Prolog

203K 11.6K 1.2K
                                    

Nb : jangan nanya tokoh utamanya Raiden atau Sekala karena tokoh utama yang sebenarnya itu udah jelas ada di judul:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nb : jangan nanya tokoh utamanya Raiden atau Sekala karena tokoh utama yang sebenarnya itu udah jelas ada di judul:)

Kalau baca cerita ini, selalu vote dan komentar yak karena itu berarti banget💫✨🌟

Semoga kalian suka dan..

SELAMAT MEMBACA

(LATAR CERITA TAHUN 2018/2019)

______________________________

Prolog

"Di bawah alismu hujan berteduh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh."

quote by Joko Pinurbo

***

Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, 2019

"KALAU lo jadi pacar gue, setiap ulang tahun gue bakal kasih kado satu kotak senja. Satu kotak senja untuk Nirbita"

"Emang bisa?"

"Bisa lah. Gue bakal nego sama langit," jawab lelaki itu yakin. Seolah ia telah berteman baik dengan semesta sejak ratusan tahun yang lalu.

"Terus gimana cara ngambilnya?"

Dalam balutan sisa-sisa cahaya matahari, lelaki itu menunjuk mencusuar yang berdiri di tengah laut. "Gue bakal ke sana dulu," katanya tanpa ragu kemudian menatap Nirbita. "Biasanya, setelah matahari lengser, anak tangga menuju langit muncul dan gue bakal potong satu kotak senja buat lo."

Dari jarak sekian jengkal, Nirbita dapat melihat keseriusan di mata penuh misteri milik lelaki itu. Tapi, ia bukan anak kecil yang percaya begitu saja. Meskipun ia tahu, lelaki itu sedang menjabarkan suatu hal dengan sebuah analogi 'satu kotak senja'. Satu kotak senja yang katanya untuk dirinya. "Gimana kalau misalnya, sampai kapanpun lo nggak bakal bisa kasih itu? Karena ... mustahil."

Lelaki itu tersenyum lagi. Ia mengulurkan tangan lalu menyelipkan rambut Nirbita di belakang telinga. "Gue bakal cari satu kotak senja yang lebih mudah untuk digapai."

"Emang ada ya?"

"Nggak tahu. Kan belum dicari."

Pelabuhan Sunda Kelapa mulai meredup. Matahari perlahan turun membuat cahayanya menyatu dengan riak air laut. Di depan sana, kapal-kapal pinisi mulai menepi. Lajunya berhenti dan para awak kapal mulai menurunkan logistik.

Dengan latar senja dan jejeran gedung pencakar langit, landscape pelabuhan sore itu terlihat begitu cantik.

Dengan latar senja dan jejeran gedung pencakar langit, landscape pelabuhan sore itu terlihat begitu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo seriusan mau kasih gue satu kotak senja?" tanya Nirbita.

"Serius. Gue nggak pernah bercanda kalau soal lo."

"Ya udah."

"Ya udah apa?"

"Ya udah. Kalau lo beneran mau nepatin janji itu, gue mau jadi pacar lo."

"Lo serius?!!"

Nirbita tersenyum. Gadis itu mengangguk dengan binar mata yang lebih hidup dari sebelumnya. "Gue bakal nerima segala bentuk senja yang bakal lo kasih nantinya."

____________________________________

Ngomong-ngomong, apakah kalian datang dari TikTok?

Untuk info update dll, follow instagram :

@everydaywithyupi

@yupitawdr

@nibirtasteria

@sekaladiwangkara

@raidenantasena

Satu Kotak Senja untuk NirbitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang