09

423 48 2
                                    

Di sebuah cafe terdapat seorang yg menungu seseorang
" Haiii...,  Elo  anak ya om burhan kan? " Tanya nya
Sontak orang yg sedang duduk dan memain kan hp nya pun menegok ke depan dan mendapati seorang pria berkacamata
" Iya gwe anak ya pak Burhan "
" Uda lama nungui gw" ucap nya sambil menarik kursi untuk duduk ,
" Lumayan"
* Oh ya kenalin gue zwitson pangil aja Soni "
" Farhan" Lo bisa panggil gw bang Han karna ku lihat Lo masih kecil,masih bayi" ucap nya sambil tertawa kecil
" Enak aja Lo bilang gwe kayak bayi ,gwudah gede tau"
" Ya,ya ya" sambil mengagukan kepala
"Ya udah kalu gitu ayok kita bahas masalah kantor dan perjanjian perusahaan"
" Oke"

  
                  🌙🌙🌙🌙🌙

"FAJRI KAMU APAKAN ANAK SAYA SAMPAI MASUK  RUMAH SAKIT " ucap andri lantang tak peduli dg setuasi ruma sakit ramai
Fajri pun kaget dengan teriakan ayah ya
Yg sudah di hadapannya
" Aji gak gak apa2 in kak fen yah" ucap nya pelan Fajri pun tak berani menatap sang ayah
" Tadi aji ke_
" Sudalah kamu memang anak tak berguna bisanya kamu membuat keluargaku susah aja"

Celek
Dengan keluarga Fenly
" Iya dok saya ayah ya,gima kedaan anak saya"
" Tak perlu kawatir keadaanya baik2 saja tapi Fenly harus rawat inap 1hari sampai kedaanya setabil"
" Sukurlah"
" Boleh saya masuk dok "
Oh silakan
Andri pun masuk di ikuti dg Fajri di belakang, tapi langkah Fajri berhenti
" Kamu ngapain masuk ,pergi sana"
"Tapi yah aku pengen ketemu kak fen"
" Gak ada tapi2 an ,cepat pergi"
* Iy...Iya yah"

               🌙🌙🌙🌙🌙

Sudah setenga jam lebih Fiki tak kunjung bangun dari pingsan nya ,jujur dalam lubuk hati paling dalam iya sangat kawatir dengan kedaan adik nya
Tak lama Sandy melihat pergerakan kecil di mata Fiki untu membuka mata nya
Sontak sandy pun leflek duduk di rajang Fiki
" Alhamdulillah elo udah sadar juga, Lo butuh apa ? Mau minum apa gitu mau apa, / Lo merasakan sakit di Dada Lo " ucap Shandy bertubi-tubi
Fiki yg mendangar pun tersenyum kecil
" Kok elo malah senyum "
" Engak gitu aneh aja"
" Aneh knapa?*
" Lo tiba2 nayain ke gitu ke gw, kawatir ya?"
Leflek Shandy pun berdiri
" Masih baik ya gw kasian sama Lo,gw bukan ya kawatir tapi kasihan " Sabil menekan kan kata terakhir nya
" Iya deh terserah elo"
" Ya udah gw ke belakang nerusin main gitar ,kalu ada2 apa2 sendiri aja jangan manja"
" Tadi aja nawarin butuh apa, sekarang harus sendiri gitu,"
" Itu kan tadi"
" ya deh terserah elo aja"
Lalu Shandy pun keluar kamar tamu yg di bawah dan menuju ke taman belakang
Di dam Fiki pun ber dialong
" Bang kapan sih kita kayak dulu lagi gw capek elo giniin terus " tak kerasa air mata nya jatuh membasai pipi gembul nya
" Semangat Fiki Lo pasti bisa menjalani hari mu yg kadang menyakitkan kan ini "
















Hai guys  aku comeback
Maaf nya baru up hari ini segin berbulan2 aku gak nerusin cerita ini
Karna aku sibuk dg urusan ku yg tidak bisa ti tingal


Apa ada pesan untuk cerita ini


Gimana part ini menyenangkan atau bosen ,maaf yha guys kalau cerita ini membosan kan untuk kalian



Jangan lupa nya vote ,follow and comend 😍🤗

Terima kasih udah baca
See you ❤️

kuatkan aku #Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang