bagian ke dua puluh empat

7 21 2
                                    

Hari ini terasa membingungkan bagi salsa, di pertemukan lagi dengan lelaki yang sangat menjengkelkan baginya. Namun siapa sangka, lelaki itu menyandang dirinya sebagai tunangan kak nayla. Wanita lembut, baik, bijaksana, pikirannya juga dewasa. Satu hal yang membuatnya sangat terkejut saat mengetahui bahwa wiliam adalah kakak kandung kayla. Aishhh...dunia ini begitu sempit bukan?.

******

Flashbck...

"Waktu kamu bilang kalo kayla kecelakaan dan harus di operasi, aku panik banget nay. Aku sampai nge handle semua pekerjaan aku juga ninggalkan rapat. Tapi waktu sampe di rumah sakit dan ternyata kalo kayla yang kamu maksud bukan kayla adek aku, aku lega banget"  Ujar wili saat mengingat kejadian disaat nayla salah orang.

"Aku juga keburu panik mas, makanya aku nelpon kamu dan nyuruh kamu buat datang ke rumah sakit. Tapi pas nay udah sampe di ruang operasi dan ngeliat kalo itu bukan kayla, nay ga sempat lagi buat kabarin mas wili"

"Kaylaaa???" Beo salsa yang masih terdengar oleh nayla dan wili.

"Iyah kenapa, Kaylani azahra alexander. Adek gue"

******

"ihhhhh...ngga kakak ngga adek sama aja suka ngerusak mood orang. Huhhh" Kesal salsa yang secara otomatis melemparkan bantal yang di pegangnya.

Salsa berusaha menetralkan kekesalannya dan beralih mengambil hp, ia membuka aplikasi whatsapp. Salsa sangat penasaran dengan story yang dibuat oleh ezi, karena sangking penasarannya dan tanpa ragu sedikitpun ia langsung menekan story ezi.

Salsa tersenyum getir saat melihat foto mesra ezi bersama kayla, hubungan mereka tampak jauh lebih baik dan mereka tampak sangat bahagia.
Ezi yang secara lembut memeluk kayla dari belakang, namun foto mereka di potong dan hanya memperlihatkan bagian leher sampai ke bawah.

#Iloveyou♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Iloveyou♡

Itulah caption yang dibuat oleh ezi, salsa merasa tidak adil. Namun disatu sisi hati kecilnya berkata,
"emang  lo siapa, ngerasa ga adil?"
"Dia aja ga pernah anggap lo ada"
"Lo terlalu bodoh"
"Lo terlalu berharap sama dia"

"Bahagia terus zi, gue cuman berharap lo ga disakiti lagi sama dia" Lirih salsa.

Salsa turun dari kasur empuk miliknya dan berjalan menuju foto ezi yang ia bingkai dan ia tempel di dinding kamarnya. Salsa berjalan ke dapur untuk mengambil kardus bekas, ia mulai melepasi semua foto ezi yang tertempel di dindingnya.

Secara perlahan ia mengelus wajah ezi dan tidak terasa lelehan air mata keluar begitu saja dari matanya. Satu demi satu foto foto itu telah masuk ke dalam kardus, tinggal satu foto terakhir. Foto ezi yang duduk diatas motor kesayangannya saat menunggu kedatangan salsa untuk pulang.

Have To Move'onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang