08

491 50 0
                                    

Tok......tok....,Fajri mengetok pintu sang kakak,
" Kak fen jadi gak kita jalan" suara Fajri di luar, tapi tak ada sahutan dari fenly ,Fajri pikir kakak nya masih tidur siang jadi ia memutuskan untuk masuk ke dalam,
" Kak aji masuk ya"
Clek, fajri pun membawa langka nya menuju ke ke ranjang fenly tapi ia tak menemukan Fenly di sana,
" Kak fen dimana"
Fajri pun mengecek ke kamar mandi
Dek
" KAK FEN"

🌙🌙🌙🌙🌙

" Bang sen ..,......tolongin gwe" teriak fiki dari arah dapur ,
Sementara Shandy di taman belakang yg sedang memain kan gitar pun berdecak sebal karna mendengar suara Fiki teriak2 pasal ia akan menciptakan lagu untuk sang kekasih di hari eniv
" Apan deh teriak2" ucap Shandy tak kalah beriak
" Tolongin Gw bang plis" ucap Fiki lirih
" Gak usa gangu gwe Fik,kan ada bitini"
Bahkan shandy lupa kalau bitini sedang pulang kampung karna anak nya sakit,
Sementara Fiki sudah kualahan dg asmaya Kambu karna suhu AC nya tinggi ,
Fiki meremas dadanya yg merasa sesak.kini ia sudah jatuh ke lantai ,
" A.......Abang to......long "
" Sakit"
Dan semuanya gelap ,ya Fiki akhir nya pingsan
ia tak kuat .
Sekian lama bergugat pikiran Shandy pun meletakan gitar di ayunan dan menuju dapur Karana ia haus ,se sampai nya di dapur Shandy kaget karna fiki sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri, pun menghampiri Fiki
" Fik, bagun " ucap Sandy sambil menggoyang kan tubuh fiki
" Lo pingsan"
" BI TINI"teriak nya
" Ah gwe lupa kalu bitini sedang pulang kampung"
" Ngerepotin beget sih Fik elo,sudah tau elo gak kuat dingin mala gedeiin AC nya,bego Lo"
Shandy penepuk jidat nya,
" Elo yg bego Shan kan elo yg besarin AC nya"
Shandy pun memapah Fiki menuju kamar tamu yg dibawa karna kalau Shandy bawa Fiki ke atas yg ada pungung nya encok,
Shandy tak membawa Fiki ke RS karna ia fikir Fiki hanya Kambu biasa tampa ia sadari sebenarnya Fiki tak hanya Kabuh biasa ,

🌙🌙🌙🌙🌙

" Setttttt, sial "
" Kenapa sih pakek Kabuh segala" keluh fenly,
Ia menatap cermin di toilet melihat wajah nya yg pucat
" Angrrrrrrr" ia meremas rambut nya
" Sa.....kit"
Nafas nya memburu
Dari luar fenly dapat mendengar suara Fajri memangilnya
" Kak fen"
" Jadi gak kita jalan"
Fenly berusaha sebaik mungkin tetap terlihat biasa2 saja ia tak mau adikya kawatir dg kedaan nya
Tapi sebelum fenly merai
melihat Fajri berdiri di hadapan pintu
"KAK FEN"





TBC
maaf yha up nya segini dulu🙏
Jangan lupa vote follow 🤗❤️
Tinggalkan jejak





kuatkan aku #Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang