Halo Yeorobun, terimakasih masih mau nunggu update-an STAY sampai sejauh ini.. huhuhu. Terharu. Feel Free banget buat kalian untuk kasih saran dan kritikan penulis amatir ini via komen disini ya..
Oh iya, mulai bab ini hingga beberapa bab ke depan sengaja author kasih waktu dan tempat keterangan lebih detail karena berpengaruh sama jalan cerita.
Note: untuk bagian 21, author re upload karena ada revisi conten. Sedikit aja, tapi sedikit banyak berpengaruh sama jalan cerita. Thanks ya atas pengertiannya.
Well, Happy reading readers.
💜💜💜💜💜
.
.
.
.
.
.
.
.Rumah Chiara
24 Desember
07.00 pagiSinar matahari mengintip di celah celah gorden yang tidak sepenuhnya di tutup Chiara. Kemarin malam, ia tertidur dengan berlinang air mata. Pagi ini ia menatap air mata yang membasahi bantal nya belum mengering.
Dirinya bangun dan meringkuk di atas kasur king sizenya. Mencerna segala hal yang terjadi kemarin malam, berharap semua peristiwa itu hanyalah sebuah mimpi buruk saja.
Seolah bom waktu, semua masalah beberapa minggu lalu mencapai puncaknya kemarin. Ketika tiba tiba Yoongi dengan sepihak -tanpa meminta persetujuannya- langsung pergi meninggalkan dirinya sendirian di makan malam keluarga.Hatinya remuk redam melihat Yoongi sekali lagi lebih memilih pekerjaannya daripada dirinya, kemarahan yang sempat datang saat ini berganti dengan rasa kecewa dan terluka.
Chiara membayangkan masa masa Yoongi menjadi pegawai kantoran, dengan waktu yang masih banyak untuknya. Ia merindukan punggung Yoongi yang duduk menghadap piano sambil memainkan jari jarinya dengan nada nada yang indah.
Atau hanya sekedar saling berpelukan menghabiskan siang bersama menonton acara Televisi di apartemennya. Yoongi tidak pernah lagi memiliki waktu seperti itu!
Mungkin bagi Yoongi hal ini bukan menjadi masalah yang besar, tapi tidak bagi Chiara! Kehadiran Yoongi di sisinya adalah candu. Tak heran ia menjadi terpuruk dan rapuh saat Yoongi sudah tenggelam dengan dunia barunya. Ia takut, dirinya bukanlah prioritas lagi untuk Yoongi.
Ketakutan yang ia rasakan adalah cerminan dari bayangan masa kecilnya. Ayahnya yang selalu bekerja tak kenal waktu. Dan ibunya yang setia menemani dirinya berdua dirumah, terlihat bahagia dan semua baik baik saja. Namun kadang di tiap malam, ia mendengar tangis tertahan ibunya dengan bertutupkan bantal. Sungguh mengiris hati.
Tidak tidak.. ayahnya bukanlah sosok yang jahat. Ia merupakan ayah yang bertanggung jawab. Namun kadang terlalu ambisius dengan segala hal yang berhubungan dengan Dreamland.
Ia tahu ibunya kesepian. Ayahnya yang selalu bekerja demi membangun Dreamland agar sebesar ini membuat ibunya harus ikhlas menerima nasib di nomer dua kan. Dia tidak ingin hal itu terjadi pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY [COMPLETE/END]
Lãng mạnYoongi seorang pegawai kantoran yang tiba tiba jatuh cinta dengan sahabat adik nya. Membuat hidpnya yang tadinya berada di zona nya berubah kembali masuk ke dalam sebuah ambisi, demi membahagia kan kekasihnya. Chiara gadis yang dicintainya ini rupan...