicau membuat pagi hari ini sangat indah.

Pagi hari merupakan awal untuk melakukan segala aktivitas. Semua orang mengawali pagi dengan cara mereka sendiri. Begitu juga dengan sosok pria bermata elang dengan rahang yang lancip tak aneh lagi bagi sang pembaca yaitu Regal Gentarez.

Regal terpaksa harus bangun lebih awal karena gangguan dari makhluk kurcaci yang terus meneror nya pagi ini hingga membuat diri nya kesal, terpaksa ia harus bangun dari tidur nyenyak nya.

"Abwangg" panggil kurcaci yang diyakini Pian itu memanggil Regal yang tengah memakai dasi di leher nya, Yap Regal memanggil nya dengan embel-embel kurcaci sangat meresahkan.

"Apa lagi?" geram Regal menatap Pian yang berada di belakang dari arah cermin.

Pian cengengesan, "Di suruh sama tante Nata buat sarapan bang, oh iya nanti kita jalan-jalan yu bangg" pinta Pian memohon.

Regal berbalik dan mendesah lesu, "Gak janji" Cowo itu acuh seraya menyemprot kan parfum kesayangan nya.

"Kok gitu sii, Pian kan mau jalan-jalan di taman terus keliling liat kota ini" Pian mencibikan bibir nya kesal.

REGALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang