Five

456 53 4
                                    















"Eloo!!!" Ucap orang tersebut,

"Maaf, aku ga sengaja. Lagi juga salah kamu kenapa parkir disini." Jawab Jihan membela dirinya.

"Kenapa lo malah nyalahi gua! Lo yang nabrak. Lo yang marah." Ujar orang itu. Lalu ada yang keluar dari mobilnya seorang laki-laki dengan pakaian yang rapi sepertinya, dia Andre asistennya dan juga mantan adik iparnya. Tetapi dia masih berhubungan dengan baik, karena bagi Andre Hans butuh seorang teman karena ulah kakak perempuannya.

"Kenapa Hans, ada apa?" Ucap Andre lalu berjalan kemobil Jihan

"Ni orang dia yang nabrak dia yang marah. " Jawab Hans menunjuk dengan telunjuknya ke muka Jihan.

"Emang kamu yang salah, parkir disini ngalangi jalan." Jawab Jihan yang masih membela dirinya, Hans yang mendengar ucapan Jihan lalu menatap tajam kepadanya.

"Udahh Hans, cuma lecet dikit. Kayak mau ngebunuh orang lo." Ucap Andre agar keduanya tidak terus-terus bertengkar. Tak lama kemudian orang tua Hans yang mendengar pertengkaran yang ada didpan rumahnya ia pun keluar melihatnya. Dan melihat ada Hans, Andre dan Jihan yang membuat mereka kaget.

"Kenapa Hans? Kok mama dengar dari dalam suara ribut-ribut." Ucap mama Hans

"Gaada apa-apa ma, cuma hal sepeleh. Anak mama aja yang berlebihan." Jawab Andre. Mama Hans lah yang menyuruh Andre untuk memanggilnya mama, karena baginya dia sudah seperti anaknya sendiri, gak peduli  kalo dia adalah adik dari mantan istri Hans karena dia dan Hans yang berjuang sama-sama dengan perusahaan Hans.

"Oh kirai mama adaapa. Ehh Jihan kamu disini?" Ucap Mama Hans

"Iya tante, tadi aku ga sengaja nabrak mobil anak tante." Jawab Jihan menjelaskan, Hans pun pergi meninggalkan mereka tanpa pamit.

"Oh yaudah gapapa, ayok masuk kita makan bersama." Ajak Mama hans mengajak Jihan dan Andre masuk

"Ga usah tante, gapapa nanti aku makan dirumah aja." Tolak Jihan dengan baik.

"Tante masak banyak Ji, nanti kamu nyesel loh ga nyicipi masakan tante." Jawab Mama Hans agar Jihan ikut makan bersama. Karena tidak enak kalo mau menolak, Jihan pun setuju.

"Yaudah tante, boleh deh kalo gitu." Jawab Jihan Mama Hans pun tersenyum mendengarnya. Ia pun mengajak Jihan dan Andre Masuk.

Mereka pun masuk, Hans yang sedang duduk disofa depan tv melihat Jihan pun menggerutkan dahinya. Dan menatapnya dengan tajam, Jihan yang tidak memperdulikan Hans ia pun langsung duduk dimeja makan dan disambut ramah oleh papa hans ,adik-adiknya, dan lebih semangat lagi adalah Aqilla yang terkejut melihat Jihan datang.

"Tante Jihan kok disini, tante mau makan dirumah Aqilla yaa.?" Tanya Aqilla yang lugu, Jihan pun mengganguk lalu ia tersenyum.

"Andre, Hans ayok sini makan dulu. Kalian tu baru pulang udah mau ngerjai urusan kantor lagi." Ujar Mama Hans. Lalu Andre berjalan menuju meja makan, tidak dengan Hans yang tidak memperdulikan ajakan Mamanya dia masih sibuk dengan map dan laptopnya. Lalu pergi menuju kamarnya.

"Hans kamu ga makan?" Tanya Papa Hans

"Ga pa, aku udah makan kantor." Jawab Hans yang fokus dengan ponselnya tanpa melihat kearah papanya. Papanya pun menggelengkan kepala melihat sikap anak pertamanya.

"Lihatlah, bahkan dia pun bersikap yang sama kepada keluarganya. Dasarrr manusia sombong." Batin Jihan

"Maaf ya nak, dia emang begitu orangnya. Jadi kamu jangan tersinggung ya." Ucap Papa Hans yang melihat Jihan yang memperhatikan Hans pergi.

UNTUK AQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang