Wang Yibo merupakan seorang pemuda anti sosial yang hidup sendiri bersama kucing peliharannya.
bagaimana jika suatu hari sebuah ciuman membuat sang kucing berubah wujud menjadi manusia di hadapan Yibo?
akankah sifatnya yang anti sosial akan beruba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE SECRET OF MY PET
***
Bulan purnama mulai membentuk bulatan sempurna dimana kutukan itu bekerja, sedari tadi Yibo di buat panik oleh kekasihnya karena tiba-tiba saja Zhan mengerang kesakitan dan bertingkah aneh.
"Zhanzhan apa yang harus ku lakukan?" Gumam Yibo panik, mata Yibo sediki5 menyipit saat tangan Zhan yang meremasnya berubah seperti hampir meremukkan tulang-tulangnya.
"Akhhh. . Zhan apa yang kau lakukan? Hei Zhanzhan ku mohon sadarlah". Yibo berusaha mengguncang tubuh Zhan yang tengah mengerang sambil meremas lengannya sangat kuat hingga lelaki muda itu memekik.
"Yi... bo.... menjauh..lah... aku.. takut melu...kai..mu ". Pinta Zhan di sisa-sisa kesadarannya.
Yibo yang panik menjadi bingung dengan apa yang Xiao Zhan katakan.
"Ku..mo..hon .. " kembali Zhan meminta Yibo dengan sangat dengan wajah yang setengah berubah menakutkan setengah masih wajah Xiao Zhan yang ia kenal.
Bug!!!
Entah sejak kapan tiba-tiba Xiao Zhan melempar Yibo hingga lelaki itu terpental jauh, beruntung Yibo tidak mengalami cedera karena Hua Cheng telah menangkap tubuh pemuda itu dengan cepat.
"Xiao Zhan!!! Sadarlah!!". Xie lian maju dan hampir saja ia terkena lemparan benda yang Xiao Zhan arahkan padanya dengan membabi buta ketika kesadarannya menghilang.
Mata Xiao Zhan berkilat merah dan tajam dengan bibir yang melengkung setengah mengejek.
"Xie Lian, lama tidak berjumpa". Suara itu membuat jantung Xie Lian berdegup lebih cepat, itu suara yang benar- benar ia kenal dengan baik.
"Kenapa kau memanfaatkan putraku, keluarlah dari tubuh Xiao Zhan dan bertarunglah denganku satu lawan satu". Tantang Xie Lian yang mendapatkan jawaban sebuah tawa khas yang menakutkan.
"Kau memang sangat pintar, tapi aku masih membutuhkan anak ini untuk sekarang". Setelah menyeringai, dengan kecepatan yang tidak biasa, Jun wu yang ada dalam tubuh Xiao Zhan menyerang Xie Lian dengan sebilah pisau yang entah sejak kapan berada dalam genggamannya.
Tidak mau kalah, Xie Lian mengeluarkan ruoye yang siap menyerang, benda yang terbuat dari sutra itu memang memiliki roh yang mana ia akan menyerang siapa pun yang dirasa mengancamnya.
Adu fisik dan kecepatan antara Xie Lian dan Jun Wu yang masih dalam tubuh Xiao Zhan itu tak bisa ter elakkan lagi, gerakan mereka seperti boomerang yang saling menyerang satu sama lain, namun meski Xie Lian pandai dan terlatih untuk pertarungan jarak dekat, hanya saja melukai putranya sendiri ada rasa ragu dalam diri Xie Lian dimana Hua Cheng sepertinya sangat tahu betul karena melihat Xie Lian yang lebih memilih posisi bertahan daripada menyerang.