Rena mencibikkan bibir nya, "Gue tau gimana rasanya lo cemburu ketika cowo yang kamu sayang bermain dengan wanita lain, tapi gue ngga gitu, Sil" jelas, Rena dengan menatap begitu serius.
Sisil menela ludah nya "Lo ngerti kan maka nya gue ngga mau kehilangan, Rey gue ngga bisa hidup tanpa, Rey selama gue di Jepang gue ngga bisa ngelupain Rey apalagi berpaling" jelas Sisil panjang lebar.
"Iya gue ngerti lo sangat mencintai Rey dan lo juga ngga bisa ngelupain dia kan" ucap Rena.
"Jangan bikin kecewa diri sendiri." lanjut, Rena.
"Lo ngga berniat buat ngerebut, Rey kan?" tanya nya.
Rena menggeleng geleng kepala nya.
"Tapi kenapa lo nyulik gue, kalo masih bisa di bicarain baik baik" ujar, Rena menautkan alisnya.
Sisil tersenyum miris, "Lo ngerti kenapa gue kek gini".
Rena menghela nafas lega. "Yaudah lepasin gue, gue mau pulang".
Sisil melepas tali yang ada di tangan nya begitu pun kaki nya. "Dah lo boleh pulang".
"Makasih hooh iya nama gue, Renata aqila auristela lo bisa panggil gue ,Rena" sembari tersenyum kecil.
"Nama gue sisil" lanjut, Sisil.
"Lo bisa bahasa Jepang kan?" tanya nya gadis itu.
Sisil mengangguk.
Rena tersenyum licik. "Ajarin gue dong".
"Boleh" ucap,Sisil.
"Yaudah kerumah gue yuk ada yang gue pengen kenalin sama Lo" ucap Rena.
"わかった" ucap, Sisil dengan menggunakan bahasa Jepang.
****
Rena membuka pintu utama nya dan langsung mengajak Sisil masuk kedalam.
Sisil masuk kedalam lalu melihat kesekeliing rumah Rena. "Rumah lo kek gini nya" ucap Sisil tak biasa saat masuk rumah Rena.
Rena menautkan kedua alisnya. "Kenapa ada yang salah sama rumah gue?" tanya nya gadis itu.
"Hooh ngga justru bagus ngga kek di Jepang" balas nya Sisil membandingkan rumah nya di jepang dan di Indonesia.
"Emang kalo di Jepang tuh kek gimanaa?" Tanya hati hati.
"Gue males bahas nya".
"Hooh yaudah gue mau buat minum dulu, lo mau minum apa nih btw?" tawar, Rena.
"Ada nya apa?" tanya Sisil.
"Air putih aja yah" ucap Rena.
"Yaudah boleh" ucap, Sisil.
Kemudian Sisil duduk tepat di sofa milik Rena lebih tepatnya lagi milik bunda nya xixixi.
"Renata" panggil April teriak, memang april tu ngga sopan nya langsung maen masuk aja ke rumah orang xixixi dasar Junadi.
Sisil mengerutkan keningnya." Lo siapa?" beo Sisil sembari menunjuk ke arah April.
"Lo yang siapa, Gue April" ucap April.
Sisil menatap April dari atas hingga bawah, lalu mengedip kan matanya dua kali "Lo pembantu disini? tanya Sisil dengan muka polos nya.
April mengangkat tangan nya ke pinggang."Enak aja lo bilang gue pembantu jelas jelas pakaian gue keren gini di bilang pembantu." balas April tidak terima.
Rena yang sedang membawa nampan+ membawa minum nya, kini Rena menautkan kedua alisnya dan meletakkan nampan nya di atas meja. "Ada apa ni kok ribut ribut?." tanya Rena.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUVAILLE
RandomRenata aqila auristela adalah anak yang pandai selain pandai dia juga gadis yang pemberani. Cuma takut sama bunda and tuhan selain itu ratakan. Renata adalah seorang anak tunggal, ayah ya pergi meninggalkan renata sejak saat masih kecil. Renata hany...