Bagian 12 -Way Back Home

422 56 0
                                    

" Sayang, sudah siap semua?" Yoongi bertanya kepada Chiara untuk memastikan bahwa semua barang telah dimasukkan. Lalu ia mulai menyalakan mobil.

" Iya, sudah aku masukkan semua. Bekal kita juga. " Chiara menoleh kebelakang. Memastikan bekal makanan yang disiapkannya berada di posisi yang dapat ia jangkau dengan mudah.

" Hati hati Oppa, Chiara. Sampaikan salam ku pada Eomma dan Appa " Kia yang sedari tadi cemberut saja karena tidak bisa ikut pulang kampung akhirnya mengeluarkan suara.

" Sudah, jangan cemberut begitu! Nanti aku bawakan oleh oleh yang banyak untukmu." Chiara menghibur sahabatnya.

" Iya... baiklah... aku tunggu oleh oleh dari kalian." Kia terpaksa menunjukkan senyumnya yang kecut.

" Nah, begitu dong, cantiknya Seok Jin tidak boleh ngambek." Chiara masih berusaha membuat sahabatnya tersenyum dengan candaannya.

" Hati hati Kia, jangan pacaran terus! kalau tidak aku suruh Jeykey atau namjoon mengintai kalian berdua." Yoongi mengancam Kia, yang disambut cekikikan oleh Chiara. Seketika wajah Kia menjadi semakin murung dan melemparkan sandalnya ke body mobil.

" Eitss.. mobil lecet, uang kuliahmu menjadi jaminan " Yoongi masih menikmati pemandangan adiknya yang cemberut.

" Hahaha... sudah... sudah.. kalau begini terus kita tak akan segera berangkat sayang. Ayo cepat kita pergi." Chiara sangat bersemangat sekali dengan perjalanan kali ini. Perjalanan panjang yang pertama kali ia lakukan bersama Yoongi.

" Daaah Kiaaa... sampai jumpa satu Minggu lagi.. " Chiara melambaikan tangannya dan segera menutup kaca mobil. Mereka sudah siap untuk perjalanan hari ini.

Yoongi menurunkan hand rem mobil dan segera menginjak pedal gas perlahan. Mereka berdua meluncur meninggalkan Apartement Chiara.

***

Perjalanan menuju ke kota tempat Yoongi muda dibesarkan memakan waktu hampir 7 jam perjalanan. Kota modern terbesar kedua di negaranya ini memiliki pelabuhan yang sangat sibuk. Selain itu banyak tempat dan obyek wisata. Ada pesisir pantai yang sangat indah di pinggiran kota. Atau pegunungan berbukit di dataran tingginya.

Dan Yoongi tinggal di sebuah daerah dipinggiran kota. Deburan ombak bisa terdengar dari restoran tempat bisnis keluarganya setiap hari.

" Sayang, sepertinya kita harus berhenti sebentar, karena aku sudah ingin buang air kecil." Chiara berkata dengan gelisah.

" Hah? Apakah sudah sangat tidak tahan? Yoongi menoleh ke arah Chiara

" Iya... " Chiara menganggukkan kepala

" Oke.. oke.. di depan sepertinya ada rest area. Kita berhenti disana. Tunggu ya. Sebentar saja." Yoongi berusaha menenangkan Chiara.

" Oke."

Yoongi menghentikan mobilnya di sebuah rest area. Mereka berdua turun dari mobil. Yoongi menuju mini market yang letaknya berdekatan dengan kamar mandi yang dituju Chiara.

" Ini untukmu.. aku tahu kamu kehabisan obat anti alergimu, kan? " Yoongi memberikan 1 strip obat alergi gatal untuk Chia sekembalinya mereka dari minimarket dan toilet.

" Omoo...Aku lupa membelinya. Ahh untungnya kau ingat. Bagaimana kau bisa tahu obatku habis? " Chia memasukkan obat tersebut ke dalam tas nya.

" Aku tadi mengecek obat obatan yang ada di tas obat. Dan obatmu tinggal 2 kapsul." Yoongi menjelaskan dengan wajah datar, sejurus kemudian mobil mereka sudah melaju di jalan raya.

(1)

" Gomawo sayang... " Chiara tersenyum senang dan memeluk leher Yoongi dari arah samping.

" Hei.. jangan erat erat... aku tidak bisa bernafas."

STAY [COMPLETE/END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang