Extra chapter•

4.3K 358 13
                                    

My Family?
Extra Chapter

-Happy Reading-

"Bang, ayo bangun dong. Gara-gara Abang sakit, Baby ikut-ikut sakit tau gak?! Samar-samar ia mendengar rengekan seorang perempuan.

"Masa gitu doang tumbang!" Lagi, suara itu kembali terdengar.

Perlahan tapi pasti, Arel membuka matanya hingga terbuka sempurna. Namun tak lama kemudian, ia kembali memejamkan matanya, pusing sekali kepalanya hingga serasa mau pecah.

Mencoba menahan rasa sakitnya, kini ia kembali membuka matanya. Dapat Arel lihat, kini adik perempuannya sedang duduk disampingnya dengan kepala yang bertumpu pada kedua tangan. Tinggalkan itu, ia sekarang ada dimana? "A-Alive" Panggil Arel pelan.

Alive mendongak menatap abangnya dengan tatapan berbinar. "Eh, udah bangun Bang? Mau apa? Minum?"

Arel mengangguk sebagai jawaban. Alive dengan segera mengambilkan air diatas nakas dan langsung membantu Arel meminum air menggunakan sedotan.

"Ini dimana?" Tanya Arel yang belum menyadari jika ditangan kirinya terdapat jarum yang menancap.

"Rumah Sakit."

"Kenapa bisa?"

"Ya bisa lah. Abang nggak tau kan, gimana jantung satu rumah kemarin udah pada mau kabur dari tempatnya?!"

"Maksudnya? Coba kamu kalau ngomong yang benar."

"Huft, Abang kan kemarin tidur, nah waktu alarm bunyi Abang nggak bangun-bangun, jadilah Alive yang kebangun. Alive coba bangunin Abang, tapi Abang tetep nggak mau bangun. Alive panik, apa lagi ditambah hidung Abang yang tiba-tiba mimisan, kan Alive jadi refleks teriak manggil semua orang. Untung dan untung, kata Ayah Cleo, Abang cuma kelelahan." Jelas Alive panjang lebar hingga nafasnya tampak memburu.

"Kean..." Lirih Arel sambil memandang kosong kedepan.

"Oh Kean, ini juga salah Bang Arel! Kean jadi ikutan sakit gara-gara lihat Bang Arel sakit."

"Hah? Bu-bukannya Kean ud-"

Tok tok

"Anak Mama udah sadar akhirnya. Gimana keadaan kamu Arel? Masih pusing?" Tanya Aline yang baru saja masuk ke ruang rawat putra sulungnya.

"Udah mendingan Ma." Balasnya sambil tersenyum kecil.

"Alive, kamu udah panggil Ayah Cleo, hm?" Tanya Aline kepada Alive yang sedang memainkan ponselnya.

Alive meletakkan benda pipihnya lalu beralih kepada Mama nya. "Belum Ma, tunggu sebentar biar Alive panggil dulu."

"Nggak usah Dek, Abang nggak papa," cegah Arel.

"Beneran Bang?" Ucap Aline mamastikan.

Arel mengangguk mantap, setelahnya pandangannya menjadi sendu. "Kean, Ma."

"Oh, Abang kangen Baby ya? Kean sekarang lagi dikamar sebelah." Jawab Aline sambil mengusap rambut Arel.

Arel menatap Mama nya dengan tatapan tak percaya. "Ma-maksud Mama?"

"Kemarin, setelah kamu dibawa ke rumah sakit, Kean juga ikut tumbang. Jadi sekalian Kean dirawat disini."

"Kean sakit?"

"Iya, sampai-sampai dia ngigau nama kamu terus."

"Sekarang antar Arel ketemu Kean, Ma." Minta Arel dengan tergesa-gesa.

"Iya-iya sebentar, pelan-pelan aja Bang."

•••

Tok tok

My family? || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang