31. CLUBBING

1.9K 78 11
                                    

VOTE AND COMMENT GUYS!!

°happy reading°

"Nanti malem kita ke club... gimana?" tawar Brigitte mengajak Lova untuk bersenang-senang.

Mereka berdua berjalan di koridor sekolah hendak pulang, sekolah sudah di bubarkan. Brigitte ingin mencoba ke Bar club yang ada di Indonesia, jadi ia mengajak Lova untuk pergi bersama.

"Tenang aja, gak bakalan macem-macem" ucap Brigitte lagi meyakinkan, seakan Brigitte sudah tau apa yang ada di pikiran Lova.

Lova belum menjawab, ia masih berpikir. Tapi, tak buruk juga. "Boleh" akhirnya Lova menyetujui ajakan Brigitte.

Brigitte tersenyum. Sepanjang jalan ia terus membayangkan, bagaimana suasana Club di kota ini. Jika nyaman, mungkin ia akan sering-sering dateng kesana, persetan jika ada yang mengatai nya jalang. Ya memang begitu kenyataan nya, walaupun hanya seorang mucikari.

"Jadi, udah nemu tempat buat tinggal?" tanya Lova.

Kedua cewek itu sudah sampai di parkiran sekolah, mereka berdua masih berdiri di depan mobil Lova.

"Udah kok, sekarang tinggal ambil barang-barang di rumah kamu"

Lova mengangguk. Ia lupa akan hal itu, Brigitte kan sempat menginap di rumah nya, jadi sekarang mereka akan pulang bersama lagi, untuk kali ini.

Brigitte mendorong koper berwarna hitam miliknya, ia mengusap kedua tangan nya lega, tanda sudah beres mengemasi barang yang akan di bawa. Fyuh.

Lova menghampiri Brigitte yang sedang berdiri di depan teras rumah nya, seraya membawa satu tothbag untuk di berikan kepada Brigitte.

Brigitte yang menyadari Lova ada di sini seketika pandangan nya tertarik pada tothbag yang di bawa Lova.

"Itu apa?" tanya Brigitte.

Lova menoleh dan tatapan nya langsung tertuju pada tothbag yang ia bawa, lalu ia menyodorkan nya pada Brigitte. "Ini buat lo"

Brigitte tersenyum dan mengambil tothbag itu dengan senang hati, "Wis, makanan, Thanks Clova!"

Lova mengangguk, "Berangkat sama?"

"Mau pake taksi aja"

Lova sedikit tidak yakin, tapi apa urusan nya? biarlah Brigitte mandiri sendiri, dan mencoba hal baru di kota Jakarta ini, itung-itung pengalaman nya kan.

"Oh iya, nanti malem jadi?" tanya Brigitte.

Lova pun faham dan langsung menentukan jam untuk datang ke Club, "Club, jam 8."

"Tapi, gatau club ada dimana, jadi...?"

"Oke, sharelock alamat apartemen, nanti gue jemput"

Brigitte mengangguk setuju. Setelah itu, ia berpamitan untuk pergi darisana.


_____

Malam hari, kedua gadis telah tiba di Bar club yang sering Lova kunjungi. Club yang terkenal megah, mewah dan elite nya itu, ini club bukan sembarang club, ingat.

REGALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang