bagian ke sebelas

41 57 28
                                    

"Sudah sampai sini saja pertemuan kita hari ini, terimakasih untuk yang sudah menyelesaikan tugas. Untuk presentasenya, bapak akui kelompok aksa yang paling bagus. Bukan berarti bapak bilang kelompok yang lain jelek yah" Ucap pak burhan seraya merapikan semua buku-buku di meja.

"Selamat siang semua" Pak burhan mengakhiri kegiatannya dan beranjak keluar kelas.

"Hebat banget lo kay presentase nya, jelas dan lantang" Puji mawar yang hendak keluar kelas.

"Heheh thank's"

"Ris, kantin yuk" Ajak salsa

"Gass"

"Lo pada ga ikut?" Tanya salsa pada aksa,gavin,dan dion.

"Ngga deh" Jawab gavin.

Salsa dan risa pun melangkahkan kaki nya menuju luar kelas dan secara perlahan menghilang dari sisi pintu.

"Dion, sampai kapan lo nunggu dia?" Tanya gavin.

"Sampai dia bener-bener terlepas dari masalalu nya" Jawab dion sembari memainkan handphone nya.

"Ezi memang keterlaluan banget sama salsa" Sambung aksa yang berminat untuk masuk ke dalam topik pembahasan mereka.

Dion meletakkan handphone nya dan menatap ke arah bangku salsa yang kosong.
"Gua heran sama salsa. Ezi kasar, orang nya keras, main tangan lagi, tetap aja dia mau bertahan sama laki-laki kayak ezi"

"Inget kata salsa, ezi laki-laki pertama yang buat dia jatuh cinta sampai sedalam itu" Timpal aksa

"Gua akan berusaha jadi laki-laki pertama yang memperlakukan dia layak nya queen dan gua adalah king nya" Ucap dion sembari menarik sudut bibir nya dan membuat senyuman manis di wajah nya.

"Jadi aja belum tentu, khayalan lo tinggi banget" Nyinyir aksa

"Bodo amat"

"Kalo salsa jadi pacar gua, rela banget deh gua putusin tuh 199 gebetan gua demi salsa" Sambung gavin.

"Emang salsa mau sama lo?" Tanya aksa sinis.

"Payah emang ngomong sama lo, mending gua absen sama gebetan-gebetan gua.  Byeeee" Gavin lompat dari atas meja dan berjalan keluar untuk mendatangi para betina-betina nya.

_____________

"Sal, lo ngerasa kalo kayla suka sama aksa ga sih?" Tanya risa di sela-sela makannya.

Salsa berhenti menyedot jus mangga dan meletakkannya di meja.
"Ga sih, secara kan dia udah sama ezi"  Jawab salsa.

"Haii salsa, risa" Sapa kenzo yang datang dari arah belakang.

"Hai kak" Jawab risa

"Boleh gabung?" Tanya kenzo dan langsung di jawab dengan anggukan oleh risa.

"Emmm salsa ga makan?" Tanya kenzo seraya menatap ke arah salsa.

"Enggak kak"

"Ouh iyah ketos di sekolah kita ini kan ngundurin diri karena dia mau pindah sekolah, jadi kakak nyalon dan terpilih jadi ketos. Terus, kita kan ada ekskul pramuka tuh, salsa sama risa ga ada yang minat untuk ikut gitu?" Tanya aksa di penghujung kalimat

"Risa ikut kak" Jawab risa antusias.

"Salsa? Ga ikut?" Tanya aksa

"Nanti salsa tanya ayah dulu deh kak" Jawab salsa.

"Ouh yaudah kalo gitu, salsa tau rumah pak teddy ga?"

"Tau kak, emang nya kenapa?"

"Kakak minta tolong sama kamu, nanti pulang sekolah temenin kakak ke rumah pak teddy mau ngambil berkas" Jawab Kenzo

Have To Move'onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang