Bab 43. Aku Tetap Mencintaimu

38.7K 4.2K 2.2K
                                    

hallo, udah lama nunggu yaa?? :(
sorry baru sempat update sekaranggg

btw, selamat membaca yaa..

-----------------------------------------------------

Bab 43. Aku Tetap Mencintaimu

 Aku Tetap Mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

NIRBITA mengembuskan napas lega begitu berhasil melewati take terakhir shooting iklan produk terbaru Haira. Dengan dada yang terasa lebih lega, gadis itu beranjak ke arah sofa panjang dekat pintu studio untuk mengambil seragam sekolahnya yang tergeletak di sana.

Sebelum melangkah ke ruang ganti, ia memperhatikan Sekala yang kini tengah terlelap sambil duduk. Lelaki itu nampak pulas sekali dalam tidurnya, sampai-sampai tidak terusik dengan kesibukan sekitar.

Nirbita tersenyum simpul lalu membenahi selimut flanel yang membungkus tubuh Sekala. Sebuah gerakan yang mengundang geliatan resah, sehingga ia harus mengusap pelan kepala lelaki itu agar kembali tenang. Setelahnya, barulah Nirbita melanjutkan niatnya yang sempat tertunda.

Nirbita memakai kembali seragam sekolahnya, mengikat rambutnya menjadi satu di belakang, kemudian keluar dan menggantung baju yang dikenakan tadi di stand hanger.

Orang-orang studio masih sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang merapikan properti, memeriksa output video untuk diedit tim konten, sementara bagian wardrobe mulai mengemasi make up beserta baju dan pernak-pernik lainnya. Mereka seakan sudah terlatih bergerak cepat, sebab tak berselang lama studio sudah rapi seperti semula.

"Ta, suruh Sekala pikirin baik-baik soal tawaran tadi ya." Mentari, salah-seorang dari departemen promosi mendekat. "Kalau perlu, kamu bantu bujuk dong." Perempuan itu mengerling, yang hanya dibalas senyum canggung oleh Nirbita.

Tanpa mengatakan apapun, Nirbita kembali pada Sekala. Memperhatikan detail setiap sisi wajah lelaki itu sembari mengingat-ingat permintaan Mentari barusan.

Nirbita menghela napas. Sejak masuk studio tadi, Sekala sepertinya memang sudah diincar. Mentari selalu duduk di dekat lelaki itu, basa-basi membujuknya untuk kembali ke dunia entertainment dengan langkah kecil terlebih dahulu. Seperti jadi model produk. Bahkan, Haira juga ikutan bergabung dan menawarkan hal yang lebih besar. Brand ambassador.

Saat itu, Nirbita tidak dapat berbuat banyak. Sebab, ia masih bergelut dengan pekerjaannya. Yang dilakukannya hanya memperhatikan raut tidak nyaman yang terlihat samar di wajah Sekala

Tidak bisa dipungkiri. Bergerak di bidang kecantikan, perusahaan La Asteria mengalami kemajuan sejak dua tahun terakhir. Hal itu jelas merupakan hasil dari kelihaian Haira dan teamnya dalam menggaet influencer yang sedang marak dibicarakan untuk jadi promotor. Meskipun, akhir-akhir ini, ada banyak sekali bebatuan di depan mereka yang membuat tersandung dan hampir terjerembab jatuh. Mereka berusaha keras mengembalikan yang tercecer. Contohnya dengan cara seperti tadi. Membujuk Sekala -yang kebetulan namanya kembali naik- agar bekerja sama dengan mereka.

Satu Kotak Senja untuk NirbitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang