Bagian 19 - Beautiful Mistake

415 46 0
                                    

Warning!

Agak sedikit 🔞
Sedikit banget.. Tapi tetep aja ya yang belum 18+ dilarang mampir ke sini

Mianne yaaa😊😍

Mohon bijak membaca

HAPPY READING 💜💜

.
.
.
.
.
.
.
.

Ciiiiittt… ciiittt…

Mobil yang di kendarai Yoongi berdecit kencang saat berhenti di pelataran apartement Chiara. Jam sudah menunjukkan 3:50 sore.

Huff! Yoongi menatap spion mobil di depannya.

Hampir saja dia lupa akan janjinya kepada Chiara. Kalau Seok Jin tidak mengingatkannya tepat 30 menit yang lalu. Pasti genderang Perang Dunia ke 3 sudah ditabuh Chiara sore ini.Apa jadinya kalau hari ini dia terlambat. Pabo!!

Yoongi berjalan dengan semangat menuju lantai apartemen Chiara. Ia memegangi dadanya. Kok deg degan begini. Padahal baru satu minggu tidak bertemu. Sepertinya dia baru menyadari perkataan Chiara kalau hubungan LDR tidak cocok dengannya juga.

Yoongi memencet bel, terdengar dari dalam suara tergesa gesa menuju pintu apartemen. Yoongi tersenyum kecil. Ternyata bukan hanya dirinya yang heboh sore hari ini.

Pintu terbuka, nampak gadis muda dengan rambut hitam terurai memakai kaos croptop berwarna putih dan pants krem

Pintu terbuka, nampak gadis muda dengan rambut hitam terurai memakai kaos croptop berwarna putih dan pants krem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chiara! Mata Yoongi mengerjap, kekasihnya sangat cantik. seunyum merekah di bibir Yoongi, menampakkan deretan giginya yang rapi. Bagai mendapat serangan jantung mendadak, senyuman itu benar benar memabukkan. Hati Chiara berdetak kencang. Oh ini yang namanya rindu menggebu gebu batin Chiara.

" Hai.. kau tampak semakin cantik." Yoongi memulai serangan pujiannya. Ia teringat kata kata Jims tadi sore. Bahwa wanita yang sedang marah akan luluh jika di bombardir pujian.

" Kamu juga.. tampak semakin tampan. Ayo masuk" Chiara mempersilahkan Yoongi untuk masuk ke dalam ruangan.

" Dimana Kia? Yoongi bertanya karena melihat kamar adiknya itu tertutup rapat.

" Aah.. hari ini dia tidak pulang. Menginap di kampus. Tiap hari mengerjakan paper dan paper. Tak pernah ada habisnya. Jadwal makan dan tidur kacau. Sampai sampai tiap hari aku bergantian dengan Jin Oppa untuk  mengirimkan dosirak. Agar dia ingat tubuhnya masih butuh makan untuk tetap hidup." Chiara bercerita panjang lebar. Yoongi tersenyum menatap kekasihnya. Mood Chiara sudah membaik jika dia mulai cerewet seperti ini.

"Terima kasih sudah menjaga adikku dengan baik, sayang. Lalu, bagaimana kabarmu?"

"Kabarku baik baik saja. Ahh.. aku ingin bercerita, tempo hari Deok Su.. " Chiara berhenti menyelesaikan kata katanya, ketika ia mendengar ponsel Yoongi berbunyi nyaring. Yoongi memberi kode meminta ijin sebentar untuk mengangkat telepon tersebut.

STAY [COMPLETE/END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang