PART 4

775 97 10
                                    

Sakura menaiki satu persatu tangga menuju rumahnya sambil menahan air mata. Setelah sekian lama, ia bertemu lagi dengan Sasuke-Pria yang dulu ia cintai atau mungkin masih, walaupun Sakura tidak ingin mengakuinya.
Pria itu datang dengan membawa sebuah kabar buruk. Pernikahan.
Tentu saja, bukan pernikahan sasuke bersamanya, tapi bersama wanita lain. 
Sakura menggenggam bagian dadanya erat-erat. Ia merasakan sakit dan sesak. Apakah ini yang dinamakan patah hati? mencintai seseorang yang tidak bisa ia miliki? Haruskah ia menyerah dan berlari ke dalam pelukan Sasuke agar pria itu membereskan semua masalah yang menimpanya saat ini?

Anak tangga terakhir. 
Sakura menggeleng pelan dan menghapus sisa-sisa air mata di pipinya. 
Tidak boleh. Jika ia menyerah semudah ini, perjuangannya selama ini akan menjadi sia-sia. Sakura sudah berusaha bekerja siang dan malam. Jika itu masih belum cukup, ia hanya perlu bekerja lebih keras lagi. Ini tidak adil untuknya, tapi jika Sakura harus menyeret orang lain-terlebih orang yang ia cintai ke dalam masalahnya sendiri, bukankah itu juga lebih tidak adil? 

Sakura menepuk kedua pipinya pelan. Ia melangkahkan kakinya dengan sedikit berjinjit ketika memasuki rumah. Ia takut jika membangunkan ayahnya yang selalu tidur sambil setengah mabuk dalam ruangan yang gelap itu.  

"Sa-sakura..." Suara itu terdengar parau dan jauh.

Sakura menghentikan langkah pelannya. Ia menatap kearah ayahnya yang saat ini tertidur. Walau tidak ada lampu yang menyala pada ruangan itu, samar-samar Sakura dapat melihat siluet ayahnya yang saat ini tidur sambil meringkuk di sudut dapur. 

"Sakura.." Suaranya terdengar lebih parau lagi. 

Sakura tidak bisa terus mengabaikannya. Ia merasa iba dan juga sedikit merasa bersalah untuk hal yang ia sendiri tidak mengerti. "Lantai dapur terlalu keras tidur." Katanya sambil berjalan menuju posisi ayahnya saat ini. 

Sakura membantu ayahnya berdiri untuk tidur di kamarnya. Mereka hanya punya satu kamar (yang tidak bisa disebut kamar karena ukurannya hanya sebesar lemari orang dewasa). Tapi itu lebih baik karena setidaknya Sakura bisa mendapatkan ketenangan ketika ia butuh waktu untuk sendirian. Tapi kali ini ia harus mengalah pada ayahnya untuk tidur di samping dapur. Entah kenapa Sakura merasa ayahnya terlebih lebih menyedihkan dari biasanya.

"Bangunlah. Aku akan membopongmu" Sakura bersiap untuk menaruh lengan ayahnya bersandar pada bahunya. 

Kizashi menolaknya. Ia malah menggenggam tangan putrinya erat-erat sambil sesekali nafasnya berderu berat. "Tolong maafkan aku sakura.." katanya sambil menyodorkan sebuah surat dari dalam sakunya. 

Sakura tidak mengerti mengenai situasi ini. Ia hanya menerima kertas itu sambil kemudian menyalakan lampu untuk membaca isi di dalamnya. 
Keadaan terang membuat keadaan ayahnya terlihat lebih kurus dan kusam. Kizashi terluka disepanjang bibir dan dahinya. Ini sudah sering terjadi. Ayahnya pasti dipukuli oleh orang-orang suruhan rentenir itu di suatu tempat. Sakura hanya menutup matanya dan mencoba mengabaikan semua itu.

Ia lebih tertarik pada kertas yang ada dalam genggamannya saat ini. Sakura membuka kertas itu dan membacanya dengan perlahan. Sebuah surat pernyataan. Isinya adalah Kizashi menyerahkannya 'Haruno Sakura' sebagai pekerja seks di bar Nara.

"Sialan.." Tanpa sadar sakura mengumpat. Ia ingin menangis, berteriak atau jika bisa ia ingin sekali membunuh ayahnya. 

Padahal Sakura sudah memperkirakan hal ini akan terjadi ketika ia dipaksa menjadi penjamin hutang oleh ayahnya. Tapi tetap menyakitkan ketika mengetahui ayahnya benar-benar menjualnya ke sebuah rumah bordir. Apakah itu hal yang benar dilakukan oleh orang tua?

"BAGAIMANA BISA KAU TEGA MELAKUKAN ITU PADAKU??" Sakura akhirnya berteriak sambil mengempaskan kertas itu ke lantai dapur yang kotor dan dingin. "Demi tuhan, tou-san! Aku bekerja siang dan malam hanya untuk membayar biaya angsuran dan bunga dari semua hutang-hutangmu! Lalu sekarang kau benar-benar menjualku sebagai seorang pelacur? Bagaimana bisa-"

Please Let Me Bear Your Child [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang