06

477 46 0
                                    

Seorang remaja kini berdiri di balkon kamar nya dengan memandangi bintang di langit,
" Bun, aji kangen"
" Kenapa bunda pergi ?"
Ya di Fajri ,ia merindukan sosok bunda nya yg telah pulang
" Apa aji boleh  ikut Buda ,di sini aji sendiri,
Ayah tak ngap aji ada sesudah bunda pergi"

Tampa Fajri sadari ada orang yg mendengar kan isi hati ya, " Lo gak sendiri ji" bantin ya berkata, " ada gw "

" Ji" ,sontak Fajri menoleh ke sumber suara buru buru ia menghapus air mata nya dengan kasar ,
" Ehhh,Kak fen ada apa? "
" Engak gak ada apa apa, cuman mau ngeliat adek gw aja apa belum tidur "
Fajri hanya mengangguk,
" Ji" pangil nya lagi
Fajri pun menole dg menaikan satu Alis nya bertanda ada apa?
" Lo jangan Merasa sendiri ya ada gw"
" Iyah kak"
" Besok pulang sekolah ikut gwe yuk"
" Kemana"
" Besok Lo tau sendiri"
" Oke"
" Tidur gih besok kan Lo sekolah"
Fajri hanya mengangguk setelah itu fenly keluar dari kamar Fajri ,
Setelah mamastikan fenly keluar Fajri duduk di maja belajar mengabil sesuatu disana ,
Ia tersenyum kecut melihat foto keluarga nya yg dulu lengkap sekarang menjadi beratakan karna kesalahan nya
" Andai gwe gak nyuruh bunda membeli ice cream ,pasti  bunda masih disini dan kak fenly masih punya bunda ayah masih punya istri"
Lalu Fajri meletakkan foto itu ke tempat nya , dan ia membuka laci mengbil berapa obat tidur ,kalau   ia tak menum ia tak bisa tidur .

                     🌙🌙🌙🌙🌙

Sekang zwitson sudah siap dengan setelan jas nya ,yha zwitson jadi mieting dg Klyen papa nya,sebenar nya ia malas dg urusan bisnis ,tapi apala jadi kalu zwitson menok ,papanya bisa berbuat apa saja yg papa ya mau kalu keinginan nya belum kecapi ,papa ya tak peduli dg perasaan orang lain maupun zwitson yg terpenting hanyalah bisnis ,bisnis

Clek, pintu di buka oleh Wijaya,
Wijaya melihat anak nya yg sudah siap untuk meting pun mengapiri
" Udah siap"
" Kalu aku Jawab belum yg ada papa suruh jawab harus siap ,tidak ada kata belum siap "
Ucap nya ketus
" hahaha" Wijaya tertawa sambil me
menempuk zwitson pelan sambil mengangguk
" Ya...ya.... Kamu benar"
" Cepat papa tunggu di bawah tampa ada kata lama "
" Ya"

Tak lama kemudian zwitson sudah turun dg wajah masam nya
" Zwitson nak sini makan dulu mama udah siapin makanan kesukaan kamu"
" Iya ma" ucap zwitson pelan dan menuju meja makan ,tangan nya meraih kursi  untuk ia duduk ia tapi pergerakannya berhenti karna ucapan papa nya
" Gak usa makan zwitson nanti telat"
" Tapi kan pa soni laper"
" Iya Lo pa kasian zwitson ,biarkan ia makan dulu"
" Gak usa  Rin "
" Udah ,gak usa  makan aku biar sekalian mati" ucap zwitson ketus
" Huttfff...... Jaga omagn mu zwit, " ucap indah menegur zwitson
" Ya udah kalau gitu mama bawain bekal nanti di makan ya"
" Hemmm"
Lalu zwitson menggeleng pergi dulu tampa menungu sang papa ,biarkan ia mendahului ke mobil

                     🌙🌙🌙🌙🌙

Kini Fiki sudah siap dg seragam nya ia menuruni tangga satu demi satu netranya menangkap sang Abang sudah setanbay di maja makan ,
" Pagi bang"
" Hemmmmm"
Fiki pun menapiri meja makan dan duduk di hapan Shandy
" Bang, mau kemana kok rapi banget"
" Bukan urusan Lo"
" Cih di tanya juga "
Lalu Fiki melanjutkan makan aja percuma kau ia ngajak Shandy bicara tak ada respon, selesai makan Fiki pamitan kepada Shandy dan bi Tini yg di dapur ,
" Bang ,gw berangkat "
" Hemmm"
" BI Tini Fiki sekolah dulu nya"
" Iya dek Fiki ati2 ya"
" Iya bi"
Setelah pamit Fiki pun menuju bagasi untuk memanasi montor kesayangan nya, tapi sang motor malah tak bisa nya
" Ni motor kenapa sih ," keluh nya
" Pakek gak bisa nya segala"
Disisi lain Shandy memperhatikan adik nya yg sedah mengoceh tak jelas hanya karna motor nya gak nyala
Sandy hanya mengela nafas
" Hufffff"
" Dari pada Lo ngoceh gak jelas mending gw anter" ucap Sandy tiba2,sontak Fiki pun menole dg raut kaget nya,tumben2 ya Shandy menawarkan Tebengan biasa ia dulu yg minta Tebengan Shandy
" Mau gak ,kalu gak mau ya udah "
" Iya ...... Iya gw  mau"
" Pak nanti tolong ya di bawa di bengkel biasanya" ucap Fiki minta tolong ke satpam rumah
" Iya dek Fiki"
" Terima kasih pak"
Lalu Fiki dan Shandy pun menuju ke mobil untuk ke sekolah Fiki, sebenar nya Shandy ada urusan di sekolah Fiki Karana ia alumni disana mangkanya ia di undang kepala sekolah untuk mengurus sesuatu
Di dalam mobil tidak ada obrolan keduaya hanya fakus pikiran masing-masing yg mecah kan kehenigan hanya lagu un1ty terbunuh sepi















TBC
Maaf ya up nya segini dulu
Tinggalkan jejak 🤗❤️
Jangan lupa vote follow 🤗❤️
Biar autor rajin up


See you ❤️

kuatkan aku #Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang