STAY [COMPLETE/END]

Bagian 16 - First Walk

Kos Yoongi
02.00 dini hari.

Yoongi menyelinap masuk ke dalam kos nya dengan perlahan. Seperti seorang pencuri yang mengendap - endap agar tidak tertangkap.

Betapa lega hatinya melihat Seok Jin telah tertidur , tampak selimut nya turun menyentuh lantai. Yoongi mencoba membetulkan letak posisi selimut Seok Jin, lalu merebahkan diri di kasurnya.
Dia mencoba sekuat tenaga untuk memejamkan mata meskipun sangat susah.

Bayangan menghabiskan setengah malam bersama Chiara masih segar dipikirannya.

Beruntungnya jam biologis manusia tidak mudah ditipu, meskipun enggan dirinya mengakhiri hari ini, lambat laun matanya tidak dapat berkompromi. Ia tertidur dengan nyenyak, berharap semua hal yang ia rasakan hari ini bukan hanya sekedar mimpi.

***

Empirio
19:00

"KAU BERCANDA?!" Seok Jin terkejut mendengar keputusan Yoongi untuk resign.

"Yak Hyung, Kau jangan berteriak!!" Yoongi berusaha menenangkan Hyung nya.

"Tapi bagaimana bisa.. Baru saja kau bercerita tentang masalah keuangan mu, sekarang kau malah ingin resign! Ini gila Yoon!" Seok Jin menggeleng gelengkan kepala tanda tidak percaya dengan pemikiran Yoongi kali ini.

"Tidak Hyung, aku tidak bercanda. Apa wajahku terlihat seperti sedang bercanda? Aku serius. Dua rius malah. Aku sudah memikirkan ini matang matang." Yoongi menatap Seok Jin yang duduk disebelah kubikelnya.
Yoongi segera menunjukkan layar komputer yang sedari tadi menyala kepada Seok Jin.

" Hyung, lihatlah ini, kalau kita bisa memenangkan tender ini. Ini adalah batu loncatan kita yang sangat menguntungkan."

Seok Jin memicingkan matanya, dan melonggarkan dasinya.

"Ini Dreamland.. Oh kau bercanda! Kita tidak memiliki kenalan siapapun disana." Seok Jin membaca seksama pengumuman di website resmi perusahaan Dreamland.

Bahwa mereka sedang membuka pendaftaran tender untuk membangun sebuah Resort.

" Tidak Hyung.. Aku punya. Seseorang yang sangat dekat denganku." Yoongi masih menatap layar komputer dengan muka datar.

Pletakk!

Seok Jin menjitak kepala Yoongi dengan keras.

"Jangan sok misterius Yoon. Cepat beritahu aku siapa yang dekat denganmu. Kalau bukan aku, Kia, Chiara, ya pasti bantalmu!"

Yoongi meringis kesakitan melihat Hyungnya yang hilang kesabaran.

" Sebentar sebentar... kalau bukan aku dan Kia, berarti Chiara?" Seok Jin kembali mengulangi kata katanya. Ia sempat berkali kali curiga terhadap Chiara.

Apartement yang mewah yang tidak mungkin dimiliki oleh anak orang biasa, Mobil mahal keluaran terbaru yang berkali kali mereka gunakan pergi bersama, dan yang paling terlihat adalah Chiara mengenal banyak tamu undangan tersohor di pernikahan Jims tempo hari.