Bagian 24 - Forgiven not Forgotten

351 43 2
                                    

Apartement Chiara

31 Desember
Pukul 11 malam

Malam ini salju turun dengan lebatnya di penghujung bulan Desember, bahkan salju sudah menutupi setengah bahu jalan. Jalanan macet total. Namun hal tersebut tidak mengurungkan niat pasangan muda mudi untuk merayakan pesta tahun baru di kota. Tinggal beberapa jam lagi pergantian tahun berlangsung.

Yoongi dengan syal dan baju hangatnya terlihat berlari cepat menuju ke dalam apartemen. Memencet tombol lift dengan tergesa gesa dan langsung menuju ke unit apartement Chiara. Yoongi memencet keylock dan membuka pintu lalu menutupnya dengan kasar.

BRAKK!

Chiara yang sedang menyiapkan dinner untuk mereka berdua di meja makan tersentak kaget. Dengan tergesa ia mendatangi ruang tamu.

Senyumnya merekah ketika Yoongi datang menghampiri. Namun, senyuman itu langsung pudar saat menyadari mata Yoongi menatapnya dengan sangat dalam. Tampak kekecewaan dan amarah bercampur menjadi satu.

Chiara segera tahu, malam ini akan jadi neraka untuk mereka berdua.

Chiara segera tahu, malam ini akan jadi neraka untuk mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Tolong katakan itu semua salah. Tolong bilang bukan kau pelakunya!!" Yoongi melangkah maju mendekati Chiara.

Dia berkata dengan nada yang menderu tepat di muka Chiara.

Chiara hanya mampu menutup matanya. Tak sanggup menatap kekasihnya yang sedang terbakar amarah.

Bulir bulir air mata mulai membasahi pipinya yang memerah menahan malu. Chiara menangis sesenggukan, mengetahui hal apa yang dimaksud Yoongi.

" Tolong katakan padaku bahwa bukan kamu dalang dibalik itu semua Chiara.."
Suara bariton Yoongi terdengar pelan namun justru mengintimidasi. Lelaki itu mencengkeram bahu Chiara. Dan mendorongnya hingga menyentuh dinding kamar.

Kaki Yoongi mendadak lunglai dan lemah. Cengkeraman tangannya pada bahu Chiara melemah, dan matanya berkaca kaca.

Yoongi tak sanggup melihat kekasihnya yang sangat dicintai itu. Bagaimanapun kesalahannya, baginya gadis itu tetap Chiara. Alasan dari semua yang sudah dilakukan ini.

Yoongi menutup matanya sekejap, mencoba mencari cari ketenangan dalam kepalanya. Ia segera mencari tempat duduk untuk menenangkan gemuruh hatinya.

Yoongi menuangkan segelas air putih yang ada di tengah meja makan. Meja makan dengan berbagai hidangan tersedia disana.

Hidangan untuk sebuah perayaan?? Apakah perayaan ini sengaja dibuat Chiara untuk menertawakan kegagalannya?? Dada Yoongi bergetar. Bukan ketenangan yang ia dapatkan. Malah hatinya makin teriris iris.

"Sayang.. malam ini.. sebenarnya aku ingin membicarakan hal itu denganmu..." Chiara mendekati Yoongi dengan ragu-ragu.

Yoongi masih duduk dengan meredam amarahnya mendengar kata-kata yang keluar dari bibir kekasihnya itu. Tangannya terkepal, matanya memandang pada sebuah gelas di depannya.

STAY [COMPLETE/END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang