bagian Pertama

109 85 31
                                    

Saat ini, di Sma Garuda semua guru sedang mengadakan rapat di kantor. Waktu-waktu seperti sekarang ini lah yang sangat di sukai oleh semua siswa-siswi di sma garuda. Mereka bebas melakukan apa saja tanpa pengawasan dari guru. Tapi tidak dengan Salsa, dia sangat bosan dengan keadaan seperti ini. Ia tidak suka dengan keramaian, maka dari itu salsa selalu membawa handset kemanapun dia akan pergi. Dari mata pelajaran pertama, handset yang terpasang di telinga nya tidak pernah lepas, sampai salsa tidak menyadari keberadaan sahabatnya, Risa.

"ya allah ni anak bener-bener yah" lirih risa seraya menarik handset yang di pakai oleh salsa.

"astaga risa, ada apa sih"

"ada apa ada apa, gua dari tadi disini manggili lo dongo"

"heheheh.... Maaf, habisnya gua pakai handset tadi, jadi ngga kedengaran deh"

"kebiasaan lo" kesal risa

"lo tau sendiri kan, gua ngga suka sama suara bising-bising kayak gini" ucap salsa sembari melihat ke sekeliling kelas.

"hmmm iyah-iyah gua tau"

"ke perpustakaan aja yuk " ajak salsa.

"yok" jawab risa antusias

Salsa dan risa adalah sahabat dari kecil, dari tk sampai sma sekarang mereka tetap berada di satu gedung bahkan 1 atap sekolah yang sama.
Setelah melewati banyak ruang kelas, mereka sampai di perpustakaan, tempat ternyaman bagi salsa saat di sekolah karena suasananya yang tentram, damai, bahkan jauh dari keributan siswa-siswi.

"salsa, lo mau baca buku apa?" tanya risa.

"mau baca buku novel, sekalian mau minjam buku matematika yang di suruh sama pak Dika kemarin"

"ouh iyah, gua juga belum nyari"

"yaudah ayo kita cari" ajak salsa

"lo duluan aja deh, gua mau baca novel dulu "

"yaelah... Novel mah bisa nanti risa. Lo mah kebisaan, ntar udah tinggal sehari baru sibuk mau nyari" omel salsa.

"sssssstttt......dah gua mau nyari novel dulu, byeeee" ucap risa seraya pergi meninggalkan salsa.

"huhhhhh.....Sarah lo deh risa"

Salsa berjalan menuju rak buku dan menemukan buku yang ia cari, namun sayang buku matematika itu terletak di rak paling atas. Salsa berusaha lompat untuk mengambil nya namun nihil, ia tidak sampai.
Terlihat tangan kekar dari belakang salsa dengan mudah mengambil buku yang berada di atas. Salsa langsung berbalik dan terkejut saat melihat seseorang di belakangnya.

"ezi"

"makanya tinggi biar ga ngeribetin orang" ucap ezi

"gua ngeribetin yeah?" tanya salsa.

"menurut lo?"

"menurut gua ngga, karena gua kan pacar lo" jawab salsa antusias.

"mulut lo tuh ya, kan berulang kali gua bilang ke elo jangan sampai ada yang tau kalau kita pacaran"

"maaf zi"

"hm" gumam ezi seraya meninggalkan salsa.

"zi " panggil salsa sembari berjalan mengimbangi langkah ezi.

"ezi, lo marah yah sama gua?"  Tanya salsa yang sama sekali tidak di gubris oleh ezi.

"zi lo jang-.....

"lo bisa diem ga sih dan stop ngikuti gua, ntar ada yang tau kalau kita pacaran" ucap ezi dengan nada yang tinggi.

"gua cuman mau tau, lo marah atau ngga sama gua"

Have To Move'onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang