Ten

419 64 9
                                    

"Maaf jika kalian menunggu lama, sekarang pemenang calon ketua RT kita yang baru sudah ada ditangan kita. Dan hasilnya dimenangkan oleh.... SELAMAT UNTUK BAPAK AHMAD TAUFIK BHALLA dengan vote sebanyak 178 dan Vote Bapak Habibi Basira Ghayda 175." Ucap MC mereka pun bertepuk tangan. Lalu memberi selamat kepada Pak Taufik. Keluarga Pak Habibi pun memberikan selamat kepada Pak Taufik.

"Untuk Pak Taufik, saya persilahkan untuk naik atas panggung untuk memberi ucapan." Ucap MC dan Pak Taufik pun naik.

"Baik, Terima Kasih atas kepercayaan kalian kepada saya. Saya sangat-sangat berterima kasih kepada kalian semua, tapi saya mohon maaf. Jabatan ini saya akan serahkan kepada Bapak Habibi, karena saya tidak akan bisa mengurus semuanya saya sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan saya, dan saya tidak akan bisa mampu dengan jabatan ini. Maka dari itu saya akan serahkan jabatan ini kepada Bapak Habibi, maaf jika keputusan ini pasti membuat kalian kecewa. Tapi percayalah saya tidak salah dalam memberi jabatan ini kepada Bapak Habibi, dan saya mohon untuk bisa mempercayai jabatan ini kepada Pak Habibi. Maaf sekali lagi dengan keputusan saya ini, saya ucapan Terima Kasih." Ucap Pak Taufik, keluarganya mengangakan mulut tidak percaya dengan perkataannya keluarga pak Habibi pun tidak percaya kepada Pak Taufik memberikan jabatan ini kepadanya. Pak Habibi pun mendekati pak Taufik untuk membicarkan hal tersebut.

"Kenapa anda memberikan jabatan ini Pak?" Tanya Pak Habibi kebingungan dan masih tidak percaya.

"Yaa karena bagi saya ini terlalu berat pak, saya sudah sibuk dengan pekerjaan saya dan saya yakin kalo saya tidak akan bisa mengurus ini dengan baik. Mangkanya saya beri ini kepada anda" jawab Pak Taufik dengan serius.

"Dan saya melakukan ini bukan karena agar bapak menjawab soal perjodohan itu, saya melakukan ini karena memang sangat tulus." Lanjut Pak Habibi

"Terima Kasih pak telah memberi jabatan ini, saya tidak tau harus bagaimana. Saya merasa tidak enak hati" ucap pak Habibi

"Tidak usah merasa tidak enak pak, saya juga yakin dengan apa yang saya lakukan. Saya mempercayai anda" jawab Pak Taufik dengan serius.

"Terima kasih pak sekali lgi." Ucap Pak Habibi, lalu dia memeluk pak taufik.

"Baik karena tadi kita mendengarkan keputusan dari Pak Taufik dan memberi jabatan ini kepada Pak Habibi. Untuk Pak Habibi selamat, dan silahkan naik untuk memberi ucapan kepada warganya. Kepada Pak Habibi saya persilahkan naik keatas panggung." Ucap MC lalu memberikan Mic Kepada pak Habibi. Selesai memberikan ucapan. Mereka pun kembali kerumahnya masing-masing.

"Papa kok ngasih jabatan itu ke pak Habibi?" Tanya mama sedikit kecewa dan yang lain juga ikut menunggu jawaban dari papanya.

"Yaa karena papa tidak yakin mengurusnya dengan baik, karena papa sudah banyak dengan pekerjaan." Jawab Papa.

"Kalo gitu kenapa papa ikut mencalon?" Tanya Hans masih tidak percaya.

"Kamarin mama kamu yang maksa papa ikut mencalon, papa udah nolak. Tapi mama kamu bersihkeras, udah mama terima deh." Jawab Papa lalu mengambil koran.

"Tapi sayang loh pa, coba aja tadi papa terima." Ucap Defi

"Udahlah sayang, papa tau apa yang terbaik. Udah nggak usah kita bahas lagi," jawab Papa dan mereka pun mangangguk.

"Udahh kalo gitu aku mau kekantor dulu" Pamit Hans lalu keluar rumah.

*****

"Pa, ma, kak, bang, Jihan pergi keklinik dulu yaa. Kasian Sari pasti sendirian." Pamit Jihan.

"Iya kamu hati-hati yaa." Ujar Papa Jihan pun menjawab dengan ancungan jempol.

"Ohya Ris, gimana keadaan Alex dan istrinya sekarang?" Tanya Papa yang membuat Faris tersedak makanannya.

UNTUK AQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang