24

446 58 3
                                    


Di luar

" ZWITSON" teriak Wijaya tak kala melihat anak nya keluar sama Fenly , Wijaya langsung memeluk erat anak semata wayang nya ini ,

" Papa"

" Kamu gak papa kan disana? Apa mereka melukai mu?"

" Zwitson gak papa pa " ucap zwitson pelan ,ia terpaksa bohong kepada papanya karna ia tak mau melihat papa nya ini sedih ,

" Kamu gak bohong kan zwit"

" Engak pa" ucap zwitson dengan gelengan kepala

Wijaya kini menangkup wajah zwitson dan menatap mata zwitson dengan teduh ,

" Maafin papa ya gara² papa kamu di culik sama anak nya Ilham "

Kini zwitson meraih tangan papa nya dengan senyum tipis

" Papa gak salah kok "

" Ya udah kita ke RS yuk siapa tau kamu ada keluhan apa gitu"

" Gak usah ya pa zwitson mau nunggu Fiki sama aji dulu ,aku belum tenag kalu mereka belum keluar "

" Tapi zwit_

" Aku mohon pa"

" Oke tapi kita tungu di mobil "zwitson pun hanya mengangguk

" Bang Rik ayok bantu gw baya Fiki sama aji " ucap Fenly

" Terus yg jaga luar siapa fen?"

" Kan ada bang Han sama bang Lang, nanti juga polisi datang kan "

" Iya sih "

" Yau dah gwe sama Fenly ke dalam dunlu ya gusy"

" Iya hati2 Rik fen" ucap Farhan dan Gilang

Skip

Selum masuk ke ruangan itu

" Bentar deh fen" cegah Riki

" Ada apa bang"

" Lihat deh " tunjuk Riki pada rungan yg terbuka sediki  dan lampu nya menyala terang

" Terus kenapa?"

" Lo gak kepo gitu? ,Bisa kadi ada petunjuk di situ"

Fenly berfikir sedikit

" Iya sih ge rada kepo tapi gimana dengan bang sen terus Adek Ge aji , Fiki"

" Itu gampang kan Shandy di situ  ada AFI ya gak si ?"

" Iya juga si "

" Ya uda kesama dulu "

Lalu fenly dan Riki pun mengampri ruangan tersebut mereka memilih bersembunyi di balik pintu supaya tak ketahuan orang yg di dalam nya ,
Setelah sampai ,

" Eh fen itu bukan nya bokap Lo?" Tanya Riki

" Mana sih " ucap Fenly dengan celigak celuk mencari keberadaan ayah nya

" Itu tuh" tujuk Fenly kepada orang yg ber jas navi yg sedang duduk dan mengomeli berapa orang

" Iya ,gw mau kesana"

"Bentar dulu Napa sih kita kuping dulu apa yg di rencanain bokap Lo"

" Okay pasrah Fenly"

( Di dalam ruangan)

" Kalin gima sih gitu aja kok bisa kalah sama bocah2

itu?" Ucap andri emosi

" Saya udah bayar anda mahal Lo jangan meyakutkan urusan Bagas dengan saya dia punya masalah ke keluarga nya Wijaya dan Shandy ,dan urusan saya hanya menyuruh mengabisi Fajri doang"

kuatkan aku #Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang