Pagi ini Shandy ,Riki,dan gilang sudah berada di ruang tv ,
Jangan tanyakan lagi 3bungu paling juga masih tidur sehabis sholat subuh.
" Eh..Lo udah chat Fenly belum buat kesini ? Tanya Sandy ke Riki
" Belum sih "
" Chat la suruh kesini sekalin minta bawakan sarapan buat kita ber6"
" Ya"Fenly c🌞
Anda:Fen jangan lupa kalau kesini bawakan sarapan juga dan jangan lama
Fenly c🌞
Ok
kamar FajriFajri kini sudah mandi ia mau ke depan menugu kakak ya kesini ,ia juga sudah bosan kalau tidur Mulu gak ada kerjaan.
Ia menatap wajah nya di cermin , terlihat jelas kalau wajah tampan ya di penuhi dg lembab dan mata sembab habis nagis .
Ia pun mengambil saleb di kotak p3k .
Fajri pun mulai mengoleskan di bagian tangan dan badan2 yg lembab ," Awww. Perih" ringkis Fajri
Clek
Mendengar suara pitu terbuka Fajri pun menegok siapa yg membuka ya ,dan teryata itu kakak nya,
Tapi Fajri hanya diam melihat kakak nya dan melanjutkan mengobati luka nya,
" Ji" panggil Fenly
" Hemmm" Fajri hanya berdem sebagai jawabanFenly pun menghela nafas kasar karna adik nya ini dalam mode ngambek ,ia pun mendekati adikya dan duduk di samping fari .
" Aji ngambek ya karna kakak gak bisa kesini tadi malam"
" Engak siapa yg ngabek"
" Tapi tadi aji gak nyaut sapaan kakak"
" Emang harus ya di jawab ? Kan aji lagi obatin luka2 ini "
" Ya harus "
" Enggak ah sebelum2 ya Kakfen perna tuh gituin aji"
" Jadi ceritanya aji bales dendam "
Fajri pun hanya mengangguk ,Fenly gemas dengan adik ya ini lalu ia pen mengadakan adik ya dg dirinya ,
" Sini kakak obati luka ya "
" Enggak aku bisa sendiri"
" Suttttt" ucap Fenly sambil jari telunjuk ya di taruh di bibir aji supaya diam.
" Jangan bantah "
Lalu fenly mulai mengobati Fajri ia meringis karna melihat banyak ya Lukas lembab di badan adik ya itu.
" Sakit ya ji? "
" Hemmm"
" Maaf ya kakak gak bisa tolongin aji waktu itu"
" Iya kak gak papa kok,kalau kakfen nolongin aji nanti kakfen juga yg kena ,aji gak mau kakfen kenapa2"
Fenly pun tertegun atas jawaban adik nya lalu ia membawa adikya kedalam dekapan ya." Maaaf" lirih Fenly
" Jangan minta maaf terus"Setelah lama berpelukan fenly pun melepas pelukannya dg adiknya nya .
" Aji udah makan"
" Belum "
" Ya udah yuk keluar di bawah sudah ada yg lain"
Fajri pun hanya mengangguk
" Yuk"Sip
Di meja makan" Ji kita tingal disini dulu aja ya" ucap Fenly tiba2
Sontak semua kontak mata beralih ke fenly dg raut bingung termasuk juga Fajri .
" Loh kenapa kak?'
" Disini aja dulu , supaya lebih baik lagi ,kakfen gak mau aji sakit lgi karna ayah"Farhan yg mengerti arah pembicaraan adik kakak ini akat suara,
" Iya ji disini aja dulu sama Fenly,gw sama yg lain kalau gak ada kerjaan pasti nginep disi temenin ,gimana gusys "
" Iya ji bener sekalin gwe ginep disini Sampek kedaan Lo baik2 aja" ucap Shandy sambil melirik Fiki
Dalam hati Shandy " pasti Fiki gak bisa jauh dari Gwe"
" Lo kenapa liatin gwe kayak gitu?" Ucap Fiki
" Engak, ge er Lo"
" Ooo" singkat Fiki kalau ia terusin makanan ya" Kok Fiki biaja ya gwe mau ginep disini" ucap Shandy pelan dan mampu di dengar oleh Gilang
" Paling juga Fiki udah muak karna sikap Lo acuh " bisik Gilang" Ya udah deh kalau gitu aji mau di sini dulu" final Fajri
" Tapi_
"Apa?" Ucap Fenly
Lalau Fajri menatap Fiki dan zwitson , Meraka pun yg merasa di lihatin pun tersenyum
" Gwe sama Fiki mau kok nemenin Lo disini tapi Gw gak bisa terus2 dan disini ucap zwitson dan di anguk i Fiki
KAMU SEDANG MEMBACA
kuatkan aku #Un1ty (END)
Fanfictionlangsung baca aja yah Ini cuma fiksi tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan sehari-hari para member Maaf kalo masih ada typo Sudah di revisi