CHAPTER 14

286 6 0
                                    

Toni bangun di pagi hari di atas ranjang yang seharusnya ada lydia di sisinya. ia memutuskan untuk lari pagi menjernikan pikirannya. Ia mengenakan celana futsal pendeknya dan A-shirt hitam lalu pergi meninggalkan rumah pukul 5 pagi. Ia kembali ke rumah setelah sebelumnya ia mampir ke minimarket terdekat membeli kebutuhannya. Ia berjalan masuk dan kakinya serasa terpaku seseorang yang selama ini di rindukannya, berdiri memunggunginya menghadap ke kolam renang sambil melipat lenganya. lydia mengenakan jeans ketat yang memperlihatkan lekuk bokong seksinya dan blus dengan potongan empire line slevesless berwarna gading. Rambutnya sudah tumbuh panjang sebahu,ia membalikan tubuh dan toni dapat melihat tulang selangkanya terpampang jelas dan seksi.ia menelan ludahnya dan berusaha untuk tetap sadar.

"hai.. morning" Lydia tersenyum dan menyapanya. Badan toni membatu,hatinya serasa di remas sejuta perasaan bahagia. Lydia menghampiri toni dan berdiri di depannya,toni dapat melihat mata indahnya dan hembusan hangat nafas lydia yang terasa di lengannya menandakan itu adalah kenyataan bukan hanya khayalannya.

"aku tidak menyangka kamu memilih untuk tinggal di sini setelah kembali dari rs. Tadinya aku mau ke apartemenmu,tapi firasatku mengatakan kamu ada di sini" toni mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah Lydia.

"aku merindukanmu" bisik Lydia

"aku rindu setengah mati padamu" erang toni dengan sura berat

"kemarilah.." Lydia merentangkan tangannya. Toni menghampirinya dan merengkuhnya ke dalam pelukannya.ia menelusupkan wajahnya ke leher Lydia,mencium aroma Lydia yang selama ini di rindukannya.

"kamu habis berolahraga?" bisik Lydia. tangan toni mengusap punggung bawah lydia,naik ke atas sampai menangkup rusuknya yang halus. Tangannya naik menangkup payudaranya dari balik pakaian, dengan lembut ia menekan dan meremasnya. Ibu jarinya membelai puncak payudara lydia,lalu merasakannya mengencang. ia meggesekan wajahnya yang membuat Lydia mengerang

"kau berkeringat dan sangat berotot,aku sudah sangat menginginkanmu sejak melihat videomu yang viral"

"aku milikmu, miliki aku sepenuhnya" bisik toni. Ia menyelikan tangannya ke balik baju lydia dan melepaskan kaitan branya. tangan Lydia turun ke bawah,mencari yang di inginkannya dan menggengam toni

"oh ..lydiaa... katakan padaku apa yang kau inginkan" erang toni meremas bokong Lydia

"aku ingin menciumi setiap jengkal tubuhmu dan menunggangimu,sekarang" kejantanan toni berdenyut di tangan Lydia begitu mendengar kata-kata Lydia

"ayo ke kamar" ajak Lydia

"kurasa.... Aku tidak sanggup sampai ke kamar" lydiapun gemetar mendengar pernyataan toni.

Toni membaringkan Lydia dengan hati-hati di atas karpet.mulut mereka bertemu,lembut,panas dan basah. Lidah mereka saling menjilat,lengan Lydia melingkari leher toni mencoba memeluk toni. Lutut toni berada di kedua sisi pinggulnya,jemariya membuka celana jins lydia. Perut Lydia yang datar dan halus melengkung ketika jari toni membelai sisi tubuhnya. Ia tertawa geli yang membuat toni tersenyum dalam ciuman ,kebahagian memenuhi dada toni sampai dadanya terasa kencang.

"aku ingin kau disini dan terbangun disisiku" kata toni

"yes.." pinggul lydia terangkat mendorong turun celananya. Toni melepaskan celana dalam Lydia dan meluncur kebawah. mulutnya berair karena ingin mencicipinya. Lydia menarik nafas bersiap mendapatkan kenikmatannya sebentar lagi

"aku hampir gila karena sangat menginginkanmu" toni mengerang, gairahnya menegang sampai terasa menyakitkan. Ia mengulum,menghisap,dan menjilatnya,merasakan tubuh Lydia menegang di mulutnya.

"oh..ya...mulutmu toni.." lydia membuka kakinya memberi ruang agar toni terus menjilatnya dan mendorongnya mencapai klimaks. Jari Lydia menarik rambut toni dengan keras ketika ia mencapai klimaks sambil berteriak ,teriakan yang selama ini toni rindukan dan ia impikan berbulan-bulan ini. toni merasakan Lydia gemetar di sekeliling lidahnya,licin dan mengencang.

THE SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang