EPILOGUE

1.4K 120 8
                                    

15 tahun kemudian..

JENNIE POV

"MAMAAAA! SURUH MICHAEL KELUAR DARI KAMARKU!!" Aku mendengar Georgette berteriak dari lantai atas.

"Tapi mama! Unnie tidak memakai baju dan anak laki-laki itu sedang berbaring di atas unnie. Dia terlalu besar sehingga menindih Unnie!!" kata putraku yang berusia 10 tahun.

Ya, Lisa dan aku memiliki 4 orang anak sekarang. 3 anak laki-laki, Chris berusia 13 tahun, Michael dan Austin berusia 10 tahun, mereka adalah anak kembar ku, dan Harley yang sekarang berusia 16 tahun hampir 17 tahun. 

Mendengar itu aku berlari menaiki tangga berpikir bahwa mereka tidak melakukan apa yang aku pikirkan saat ini. Aku tiba disana tepat waktu saat Georgette memakai baju nya.

"Michael pergi keluar dan bermain dengan saudara-saudara mu, Georgette turun dan bawa dia!" Kataku sambil menunjuk 'kekasihnya'. Aku tidak suka dia. Pertama, dia berusia 18 tahun dan aku bisa mengatakan bahwa dia adalah seorang bajingan. Georgette adalah bi, condong ke arah perempuan daripada laki-laki, tapi untuk beberapa alasan dia jatuh cinta dengan anak ini.

Aku berjalan kembali kebawah tepat ketika istriku pulang dari pemotretan. Dia melihat ke arahku dan mengerutkan alisnya.

"Kenapa kamu begitu marah?"   Dia bertanya saat Georgette dan anak laki-laki itu turun dari tangga.

"Anak laki-laki itu sedang berbaring di atas putri kita dan dia sudah menanggalkan baju nya, untungnya Michael memergoki mereka." kataku sambil menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri agar aku tidak membunuh anak ini dirumahku.

"APA?!" Lisa berkata sambil melihat Georgette.

"Mom, kita tidak melakukan apa-apa, kita hanya bercumbu." dia mencoba membela diri.

"Tanpa mengenakan pakaian?!!" Kataku semakin stress memikirkan bayi ku berhubungan seks.

"Honeyy calm down okay." lisa membelai lenganku.

"Yaa, Jennie tenanglah.." kata anak laki-laki itu sambil mengangkat bahu. Lisa menatapnya seperti dia gila.

"Apa yang kamu katakan padaku?!!" Kataku sambil berjalan ke arahnya. Dia menatap Lisa dan kemudian kembali menatapku.

"Whatever! Fuck! Aku keluar! Aku bisa mendapatkan apa yang aku butuhkan tanpa orang tua yang usil!" Air mata Lisa menggenang di pelupuk matanya siap untuk jatuh. Sebelum aku meninju wajahnya, aku merasakan tangan Lisa memegang bahuku.

Aku melihat Georgette dan dia menatap kembali pada Lisa yang sudah menangis. Aku menarik kerahnya dan mengangkat nya sedikit. Matanya melebar dan dia seperti ingin kencing di celananya, aku mendekat lalu berbisik di telinga nya

"Jauhi putriku, jika aku melihatmu di dekatnya aku tidak akan ragu menghancurkan wajah kecilmu yang cantik." kataku sebelum mendorong nya ke pintu.

"Keluar dari rumahku!!" Dia berlari keluar dan aku berjalan ke arah bayi perempuan ku lalu membawanya ke pelukan ku.

"Maafkan aku baby, dia tidak pantas untukmu." kataku sambil membenamkan wajahnya di dada ku dan menangis. First love putriku hancur dan aku bersumpah itu menyakitkan untuknya juga untuk ku. Aku benci melihat gadis-gadis ku  menangis. Lisa berdiri disana tersenyum dengan wajah sedih.

"Dia tidak peduli padaku mama, aku memberikan diriku padanya." katanya membuatku mengencangkan pelukan ku di tubuhnya. "Mengapa begitu menyakitkan, saat tahu dia tidak pernah mencintai ku."

"Karena kamu mencintai nya sayang, itu akan lebih baik suatu saat nanti ketika kamu menemukan seseorang yang menerima dirimu apapun yang terjadi dan selalu ada untukmu disaat terburuk maupun disaat terbaik dalam hidupmu." kataku sambil menatap Lisa yang meneteskan air matanya.

"Kamu akan menemukan satu untukmu sayang, kamu akan mencintai mereka lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri, mereka akan membuatmu sangat bahagia dan membuat jantung mu berdebar hanya dengan memegang tangan nya. Kupu-kupu akan meledak diperutmu hanya karena sentuhan nya, membuatmu merasa aman dan kamu merasa seperti berada dirumah saat berada dipelukan nya, ketika kamu menemukan nya, kamu akan tahu rasanya." lanjutku, dia menatapku dan menyeka air matanya.

"Begitu kah perasaan mu pada mommy?" Dia bertanya.

"Yaa baby.." kataku tersenyum ke arah Lisa, dia kembali tersenyum padaku dan dia masih menangis. Aku mendekati nya kemudian menyeka air mata nya dan mencium pipinya. Dia menarik diri dan mengatakan akan menelpon sahabatnya. Lea, yang kebetulan adalah putri Chaeyoung dan Jisoo.

Aku menarik Lisa ke dalam pelukan ku dan mencium kedua matanya. Dia membalas pelukan ku menyebabkan ratusan kupu-kupu muncul diperutku bahkan setelah hampir 19 tahun.

Ya, dia orangnya. Dia orang yang aku cintai seumur hidupku. Dia orang yang mengubah segalanya dan menyembuhkan luka dimasa laluku.

"Aku mencintaimu hingga akhir nafasku, lili." kataku dengan penuh cinta.

"Dan aku mencintaimu selamanya honeyy." aku mencium bibirnya dengan lembut. Tuhan aku sangat mencintai nya.



End

Masih ingat sama ff ini?? Tadinya ngga bakal dikasih epilog tapi tetiba malam ini kepingin buat epilog meskipun dikit dan ngga memuaskan pembaca but, it's okay kan? hehe

Thank you so much buat kalian yang udah baca ff ini dan juga ngasih vote, luvvvvvyuuuuu guyssss


Cek my profil akughostt_

> YOU (Jenlisa/Jentop)

•> FROM NERDY TO DADDY (Jenlisa/Jentop)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•> FROM NERDY TO DADDY (Jenlisa/Jentop)

•> FROM NERDY TO DADDY (Jenlisa/Jentop)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See u in another story~

SCAR'S OF MY PAST - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang