Pagi
Dimeja makan semua sudah kumpul kecuali 3bungu yg belum keluar dari kamar nya
" Fen bagil bocil2 Gih " suruh Riki
" Ya"
" Aji , zwitson ,Fiki" keluar kalin gak pada sekolah"
" Teriak fenly
" Ya ila fen jangan teriak Napa Lo " ucap Gilang
" Biyarin ,biar pada Bagun anak2 ya"
" Hemmm terserah Lo deh"
Selang berapa menit kini ji son sudah mulai keluar dari kamar nya
" Kenapa sih kak kalau mangil gak usa teriak2 Mulu" ucap sebal Fajri
" Biar pada keluar kalu gak gini gak keluar Lo pada"
" Hemmm"
" Lo kok Lo berdua aja yg keluar Fiki mana?" Tanya Farhan dan Riki
" Sakit orang ya" ucap zwitson
" Lo Fiki sakit son?" Tanya Fajri
" Iya tadi malam asma ya kambuh, jadi gw larang sekolah takut nya masih sakit dadanya"
" Ya cuman berdua dong" ucap Fajri lesu
" Hemmm,gitu la"
Shandy yg mendengar kalau adik ya sakit pun merasa sesak di dadaya karna bisa2 ia gak tau kalau adik ya sakit dari semalam
" Tapi Lo gak kasih tau gwe son kalau Fiki sakit ?" Ucap Shandy
" Habis ya gw mau kasih tau ke elo gak di bolein sama Fiki dan kebetulan Lo kan masih belum pulang karna kerjaan Lo"
" Ooo"
" Ya udah makan yuk " ucap Fajri
"ya"" Gw keluar dulu" ucap Shandy tiba2
" Kemana Jamal?" Ucap Gilang
" Mau beli bubur di depan"
" oooo"Skip
Sekolah
" Ji nanti gwe pulang dulu ya"
"Kenapa"
" Ada yg mau papa omongin sama gw ,"
" Ooo,tapi pulang nya bereng gw aja ya sama bang Rik"
" Gak usa ji nanti Gw di jemput bang Han kok sekalin bahas bisnis di rumah Gw"
" Oooo,ya udah"" Assalamualaikum anak2" ucap Bu endang
" Walaikumsalam"
" Kalin buka halaman 100 disitu kalin di suruh mencari apa yg di sebut JAS MERAH dengan rinci ,dan harus di selesaikan lusa "
" Bu" pangil citra anak yg duduk di depan
" Iya citra ada yg mau di tanyakan?"
" Ini kan kelompokan ya?
" Iya di situ tulisanya kelompok an tapi ibu mau kalin ngerjain sendiri2 "
" Tapi Bu kan banyak rincian ya" ucap Agus murid paling bandel
" Gak ada tapi2 an kerjaan "
" Ya Buu......."
" Fajri , zwitson " panggil Bu Endang
" Ya Bu "
" Fiki mana"
" Sakit Bu "
" Oooo sakit"
" oOoOO maigat suami gwe sakit ,kok elo gak kasih tau gwe sih..... ji son" ucap Ara kesal
" Suami dari Hongkong, pacaran aja engak" ucap putri di samping Ara
" Ya kok elo gitu sih sama sahabat sendiri"
" Biarin"
" Eh ji,son Fiki saikit apa?" Tanya Ara lagi
* Elo siapa nya ?tanya2 gitu?" Ucap zwitson
" Gw.... " Ucap Ara sambil menunjuk diri nya sendiri"gwe ..... Ya calon pacar nya la emang kenapa?" Ucap songong Ara
" Masih calon ,belum tentu jadian kan?" Ucap Fajri
" Lo berdua maaaa ngeselin amat"sebal ara
" BODO"
" Kasih tau gw lah Fiki sakit apa?" Ucap lesu ara
"Asmaya kambuh" ucap zwitson
" What, asmaya kambuh"
" Hemmmm"Skip
Kini di arpat ada Fiki sedang sakit dan pastinya ada Shandy juga
Shandy melihat adiknya masih terlelap tidur ya pun tersenyum tipis,
Ia menaruh makuk bubur di atas nakas
" Fik" pangil Shandy pelan
Fiki yg tidur ya terusik pun membuka mata nya pelan ia melihat Abang nya yg sudah di samping ,
" Hemmmm"
" Makan dulu yuk, habis itu mimum obat biayar cepet sembuh"
" Gak nafsu"
" Ayok la Lo harus makan ya" ucap Sandy dengan lembut
Fiki pun tersentuh dengan nada bicara nya sandy , tumben2 Abang ya ini bersikap lembut pada ya
" Ya udah ya,makan apa?"
" Bubur"
"Kok bubur sih bang" ucap Fiki kesal
" Kan Lo sakit harus makan bubur dong"
" Tapi_
"Setttt.........makan" tekanan Shandy
" Ya deh"
Lalu Sandy pun munyuapi adik bongsor ya ini tapi pergerakan ya berhenti karna Fiki,
" Bang bubur nya di aduk"
" Engak"
" Di Aduk dong bang biar enak'
" Engak Fik,capet makan "
" Ih....... Bang sen mah di aduk dong ,kalau gak di aduk gwe gak mau makan " ucap cemberut giki
" Huffffff,,,,,,,,, iya2 Gw aduk " pasrah Shandy
" Yeyyyyyyyy"
" Bang!" Panggil Fiki di selah2 makan ya
" Apa?"
" Abang gak kerja"
" Engak"
" Kenapa?"
Shandy pun menaruh mangkuk bubur nya di atas nakas, lalu Sandy menatap Fiki dalam mengisarat kan untuk diam
" Fik..."
" Ya"
" Maaf ya karna gw kadang sifat acuh kepada Lo"
" Ngak usa minta maaf ,gw udah maafin"
" Gw gak mau Fik .....dengan Lo sakit ,gak mau kalau gwe kehilangan lagi.....jangan sakit ya" ucap Shandy tersisak
" Lo gak bakal kehilangan lagi bang ,gw selalu sama Lo" ucap Fiki sambil mengusap air mata Shandy
Lalu Sandy mendekap adik nya itu sudah lama gak kayak gini ,
Fiki pun mematung karna Abang nya tiba2 memeluk nya,Lalau Fiki pun ikut balik memeluk Shandy,Selang berapa lama Shandy melepas pelukan ya ,
" Fik janji ya jangan tinggalin gw,gw takut kehilagan lagi ,cukup Fika aja yg ninggalin kita "
" Iyha gwe janji,besok ke makam Fika ya bang gw kangen "
" Iyha "
" Bang "
" Iyha Fik"
" Boleh tanya, ?"
" Ya'
" Kenapa Lo kawaktu itu bersikap acuh sama gwe dan tiba2 Lo sekarang bersikap care sama gwe?"
"Jadi gini "Fasback
Setelah pergi ke maal Shandy pamit pergi menemui seseorang di suatu tempat,ia melihat orang yg akan ia temui membelakangi dirinya.
" Ngapain Lo nyari gw" ucap ketus Shandy
Sontak orang itu pun menole ke Shandy dengan senyum miring nya
" Selow Shandy ,gwe cuman minta tolong ,agar Lo tiningilin
kan adik mu itu ,Lo harus ikut gwe lagi "
" Engak,gwe gak mau ninggalin Fiki lagi sudah cukup Fika yg pergi gara2 Lo"
" Kok gara2 gwe ,sadar Shan itu berawal dari Lo yg egois jadi Fika pergi ,karna Lo" tekan orang itu
" Oh ya gw denger2 Lo sikap mu acuh sama Fiki,mau Fiki kayak Fika ya"ucap orang itu sambil menaikkan alis nya
" Jaga omongan Lo"
" Tapi benerkan ? Lo acuh sama Fiki padahal anak itu sudah mencari perhatian dari Lo"
Shandy tertegun atas kata2 yg di keluarkan dari orang di hadapan ya
" Mau Lo apa sih "
" Mau gwe Lo harus menjauh dari adik Lo dan keluarga Lo"
" Engak ,gwe bilang engak ya engak "
" Kenapa?,"
" Gwe mau Nebus ke salahan gw di masa lalu"
" Yakin?" Ucap pelan Orang itu
" Iya"
" Gwe sayang sama Fiki Al , tapi ego Gwe lebih besar" ucap Shandy lirih
Ya dia Alfi sepupu Shandy ,
" Lo harus lawan ego Lo kalu Lo mau sama Fiki lagi" ucap luluh Alfi .
Sebetul ya ia juga sangat menyayangi sepupu nya itu tapi ia harus bersifat kayak gini supaya Shandy gak mengulagi kesalahan nya lagi
" Iya gwe akan rubah"
" Ya udah gwe pasrah kalu Lo gak mau ikut komunitas lagi ,kayak ya gwe juga mau keluar "
" Yang bener Al"
" Iya"
" Kalu di pikir2 kita yg menyebabkan Fika menigal.. dan ke egoisan Lo"
" Kok jadi gwe lagi"
" Ya .....kalau Lo, menurut kemaun bokap Lo untuk tidak masuk ke komunitas ni ,Fika gak bakal jadi incaran ,kau suwaktu2 Lo Buat masalah pada komunitas itu"
" Ya itu juga karna Lo dodol Lo juga yg maksa gwe ikut"
" Tapi kalau Gwe gak ngajak Lo Tamba besar resiko ya , Lo Taukan"
" Iya"
" Tapi inget ..kalau Lo sampai acuh sama Fiki lagi ,gwe gak segan2 buat Lo sama Fiki pisah"
" Iya ,gwe janji"
" Tapi benerkan Lo mau keluar juga"
" Iya tapi resiko ya besar dan gwe saranin Jagan sampek menelantarkan Fiki, karna ketua komunitas bakal ngincer adik Lo"
" bangsat, awas saja kalu Meraka ngapin2 Fiki"" Selow, brader"
" Tapi resiko Lo apa kalau Sampek keluar ?"
" Mati Shan"" APA! "
Yeeee up lagi guys 😇
Maaf ya kalu cerita ya gek jelas
Dan makasih yg sudah baca sampai disiniKalin ada saran?
Jangan lupa untuk follow vote komen 🤗
See you guys 🤗❤️
Next time lagi 👋Next gak ini
Selamat membaca guys 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
kuatkan aku #Un1ty (END)
Fanfictionlangsung baca aja yah Ini cuma fiksi tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan sehari-hari para member Maaf kalo masih ada typo Sudah di revisi