10.( masa lalu Fajri)

445 47 3
                                    

Setelah di usir ayah nya dari rumah sakit Fajri memutusckan untuk pergi ke taman untuk menenangkan kan hati nya
" Gwe rindu suasa yg dulu andai wak tu itu gak terjadi "
" Bunda aji rindu"
"Pengen peluk bunda"
" Boleh kah aji ikut bunda aja ,di sini aji sakit Bun, aji gak kuat"
Fajri pun sambil menetes kan air mata

Flashback

" Bundaaa" teriak anak kecil yg umur nya masih 10 thn
" Ada apa aji?"
" Bunda aji mau jalan2 ," ucap Fajri kecil
" Nanti ya kalu ayah udah pulang kerja nya"
" Ngak mau bunda mau nya sekarang ya,,,,, ya" ucap ny sambil merengkek ke bunda nya
" Nanti ya ji " ucap bunda tulus sambil mengacak rambut Fajri
" Engak bunda sekarang titik " ucap fari kerengkek dg air mata hampir jatuh
" Hufffff , yha Uda sekarang " ucap bunda pasrah
" Yeyyyy,,,,,,,,,,"
" Emang aji mau kemana"
" Mau ke ......... Pantai aja bunda"
" Ya udah kalu gitu aji siap2 gih keburu sore Tanti gak bisa lihat matahari tenggelam ,dan panggil kakak kamu juga biar gak sendiri di rumah"
" Oke bunda, aji sayang bunda"
Muwah aji pun mencium pipi Sang bunda lau berlari kecil menuju kamar nya di atas
" Bunda juga sayang aji " teriak bunda
Sikp
Di kamar Fenly
" Kak fen ayok cepet dong, lama baget sih
Ucap Fajri kesal dg mulut di mayun kan
Sontak Fenly pun menoleh ke adik nya
" Sabar dong ji kak fen masih siap2 ini"
" Lama" ketus nya
" hufff"
Kadang fenly berfikir kok bisa dia punya adik yebelin banget
" Ayok, kak fen Uda siap"
" Na gitu dong dari tadi kek"
" Ya ya"

Lalu Fenly dan Fajri pun turun kebawah untuk menemui bunda yg sudah menungu Nya

" Bundaaaaa" teriak Fajri
" Aji jangan teriak e kuping kakak sakit tau" tekan Fenly,
Bunda yg merasa di pangil pun mengaliri kedua anak ya itu
" Aduh anak bunda ganteng ganteng"
" Iya dong bunda"ucap Fajri dan Fenly
" Ayok berang kat keburu sore"
"Yuk"

" Udah siap Bu , dek" ucap satpam di rumah
" Udah mang ayok kita jalan " ucap bunda
Lalu mereka pun menuju ke pantai

Di dalam mobil

"Kak fen" panggil Fajri
" Hemmmm" dehem fenly
" Ihhh... Kak fen di pangil aji kok gitu sih coloteh nya
" Hufffff" ," ada pa Adek ku yg jelek"
" Kok gitu"
" kenyataan gitu gantengan Kaka dari pada aji "
" Engak masih gantengan aji tau", " ya kan Bun" ucap Fajri dg menole ke bunda
" Iya anak2 bunda pada ganteng2 kok"
" Tapi masih gantengan aji dong Bun"
" Kalu kata bunda sih semua anak2 di bunda maupun Kakak / aji sama2 ganteng "
" Tuh dengerin kata bunda" ucap Fenly dg mengarah kan keteliga Fajri
" Ih kak fen gomong nya jangan di teliga"
" Biarin wekkkkk"
" Bundaaa" rengkek Fajri
" Kaka Jagan gituh atuh sama adek nya
" Wehhh, sukurin di marahin" ucap Fajri sabil enye²
" Iya bunda"
" NGaduan ih....... jadi anak "
" Kakakk" tengas bunda
" Iya bunda"

Tak lama pun coleteh coleteh kecil dari mulut Fajri hilang karna sang empunya tertidur di pundak fenly dan Fenly pun sama di pundak Fajri
Bunda pun menoleh melihat anak 2 yg tertidur sambil tersenyum manis

Yetiar ( angap aja suara petir ya)
Sontak Fajri dan Fenly pun bangun
" Kok Bagun nak" tanya bunda
Gak pappa Bun kegagu aja karna suara petir
" Hujan nya lebat ya Bun " ucap Fenly sambil melihat padat nya jalan
" Iya"
" Bun pulang aja yuk gak usa ke pantai ini ujan lho"

" Engak aji pengen ke pantai titik"
" Tapi ji ini hujan lebat lho, mending ke resto aja "
" Engak kak , pokok nya aji pengen ke pantai titik"
" besok kan bisa, "
" Mau nya sekarang"
" Udala fen gak papa doa aja sampai pantai gak ujan "
"Iya deh Bun"

" Mang was di depan ada truk"
" Sontak mang Ali pun membanting setir kerah kiri sial nya ada truk juga ,dan rem nya Bolk
" Rem nya bolk" ucap mang Ali panik
" Bunda aji takut "
" Fen juga Bun"
Dan alhasil
Brak
Mobil pun mengatam 2 truk seligus
Kedaan di mobil
Mang Ali pun tak sadar kan diri dg kening bercuran darah sedang kan di mobil
Bunda kena pecahan kaca mengibat kan kepala ya berdarah
Sedang kan Fajri merosot kebawah ke kaki Fenly dan bunda nya
Dan Fenly pelipis nya dan tangan kiri nya berdarah kerna percihan kaca mobil

Orang2 yg sedang pejalan pun berhenti ber boyong menolong mobil tersebut di tengah derasnya nya hujan
Sanar2 Fajri mendengar keramain orang2 yg mau menolong nya
" Bunda. Sakit" ucap Fajri lirih lalu Fajri tak sadarkan diri lagi











hai guys
Ini aku up lagi semoga kalian suka ya
Tinggalkan jejak
Jangan lupa vote comen follow ya🤗❤️
Apa ada pesen untuk cerita ini
See you guys 🤗






kuatkan aku #Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang