Sudah 3hari fajri di rawat di RS mentari,kini Fajri pun sudah di bolehkan pulang oleh dokter tapi harus mengurangi aktivitas yg berat dulu,
" Kak kita jadi kan pulang sekarang?" Ucap Fajri antusias
" Iya ji"
" Aji kangen deh sama kamar aji, disini gak enak"
" Seneng banget sih " ucap fenly gemas
" Harus seneng dong "Skip
Langsung sampek rumah aja yaClek
" Assalamualaikum" ucap Fajri sambil membuka pintu dan di susul fenly di belakang.
" Kak kok sepi banget ya rumah nya?"
" Kakak juga gak tau ji "Prok..... Prok......prokk.......angap aja suara tepuk tangan
Tiba2 ada Andri dari anak tanga ia menepuk tangan keras dan menuruni tangga.
" Bagus ya! dari mana aja kamu Fajri" ucap andri tegas
Sontak fenji pun menole ke andiri,
Fajri pun ketakutan kalau Andi sudah begini,Fenly yg melihat Fajri pun mengangkat suara.
" Ayah kan Fenly sudah bilang kalu aji sakit"
" Alasan aja "
" Bener kok kalu aji sakit " ucap kekeh Fenly
" Ayah gak percaya, sini kamu ji " ucap andri sambil menarik pergelangan tangan Fajri dengan paksa
" ayah lepasin tangan aji ,sakit" ucap Fajri lirih sambil meneteskan air mata tapi Andri tak peduli dengan sakit ya Fajri ia tetap menarik paksa pergelangan tangan anak nya itu.
" Kamu itu harus di hukum karna sudah gak sekolah selama 3hari ,buang2 uang taugak buat sekolah kamu,sudah untung kamu saya sekolah kan dan kasih tempat tingal," ucap andri keras di hadapan muka Fajri.
" Sudah cukup yah aji baru saja keluar dari RS jangan sakiti Adek aku"
" Diam kamu Fenly ,ayah gak mau kamu membela anak ini " ucap andri sambil menunjuk Fajri.Lalu Andri menarik paksa Fajri lagi sampai ke gudang ,Andri pun tak menggubris teriakan Fenly di belakang,
Sesampainya di gudang fajri pun di dorong oleh Andri sampai Fajri jatuh tergusur ,
Lalu Andri kengabil cambuk di belakang pintu dan mencambuk anak ya ini.Plak.......plak...... Plak.......plak......
" Cukup ya
.... aji gak kuat " ucap Fajri dg air mata yg sudah deras.
Tapi Andri tak menggubris tangisan malang anak ya ,ia tetap mencabuk. ia rasa Fajri sudah lemas tak berdaya lalu Andri pun keluar dari gudang dan menguci ya ." Bunda aji gak kuat ,kapan ini semua berakhir Bun" ucap Fajri lirih
Dari luar ia mendengar suara kakak nya fenly yg sedang berteriak memanggil nama nya
Di luar
" Aji....... Lo gak papa kan bertahan nya "teriak fenly
Samar2 Fenly mendegar suara Fajri .
" Kak fen aji gak kuat kak. tolong...."
" Bertahan ya kakak mau mintak tolong sama pak Anton( satpam baru)"
Lalu fenly pun keluar memangil pak Anton
Tapi langkah ya berhenti karna ucapan dari ayah nya
" Kalau kamu mau nolongin anak itu ,ayah gak segan2 mencelakakan anak itu lagi"
" Kok ayah ngomong gitu"
" Ya emang dia pantas mendapatkan semua nya"
" Emangnya aji salah apa sama ayah?"
" Sadar fen dia yg sudah buat bunda kamu kritis dan pergi selama2 nya,sadar itu"
" Itu bukan salah aji yah aqw sudah bilang beberapa kali sama papa itu takdir pa"
" Halah kalau aja anak itu gak minta pergi ke pantai ,bunda kamu masih disini fen,, dan bunda kamu kritis,setalah bunda mu melewati masa kritis dan sudah membaik dan apa dia malah ......."
" Sudah yah itu sudah masa lalu ,itu takdir " potong fenly,ia sudah menagis
" Awas aja kalu kamu masih kekeh buat tolong anak itu ayah tambah hukuman buat ank itu paham" lalu Andri pun mengeleng pergi enta kemana.
" Aji maafin kakak ,kakak gak bisa bantu aji ,tapi tenang aja bakal cari cara buat selamatkan kamu"🌙🌙🌙🌙🌙
Kini di cafe Gilang Tempatnya sudah ada anak2 kumpul kecuali fenji.
" Kira2 enak nya ngapain ya abang2" ucap Fiki sambil memikir
"Iya ni bosen gwe gini2 mulu" ucap Riki
" Eh, bentar deh ,bukan ya aji hari ini di bolehkan pulang ya " tanya Gilang ke teman teman nya
" Oh. Iya Gwe lupa kalu Fajri pulang hari ini dan Fenly minta tolong ke gwe kerumah"
Ucap Farhan
" Bisa2 nya Lo lupa Han" ucap Sandy
" Namanya juga manusia "
" Oke kalau gitu Ayuk kita ke aji ,sudah kangen gwe sama aji " ucap Fiki antusias
" Oke kita kesana"
" Tapi....." Ucap zwitson
" Tapi apa son " ucap fiki
" Kayak ya gwe gak bisa deh takut nya nanti gwe kena omel lagi sama papa "
" Tenang son Gwe yg akan ngomong ke om Wijaya" ucap Farhan
" Bener bang"
" Iya bayik"
KAMU SEDANG MEMBACA
kuatkan aku #Un1ty (END)
Fanfictionlangsung baca aja yah Ini cuma fiksi tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan sehari-hari para member Maaf kalo masih ada typo Sudah di revisi