Four

437 72 5
                                    




Menjelang pernikahan Jihan dan Alex..

Kini wanita yang sedang bersiap dengan make-up pengantinnya, dressnya dan semua aksesoris. Tetapi sekarang dia sedikit pucat pada wajahnya. Setelah semua sudah siap diaa sudah selesai.

Tok Tok Tokk....

"Jihan kamuu sud......" Ucap wanita setelah mambuka pintu lalu terkejut dengan penampilan Jihan yang membuatnya semakin cantik yang membuat wanita tersebut membelalakan matanya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya

Ia hari ini adalah hari pernikahan Jihan dan Alex, dimana hari yang sudah dinantikan oleh mereka. Terutamanya Jihan.

"Udah dong kak, jangan berlebihan dehhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah dong kak, jangan berlebihan dehhh." Ucap Jihan.

"Kamuu emang sangat cantik ji." Puji Sarah yang membenarkan kalo adiknya itu teramat sangat cantik.

"Aku gugup kakkk." Ucap jihan yang sedang menampkan kegugupannya, karena acaranya sebentar lagi akan dimulai.

"Udah ga usah lebay, yang ngucapi ijab kabulnya aja Alex toh bukan kamuu." Jawab Sarah

Acara pun akan dimulai, Sarah mengajak Jihan untuk turun kebawah untuk melaksanakan Ijab kabul. Sarah dan Jihan pun telah sampai, lalu Jihan ingin duduk disamping Alex. Jihan pun tejatuh dan pingsan, mereka yang ada disana sontak langsung terkejut melihat Jihan tejatuh dengan mudah seperti ditiup angin.

'Ji-hannn....!" Ucap Alex yang langsung memopong kepala Jihan yang agar berada dipangkuannya.

"Sayangg bangun sayang." Ucap Alex sambil menggoyang kan tubuhnya Jihan

"Panggill dokter, kenapa kalian semua hanya diam.!!!?" Ucap Alex dengan menaikan nada suaranya,

Bang Faris pun segara menghubungi dokter.

"Dokter sedang dalam perjalanan jangan khawatir." Ucap Faris.

Taklama kemudian dokter pun, sampai. Dia pun memeriksa Jihan. Dan dokter tersebut menampakkan wajah sedihnya kepada orang yang sedang berada dikamar bahkan disana ada orang tua Hans, karena mereka bertetangga dengan baik.

"Gimana dok, keadaan anak saya? Apakah dia baik-baik saja.?" Ucap papa jihan dengan penuh kekhawatiran dengan apa yang menimpah putrinya.

"Ada gangguan pada perut pasien. Dan itu menyebabkan sulit untuk mendapatkan anak." Ucap dokter menjelaskan apa yang dialami oleh Jihan saat ini. Mereka yang mendengarnya pun seolah tidak percaya, bahkan mama Jihan pun kini tidak bisa menahan air matanya.

"Eng-gak ini nggak mungkin." Ucap Alex yang tidak percaya dengan ucapan dokter.

Sedangkan mama alex yang ada disana bukannya memperhatikan keadaan Jihan, malah sekarang mempertanyakan gimana dia bisa mampunyai cucu.

UNTUK AQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang