chapter - 08 [M]

2.7K 190 9
                                    

JENNIE POV


Aku terbangun karena mendengar sura pintu ruanganku terbuka. "Apakah kamu sudah siap keluar dari sini?" perawat itu bertanya sambil mengukur tekanan darahku dan tanda vital lainnya.

"yaa, sangat siap, aku benci rumah sakit." Perawat sudah selesai dengan tugasnya, jadi dia keluar, selang 5 menit pintu terbuka lagi dan itu adalah kekasih ku. Dia datang dengan senyum manisnya. ah itu membuatku meleleh.

"Hai honey.." dia menyapa dengan penuh semangat "apa kamu benar benar sudah membaik?"

"Sudah lebih baik, percaya padaku, kemarilah." kataku dan dia mendekat lalu duduk di samping ranjangku. Aku meraih tangannya dan menariknya agar lebih dekat, mengabaikan rasa sakit ditubuhku. Tanganku menarik tengkuknya menempelkan bibirku ke bibirnya.

"wah wah wah berhenti memakan wajah putriku Kim" shit. Kami segera menjauh, itu adalah orangtua Lisa. Aku tersenyum canggung begitupun Lisa.

"ayo nak, kita keluar dari sini." Ayah Lisa berucap.

Begitu keluar rumah sakit aku menarik napas dalam dalam. Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh kami sampai dirumah Lisa.

•••

"Anak anak, Daddy dan Mommy akan tinggal beberapa hari dirumah nenek, Mommy harap rumah ini tetap utuh saat Mommy Daddy pulang nanti."

"Tentu, jangan khawatir, bersenang senanglah Mom Dad!!" kata Lisa lalu mencium pipi kedua orangtuanya.

Setelah mereka pergi Lisa menyeret ku ke kamarnya, "buat dirimu senyaman mungkin, aku akan mengambilkan makan siangmu." Sambil menunggu Lisa aku melepas bajuku dan celana jeans ku berniat mengganti baju.

Saat aku masih mengenakan sport bra dan celana boxer ku, tiba tiba pintu kamar terbuka menampilkan Lisa yang diam membeku di sana tapi matanya menelusuri tubuhku.

"suka dengan yang kamu lihat?" Aku bertanya membuat dia memerah kemudian berdehem.

"Haish, aku tidak menyangka kamu hampir telanjang, bagaimana jika bukan aku yang masuk kamar."

"Aku tidak telanjang, tapi aku bisa melakukannya jika kamu mau." kataku dengan seringai. Dia menggelengkan kepala dan mengambil napas dalam dalam sebelum menyerahkan makan siangku. "terima kasih wifey."

Selesai makan siang aku berbaring dikasur dengan Lisa disampingku. Dia sangat cantik, aku tidak bisa berhenti menatapnya.

"berhenti menatapku." katanya tanpa menoleh. Aku tersenyum dan terus menatapnya hingga dia ikut menoleh, mata kami bertemu, matanya melihat bibirku sekilas lalu menatap mataku lagi. Aku berguling dan sekarang berada di atas nya dengan kedua tanganku sebagai penyangga. Aku mencium bibirnya dan dia membalas.

Dengan cepat segala nya berubah memanas, ciuman ku berpindah ke rahangnya. Aku menarik diri sedikit saat aku merasa milikku mulai mengeras dibawah sana. Aku menelusup kan tanganku kedalam bajunya dan kembali mencium lehernya, dia mengerang dan aku menyadari bahwa suaranya saat ini begitu indah. Dia melepas bajunya dan menyerang bibirku lagi.

"apa kamu yakin tentang ini?" tanyaku terengah engah.

"diam dan lanjutkan saja." dia berkata.

SCAR'S OF MY PAST - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang