" Bang " panggil Fajri ke Riki yg sedang duduk di depan televisi.
" Ya"
" Basket yuk , sekalian ngelatih skil gw ,kan mau tanding"
" Besok aja ji sama Fiki dan Soni, Lo juga kan baru sembuh berapa hari lalu"
" Kelamaan bang, ayolah ," rengkek Fajri
" Huffffff, ya udah ayok,tapi kalu udah capek udahan ya!!, nanti kalau ada apa sama Lo gue yg di salain deh sama Fenly "
" Iyah ayok gak usa banyak omong"
Lalu fajri pun menarik tangan Riki layak ya anak minta gulali ke ayah ya
" Sabar dong ji gak usa pakek tarik2 "
" Lo lama sih"" Lo ji mau kema kok tarik2 tangan bang Rik?" tanya Fiki heran
" Mau basket, kebetulan Lo ada yuk basket"
" Ooo gitu, tapi besok aja ji qwe mau keluar sama bang Shan udah di tingui "
" Tumben Fik" heran Riki
" Ada urusan soalnya"
" Oooo gitu"" Fiki cepet napa ,lama amat sih keburu sore Fik" teriak Shandy di depan
" Tu dengerkan bang Shan udah teriak2"
" Bentar bang" teriak Fiki balik "
" Bay ji, bang Rik gw pergi dulu" ucap Fiki sambil berlari ke pintu dengan melambaikan tangan ya( Oh ini cerita ya kan mereka Tingal di arpat ya angap aja mereka sudah pindah ke rumah oke)
" Kelakuan Fiki ada2 aja heran gw" menolong Riki dengan gelengan kepala
" Yaudah ayok kita main basket" ucap Fajri lagi dengan menarik tangan Riki
" Sabar ya Allah ini ujian" ucap Riki dalam hatiSkip
Di kediaman WijayaWijaya memadang anak ya lama yg sudah berapa hari gak kelihatan ,ia melihat zwitson duduk dg memainkan jari ya enta apa yg ank itu pikirkan .
" Son" pangil Wijaya memecah keheningan
" Iya pa"
" Kamu sekarang tinggal bersama teman2 kamu ya berapa hari"
" Iya, papa gak marah?"
" Engak sih tapi kamu harus tetep ikuti kemaun papa"
" Bener pa, papa gak bohong" ucap zwitson antusias
" Hemm, tapi ada syaratnya kamu harus tetep jadi juara akademik maupun non akademik ,bisa?"
" Iya pa ,Soni bisa" ucap girang zwitson
" Tapi_
" Tapi apalagi pa "
" Kamu belajar bisnis sama Farhan kan selama di sana"
" Itu sudah pasti pa ,kan bang Han juga ikut Tingal disana papa gimana sih"" Yaudah kalau gitu"
" Papa ,Soni makan yuk udah mama siapin ni"
Ucap Arini dari arah ruangan makan
" Iya ma"Setibanya di meja makan
" Son kamu mau apa? biar mama sipin "
" Emmmm, Soni mau cumi balodo ma sama ayam tepung "
Lalu Arini pun siap menabilkan makan untuk zwitson
" Kok mama caman nawarin Soni aja ,papa engak" ucap Wijaya cemberut
Sontak Arini dan zwitson pun menole ke Wijaya
" Papa gimana sih kan mama kangen sama Soni gak pulang 2,papa bisa lah ngambil sendiri" ucap Arini enteng
" Kalian itu sama saja gak peratiain papa"Skip
"Riki yg sudah selonjoran di lapangan
Ia masih melihat Fajri menrible bola basketnya dg lincah,
" Ji udahan !!,gak capek apa??"
Fajri pun menole ke Riki lalu ia memasukan bola ke ring ,,
Lalu ia mengampiri Riki dan ikut selonjoran di samping Riki.
" Bang gimana permainan gwe bagus gak??" ucap Fajri gos gosan
" Iyh "' ji" pagil seseorang dari arah belakang
Fajri pun menole ke belakang dan mendapati Fenly
" Ya kak"
" Habis ngapain kamu kok ngos ngosan gitu?" Tanya Fenly dan mengampiri adik ya dan Riki
" Habis basket sama bang Rik"
" Oooo, "" Kalian gak makan ,? Makan Gih tadi Gwe gofod"
" Tumben gofud fen? biasaya masak!"
" Iya lagi mager masak ,lagian juga kita cuman ber 4 kan? "
" Lo yg lain pada kemana?" Bingung Riki
" Bang Lo Amesia ya ?" Taya konyol Fajri
" Sembarangan kalo ngomong"
* Habisya Lo , lupa kalau bagsan sama Fiki pergi sedangkan banghan sama soni pulang dulu" ucap jengkel Fajri
" Iya ya, lupa gwe"
" Biasa ji efek tua, ya gak?" Sahut Fenly
![](https://img.wattpad.com/cover/290070445-288-k34847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kuatkan aku #Un1ty (END)
Fanfictionlangsung baca aja yah Ini cuma fiksi tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan sehari-hari para member Maaf kalo masih ada typo Sudah di revisi