chapter - 06

1.5K 183 9
                                    

JENNIE POV

Ya Tuhan, tawanya sangat lucu, aku ingin merekam dan mendengarkan nya sepanjang hari. Saat dia mulai menyiapkan sarapan, aku menuju ruang tamu untuk melihat dua bajingan itu menyeringai seperti orang idiot di sofa.

"apakah kalian benar benar mengambil foto kami?" aku bertanya dengan kedua tangan berada di pinggang, berpura pura marah.

"menurutmu?" kata Jisoo sambil mengangkat bahu. Aku suka si idiot ini.

Aku duduk di sofa dekat Jisoo, dan dia menatapku dengan menyeringai lagi membuatku memutar mata.

"Apa Chu?"

"Apa kalian bersama? seperti pasangan? apakah kalian bercinta tadi malam? ayoo ceritakan, aku ingin tau bagaimana keadaan kapalku." katanya bersemangat.

"tidak.. tidak tidak, tenangkan dirimu Chu." kataku padanya sambil menonton tv.

"Tunggu apalagi Jen, jangan biarkan dia pergi dan dimiliki orang lain." dia memelototi ku. Aku tidak berencana membiarkan dia pergi, aku akan mengajaknya keluar dan menanyakan dengan cara yang benar.

"Aku tidak akan membiarkan nya pergi Chu tenang saja,  dan kami bahkan belum berkencan."

"Tanyakan saja hari ini Jen, jangan menunggu lagi." katanya, sebelum aku bisa menjawab Lisa memberi tahu bahwa sarapannya sudah siap. Kami bergegas ke meja makan dan masakan ini benar benar enak. Lisa memang istri idaman.




Setelah sarapan Chaeyoung dan Jisoo pergi lagi. Lisa dan aku sedang berada di ruang tengah menonton tv. Aku memecah keheningan

"Lisa."

"Ya?" katanya sambil melihat ke arahku.

"Apakah kamu– emm.." aku benar benar gugup.

"aku apa?" dia bertanya dengan tidak sabar.

"apakah kamu–emm..mau berkencan denganku?" Aku benar benar gugup.

"Ya, aku mau." jawabnya tersenyum lembut.
Aku tersenyum mendengar nya. Kami menonton tv sedikit lebih lama sebelum dia bilang harus pulang.

Sebelum dia beranjak aku berkata "aku akan menjemputmu hari senin jam 7 pagi, aku ingin mengajakmu jalan-jalan." dia tersenyum lalu mengangguk.

Dia bangkit dan aku juga untuk mengantar nya ke depan. Sesampainya di sana dia berbalik ke arahku dan mengecup pipi ku sebelum pergi, tapi dengan lembut aku menarik tangannya dan membalikkan nya ke arahku  lalu mencium bibirnya sekilas. Sebelum bertindak jauh aku menjauhkan diri. Aku mengingatkan nya bahwa aku akan menjemput nya hari senin. Dia tersenyum lalu pergi. Aku kembali ke sofa dengan senyum yang tidak pernah luntur.





•••




Akhirnya hari senin tiba, ini adalah hari pertama kencanku dengan Lisa Manoban gadis yang selama ini aku kagumi. Aku sangat gugup. Aku menelpon Jisoo untuk datang membantuku memutuskan apa yang harus aku pakai. Aku memilih kemeja dengan kancing biru tua dan Skinny jeans hitam dan doc martins. Memar diwajahku sudah sedikit memudar jadi tidak terlalu buruk. Sekarang sudah jam setengah tujuh, aku bersiap untuk pergi. Aku sangat gugup dan sedikit tegang, Jisoo mengatakan bahwa Lisa sudah jatuh cinta denganku, jadi itu akan baik baik saja, dan rasa gugupku sedikit berkurang.

Aku masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilku ke rumah Lisa. Tak butuh waktu lama aku sampai di depan rumah nya. Aku keluar dari mobil dan menuju pintu lalu membunyikan bel. Saat pintu terbuka aku berhadapan langsung dengan ayah Lisa.

"h-halo paman, saya ingin menjemput Lisa."

"hm, silahkan masuk." Ayah Lisa berkata dengan ekspresi datar.

SCAR'S OF MY PAST - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang