|Chapter 25| Acara

2.1K 224 8
                                    

"Terimakasih untuk grup penari dari kelas 10 IPA 2. Selanjutnya kita saksikan penampilan dari grup musik kelas 12 IPS 1 berkolaborasi dengan kelas 11 IPS 1. Kami persilahkan!"

Kelas yang dipanggil itupun mulai menaiki panggung. Mereka adalah grup musik yang memang sudah dibentuk untuk kegiatan ekskul yang terdiri dari kelas 10,11, dan 12. Kenapa hanya sedikit yang naik ke panggung? Karena untuk acara hari ini mereka dibagi menjadi 3 grup.

Grup yang saat ini tampil beranggotakan 6 orang dengan satu penyanyi, dua diantaranya adalah Arel dan Alive. Tapi, yang saat ini berada di panggung hanya ada 5 orang. Satu tempat kosong.

Arel mendekat ke arah mic.
"Ekhm grup kami kurang satu orang sebagai penyanyi. Kami sepakat untuk menunjuk Keano dari kelas 10 IPS 1. Untuk bergabung bersama kami"

Kean yang kebetulan berada di barisan penonton paling depan pun kaget. Apa bisa dia bernyanyi? Dia dalam masalah besar!

Karena tak beranjak dari tempatnya, Alive datang menghampiri Kean.
"Hey ayo! Kakak tau suara kamu bagus. Kakak pernah denger saat kamu lagi menyanyi didalam kamar mandi. Sekarang kamu wujudkan impian konser yang sesungguhnya, dari yang dikamar mandi menjadi diatas panggung. Ayo!"

"Kalau suara Kean cempreng gimana?"

"Nggak akan, udah ayo!"

Akhirnya Kean menurut saja. Sesampainya dipanggung Kean dan para pemain alat musik itu berkumpul untuk mengetahui lagu apa yang akan dibawakan. Tak sampai 2 menit, Kean kini sudah berada didepan mic.

"Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi
Warna bajumu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku"

Baru satu bait lagu saja semua orang sudah tampak terpaku oleh suara Kean.

"Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi
Wangi rumah di sore itu
Kue coklat, balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku"

"Dimanapun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku
Dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku"

"Lembaran foto hitam putih
Kembali teringat malam, kuhitung-hitung bintang
Saat mataku sulit tidur, suaramu buatku lelap"

Semua orang mengikuti alunan lagu itu bersama sang penyanyi utama. Suaranya yang seakan mengajak untuk menyanyi tak dapat ditahan, alhasil mereka pun ikut bernyanyi bersama-sama.

"Dimanapun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku
Dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku"

"Kita tak pernah tahu
Berapa lama kita diberi waktu
Jika aku pergi lebih dulu, jangan lupakan aku
Ini lagu untukmu, ungkapan terima kasihku"

"Lembar monokrom hitam putih
Aku coba ingat warna demi warna dihidupku
Tak akan kumengenal cinta bila bukan karena hati baikmu"
Lagu itu diberikan dengan senyuman manis dari sang penyanyi diakhiri bait lagu.

Enam orang itu berjejer dan saling memegang tangan satu sama lain untuk memberi penghormatan dan ucapan terimakasih. Mereka membungkuk dan dibalas oleh tepuk tangan dari penonton.

"Kamu hebat!"
Seru Arel saat mereka sudah sampai di belakang panggung.

"Hehe seharusnya bang Arel tadi bilang-bilang kalau Kean yang disuruh nyanyi"
Jawab Kean lalu meminum sekotak susu coklat yang diberikan Alive.

"Ya ini tuh rencananya kak Alive. Kalau bang Arel mah ngikut aja. Tapi berhasil kan?"

"Iya sih, tapikan tetep aja"

My family? || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang