33. DI MALAM HARI

2.4K 78 13
                                    

mengsedihh guyss baru bisa upload :(

makasii banget yang udah setia nungguin cerita RL😍

semoga suka dengan part ini!

°happy reading°

Selepas kejadian sore tadi, Regal terus terbayang-bayang sosok gadis yang ia boncengi. Melakukan aktifitas pun terus terganggu tidak konsen, contohnya seperti sekarang. Regal sedang membantu Pian mengerjakan pekerjaan sekolah Pian, membuat Pian juga sedikit kesal dengan Regal yang selalu tidak memperhatikan.

"Bang Regal itu gimana sih? ini jawaban Pian bener apa nggak?" kesal Pian dibuatnya.

"Mana?"

"Tuh kan, niat nggak si ngajarin Regal nya? tau ah malesin" Pian cemberut dan menyilangkan tangan nya di depan dada, serta bibir nya yang di monyongkan.

"Gitu doang, pake acara ngambek segala"

"Ya abisnya bikin kesel orang aja, bilangin tante Renata lohh"

"Bocil maen cepu"

"Ini lagi Regal sama Pian kenapa? pasti kalo ketemu ada aja masalah nya" Renata tiba-tiba datang membawa nampan yang berisi makanan.

"Bang Regal gak niat ngajarin Pian tante" adu Pian.

"Regal ngajarin itu yang bener kamu"

"Udah bun, Pian nya aja yang gak ngerti-ngerti"

"Bohong! daritadi Pian nyimak kok, Bang Regal nya disini tapi otak nya lagi di luar mungkin" cerocos Pian, menurut Regal ada benar nya juga.

"Udah, udah mana tugasnya? tante coba liat"

Pian meraih dengan kasar buku tulis yang sedang Regal pegang, lalu ia berikan kepada Renata.

"Udah bener kok, Pian kan pinter. Yaudah sekarang Pian makan ya, abis makan langsung tidur, besok sekolah lagi" nasehat Renata, mereka berdua pergi dari ruangan kamar Regal.

Regal menghela nafas kasar, gadis itu selalu saja gentayangan. Shit! sekarang ia jadi lupa, malam ini kan bagian balapan dengan geng Thanos. Dengan segera Regal bersiap untuk pergi ke markas terlebih dahulu.

Regal turun dari tangga, ia dapat melihat kedua orangtua nya serta Pian berada di ruang tengah sedang menonton tv.

Renata melihat Regal dengan baju yang rapih, memakai jaket kebanggaan seperti biasa. "Kamu mau kemana?" tanya Renata.

"Nongkrong"

"Inget pulang Regal! pulang lebih dari jam 11, Ayah kunci rumahnya" tegas Jonathan serius.

"Kasian Bang Regal om" sahut Pian.

"Biarin, tidur di luar aja sekalian"

"Gimana nanti, Regal pamit."

Kecepatan motor Regal di atas rata-rata, kemudian ia sekilas melihat jam di pergelangan tangannya. Jam menunjukkan pukul 19:43, padahal janjinya akan balapan tepat pada pukul 08:00 pas.

Regal merasakan handphone nya terus bergetar sedari tadi, tak jauh mungkin itu teman-teman nya yang menyuruh untuk segera datang cepat, Regal pun menaiki laju motor nya lebih cepat.

REGALOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang