Bagian ke dua puluh delapan

12 3 2
                                    

Cinta yang pertama kali datang di hidupmu adalah cinta yang mungkin akan tumbuh subur di ruang hatimu. Ketika cinta itu layu dan perlahan mulai menghilang dari hatimu, percayalah kamu akan lebih susah untuk melupakannya. Bukan tidak bisa melupakannya, hanya saja butuh waktu yang yang cukup lama untuk itu.

*
*
*
*
*

"SALSAAAA!!!!"

Teriakan itu langsung membuat salsa menghentika langkahnya dan membalikkan badan untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Kak kenzo" Kenzo tersenyum semringah dan berjalan mendekat ke arah salsa dengan pakaian basket yang ia kenakan ditambah lagi keringat yang membasahi wajahnya membuat lelaki itu semakin tampan.

"Lo pulang bareng gue yah, sekalian temenin gue beli buku"

"Ga bisa kak, soalnya sals.....

"Bisa, hari ini lo pulang bareng gue" Ucap kenzo yang langsung memotong ucapan salsa.

"Tap....

"Salsa pulang bareng gue"Sela dion yang tiba-tiba datang dari arah belakang.

"iyah kak, kita mau ngerjain tugas bareng. Sory yah" Ucap salsa yang merasa tidak enak.

"Hem gitu yah, yaudah deh. Masih ada hari lain" Sontak membuat atensi dion menatap kenzo dengan sinis.

"Ayo sal" Dion langsung menarik lengan salsa dan pergi dari hadapan kenzo.

Sesampainya di parkiran sekolah, dion langsung memakaikan helm salsa. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dengan pendapat yang berbeda. Sebagian menganggap itu hal biasa, karena salsa dan dion adalah teman akrab.
Salsa mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan aksa dan gavin, namun nihil.

"Loh gavin sama aksa udah pulang duluan?" Tanya salsa.

"Iyah. Aksa ada acara keluarga katanya" Jawab dion sembari memakai helmnya.

"Gavin?"

"Ga tau, mungkin pulang duluan. Dia kan buaya"

"Belakangan ini gavin berubah yah, kayak ada yang di sembuyiin." Dion yang semula sudah memasang ancang-ancang untuk menaiki motor schoopy miliknya terpaksa ia urungkan.

"Iyah, kirain cuman aku aja yang ngerasa kayak gitu"

Salsa mengetukkan jari telunjuknya beberapa kali ke dagu."Gavin nyembunyiiin apa ya dari kita dion?"

"Udah ayo naik, malah mikirin si buaya. Ntar kita kesorean ngerjain tugasnya"

Salsa menyengir mendengar ucapan lelaki di depannya. Setelah salsa duduk di motor, dion tidak langsung menjalankan motornya, membuat salsa bingung.

"Kenapa?" Tanya salsa.

"Pegangan sal, kalo kamu jatuh aku ga mau tanggung jawab yah"

"Harus banget yah dion?"

"Yaudah terserah, kalo kamu ga mau juga ga apa-apa kok" Jawab dion dengan nada sedikit kesal.

"eeemmmm.....dion ngambek" Ucap salsa yang langsung melingkarkan tangannya untuk memeluk pinggang dion, salsa juga menyandarkan kepalanya di bahu kekar milik lelaki itu.

"Jantung gue ga aman ya allah" Batin dion.

                                   * * * * * * *

Sesampainya di rumah salsa, satpam yang berjaga langsung membukakan gerbang. Dilihat dari luar, sepertinya ayah dan ibu sambungnya itu tidak ada di rumah, karena  mobil keduanya tidak ada di halaman. Sudah pasti yang ada di dalam hanya bibi dan dian.

Have To Move'onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang