just an announcement, please read this!
cerita ini bukan punyaku, tapi punya author : Ruby_KiManoban
cerita ini JENTOP❗
jika kalian tidak menyukai Jentop kalian bisa meninggalkan cerita ini tanpa melontarkan kata kata yang tidak sopan.
kuy lah baca
jangan lupa vote guysss.
.
.
.
.
JENNIE POV
sial, aku akan terlambat, mungkin coach akan membunuhku nanti. Latihan dimulai jam empat sore dan sekarang sudah jam empat kurang sepuluh menit. aku masih harus pergi ke ruang ganti, berganti pakaian dan pergi ke tempat latihan. shit i'm die.
akhirnya aku sampai diruang ganti. aku segera berganti baju basket. aku bisa terbakar nanti, tapi memar baru dibahu dan lenganku mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan yang tidak ingin aku jawab.
aku melihat ponselku untuk terakhir kalinya sebelum pergi ke ruang latihan, dan aku melihat pesan dari sahabat ku, Jisoo.
"kamu dimana? anak basket akan berbagi ruang latihan dengan anak pemandu sorak"
shit. itu berarti Lisa akan ada disana. bagaimana aku bisa fokus latihan jika gadis yang aku sukai hampir 3 tahun ini berada di satu ruangan denganku.
Lisa Manoban adalah gadis yang sudah lama kusukai. dia manis, lucu, luar biasa, cantik, dan sempurna. aku bisa jatuh cinta selamanya dengan gadis itu.
akhirnya aku sampai diruang latihan dan aku melihat Jisoo dengan seringai yang terlihat diwajahnya sedang meilhat ke arahku lalu ke Lisa. aku sangat kacau.
"Jane, aku senang kamu bergabung dengan kami!!" aku mendengar coach berteriak.
"maaf coach, aku terlambat."
"Yah, jangan sampai terulang lagi, sekarang mari kita mulai pemanasan nya kapten."
"aye aye coach."
saat tim berkumpul, aku melirik ke arah pemandu sorak, dan melihat sahabat Lisa, Chaeyoung. dia menatapku lalu membisikan sesuatu kepada Lisa yang membuat nya tersipu dan menatapku. sebelum pikiranku terpenuhi olehnya, aku membuang muka dan mulai pemanasan.
setelah satu jam, pelatih mengakhiri latihan agar kami bisa istirahat. tepat saat aku meminum air mineral, aku merasakan tangan seseorang menyentuh punggungku yang membuatku meringis kesakitan akibat memar baru.
"maaf Jane, apa kamu melihat kekasih mu tadi yang melihat dirimu melakukan shoot?"
"aku tidak punya kekasih chu." kataku
"tapi kamu bisa, jika kamu berhenti menjadi pengecut dan mengajaknya berkencan."
"terserah chu, tapi kamu tahu aku tidak bisa melakukan itu." kataku sambil menatapnya. senyumnya memudar, aku bisa melihat kemarahan dan kekhawatiran dimatanya.
aku mendengar dia menggumamkan sesuatu yang tidak bisa kupahami dengan jelas saat dia berjalan pergi. Jisoo adalah satu satunya orang yang tau tentang hal itu. dia mencoba yang terbaik untuk menjauhkanku dari rumah sebisa mungkin, tetapi aku harus tetap kembali. lebih baik berada disana daripada dia menemukanku. selama bertahun-tahun aku belajar untuk tetap bertahan selama mungkin. sebelum aku memikirkannya lagi, pelatih meniup peluit agar kami berlatih lagi.
•••
2 jam berlalu dan latihan sudah selesai. kali ini aku sedang santai diruang latihan untuk beberapa saat sampai ruang ganti selesai dibersihkan. aku tidak malu dengan kondisi tubuhku, tapi aku seorang interseks. kalian pasti tahu itu apa.
Jika hanya ada timku saja, aku tidak peduli karena mereka semua tau dan mereka menerimanya. beberapa dari mereka bahkan bercanda kalau punyaku lebih besar dari pacarnya. lol.
tapi hari ini jam selesai latihan pemandu sorak sama dengan anak basket sehingga mereka ada di sana. aku hanya tidak ingin membuat siapapun tidak nyaman.
20 menit berlalu, aku berjalan menuju ruang ganti, setelah memeriksa disana bersih dan tidak ada siapapun, aku membuka loker dan mulai mengambil barang barang yang akan aku gunakan untuk mandi.
tepat setelah selesai melepas baju dan memasukkan nya kedalam loker, itu membuat memarku terlihat jelas. pintu ruang ganti terbuka dan aku mendengar helaan nafas.
persetan hidupku.
-to be countinued-
btw gesss ini sebenernya first story yg aku terjemahin di akun wp ku, cuman karena dulu gampang insecure jadi di unpublish muehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
SCAR'S OF MY PAST - JENLISA [G!P]✓
Fanfic[JENTOP] Jennie Ruby Jane Kim dan Lisa Manoban sama sama memiliki perasaan satu sama lain. Mereka saling kenal dari sekolah namun tidak benar benar berteman meskipun sahabat mereka berkencan. sangat jelas bahwa Jennie menyukai Lisa tetapi ada sesua...