|Chapter 26| Kean [end]

4.2K 275 9
                                    

Haloha... Kalian bacanya udah sampai di chapter terakhir nih. Sebelum lanjut baca, ada baiknya kalau kalian follow akun author dulu : xlnling_

—Happy Reading—

Jam menunjukkan pukul 15.30, mobil yang ditumpangi keluarga Alxandra itu baru sampai didepan mansion. Andra menatap ketiga anaknya dengan tersenyum. Dirinya ingin sekali membangunkan ketiganya namun urung ketika melihat raut kelelahan yang amat kentara dari wajah ketiganya. Akhirnya ia memilih membangunkan sang sulung terlebih dahulu.

"Bang, bangun"
Ucap Andra pelan sambil menepuk pundak Arel pelan.

"Eungh..."
Lenguh Arel sambil membuka matanya.

"Sudah sampai, kamu bantu gendong Kean biar Alive papa aja yang gendong. Papa nggak tega bangunin mereka"

"Iya pa"

Arel menggendong Kean lalu turun dari mobil dan diikuti oleh Andra yang menggendong Alive. Arel berjalan duluan memasuki mansion dan langsung menuju kamarnya.

"Kenapa nggak dikamarnya aja bang?"
Tanya Andra kepada Arel karena Kean dibawa masuk kekamar Arel, padahal kamar mereka hanya berseberangan.

"Arel mau tidur bareng baby pa"

"Oh... yaudah, papa kembali dulu kekamar. Nanti sekitar jam 5 bangunin semuanya suruh bersih-bersih dan langsung makan malam"

"Iya pa"

Setelah itu Andra keluar kamar anak-anaknya setelah mencium pipi ketiganya.

Arel mengambil jam alarm nya lalu memasang jam 5 agar mereka tidak terlambat dan Arel pun ingin istirahat sejenak untuk meredakan lelah.

•••

Andra menghampiri dapur dengan tujuan menemui istrinya karena setelah kepulangannya dan anak-anaknya ia tidak melihat Aline berdiri menyambutnya. Ber positif thinking mungkin Aline sedang sibuk memasak hingga tak sadar dirinya pulang, walau itu tidak seperti biasanya.

"Mbok Jah, nyonya kemana?"
Tanya Andra kepada salah satu maidnya yang kebetulan sedang berada di dapur.

"Loh tuan"
Kaget mbok Jah ketika melihat majikannya sudah berada dimeja makan.

"Iya mbok, ini saya. Nyonya kemana?"
Balas Andra sambil terkekeh.

"Tadi siang nyonya pamit kesekolah mau lihat acara pensi tuan. Tapi kok tuan tanya saya? Bukannya nyonya sama tuan?"
Bingung wanita tua itu.

"Tapi kok saya nggak tau. Jam berapa nyonya berangkat mbok?"
Tanya Andra yang mulai sedikit khawatir.

"Dari jam 2 tadi tuan"

Andra tak menjawab, dirinya beranjak meninggalkan area dapur menuju ke kamarnya. Diambilnya benda pipih dari saku celananya dan mencari nama kontak sang istri untuk menghubunginya.
Panggilan pertama tak terjawab, dicobanya kembali namun tetap sama, tak dijawab.

Pikiran aneh-aneh pun mulai menghantui pikirannya.

"Kemana kamu?!"
Batin Andra sambil mengusap wajahnya kasar.

Akhirnya ia memilih untuk mencarinya dibantu dengan beberapa anak buahnya.

•••

My family? || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang