2. ZAVIO

555 121 192
                                    

Hai, selamat malam✨

HARGAI CACA! JANGAN SIDERS DAN PLAGIAT CERITA INI!!

BANTU PROMOSIIN DI INSTAGRAM/TIK TOK/TWITTER/ AKUN SOSIAL MEDIA KALIAN YANG LAIN💓

CERITA AKAN CEPAT UP KALO KALIAN VOTE DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAFNYA🐣

HAPPY READING🌹

••••••••••••••••••••••••••••

"Teman yang baik itu selalu mengsupport temannya, tapi kalau udah berhasil jangan lupa traktirannya. gak mahal kok, cukup satu pulau pribadi aja."

_Alvano Bhalendra_

Saat ini, empat remaja laki-laki tengah memanjat tembok belakang sekolah. Mereka telat dan memilih untuk memanjat dari pada harus mendapatkan hukuman.

Apalagi jika harus bertemu dengan guru BK, ah rasanya sangat malas, guru itu cerewet bukan main.

“Cepat turun lo!” seru Gio pada Alvano yang masih nangkring diatas.

Laki-laki itu mengendikkan bahunya. “Nyebat dulu sini.”

“Waras lo?” tanya Azka menatap Alvano tajam.

“Nggak bakal ketahuan juga kalau nyebat disini,” ucap Alvano santai.

Tak ingin ambil pusing dengan tingkah sahabatnya, Zergan berlalu begitu saja di ikuti Azka dan Gio. Sedangkan Alvano, ia malah asik nyebat tanpa ingin pergi dari sana. Biarkan saja sahabat-sahabatnya itu pergi duluan, ia akan menyusul nanti, pikirnya.

ALVANO BHALENDRA!!” teriak seorang wanita paruh baya.

“Mampus gue,” lirih laki-laki itu.

Wanita itu menatap anak muridnya marah. “Turun!”

“Nggak mau,” ucap Alvano, berusaha sesantai mungkin.

“Kamu?!”

“Butut aja sini yang naik,” ejek Alvano.

Wanita paruh baya itu geram, anak muridnya ini memang sangat tidak sopan. Nama guru itu adalah Tuti Novita Sari, tapi Zergan dkk lebih sering memanggil dengan nama BuTut.

Siswa-siswa lain juga ada yang ikut-ikutan memanggil dengan sebutan Butut dan sering mendapat omelan maut dari guru itu.

“Kamu kira, saya bisa manjat?” geram Butut.

Alvano menatap Butut dari bawah ke atas seraya menggeleng pelan. “Makanya, Bu. Tinggi itu ke atas bukan kesamping.”

Yang laki-laki itu maksud adalah berat badan Butut. Guru itu pendek dan gendut tapi bukan berarti jelek, Butut merupakan salah satu guru yang cantik di SMA Starlight. Emang dasarnya Alvano aja suka mencari masalah dengan guru satu ini.

“Kamu turun, atau ....” Butut menatap ke sekelilingnya, sebuah senyum miring terpatri diwajah guru itu. “ibu bakal kasih tau ke seluruh warga sekolah, kalau kamu dua hari yang lalu dicium sama banci didekat lampu merah.”

Alvano melotot mendengar penuturan dari gurunya. Hilang harga dirinya jika guru itu benar-benar membeberkan kejadian yang sangat memalukan.

Memikirkan cara agar bisa membuat guru itu bungkam dan tentunya juga ia aman dari hukuman hari ini.

Flashback on

Malam ini, Alvano menyusuri jalanan yang cukup ramai. Ia akan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan pikirannya.

ZAVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang