Hello guyss😁
HARGAI CACA! JANGAN SIDERS DAN PLAGIAT CERITA INI!!
BANTU PROMOSIIN DI INSTAGRAM/TIK TOK/TWITTER/ AKUN SOSIAL MEDIA KALIAN YANG LAIN💓
CERITA AKAN CEPAT UP KALO KALIAN VOTE DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAFNYA🐣
HAPPY READING 😚
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Aku miliknya tapi dia milik orang lain."_Marsha Alexzhandra_
Seorang gadis cantik tengah berjalan beriringan bersama ketiga sahabatnya. Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, tentu saja hal itu disambut senang oleh gadis dan ketiga sahabatnya.Disepanjang perjalanan koridor dua menuju koridor satu, banyak pasang mata yang menatap mereka memuja, kagum, iri, bahkan memberikan tatapan tak suka.
Mereka tidak menghiraukan hal itu, bukanlah hal penting menurut mereka. Saat menuruni tangga penghubung koridor satu dengan koridor dua, gadis itu menatap ke depan. Disana terlihat dua orang remaja berbeda gender sedang bersenda gurau.
Tangan berkepal kuat, matanya mulai berkaca-kaca, nafasnya tercekat ketika melihat sang laki-laki mencium kening perempuan didepannya.
Berusaha menahan air mata yang siap meluncur, ia memilih menatap para sahabatnya, ternyata mereka tengah menatapnya iba.
Gadis itu berusaha tersenyum. “Gue nggak papa.”
“Sha, mereka udah keterlaluan!” ucap salah satu sahabatnya yang menggunakan topi hitam.
“Berhenti buat bersikap seakan-akan lo nggak sakit liat kelakuan mereka!” celetuk gadis dengan cardigan ditubuhnya menutupi seragam sekolahnya.
“Ssstt, udah. Gue nggak papa, nggak masalah juga, mereka kan cuma sahabat.” Gadis itu berusaha menenangkan para sahabatnya.
Gadis dengan hoodie ungu menatapnya tajam. “Bisa nggak lo berhenti bersikap bodoh?”
“Udahlah, gue mau nyamperin mereka dulu. Lo pada baliknya hati-hati!” ucap gadis itu dengan tetap menatap ke arah dua orang yang nampaknya tidak menyadari kehadiran mereka.
Suasana sunyi dimalam hari dengan hembusan angin tidak membuat seorang gadis berpindah dari posisinya.
Gadis itu menikmati setiap dinginnya malam dibalkon kamarnya, ia sudah sering melakukan hal ini walaupun terkadang ia akan kedinginan.
Suara helaan nafas terdengar jelas dari gadis itu, matanya menatap kosong ke arah depan. Pikirannya berkecamuk, bahkan sekarang ia tak sadar jika hujan mulai turun membasahi tubuhnya.
Memejamkan matanya mencoba untuk mengusir semua pemikirannya, berusaha menenangkan diri sendiri tanpa bantuan pelukan dari seseorang.
Perlahan ia membuka matanya, pakaiannya sudah basah akibat air hujan. Ia mengayunkan kakinya memasuki kamarnya, ini sudah larut malam dan ia harus segera tidur.
Mengganti pakaian terlebih dahulu, disela-sela menggunakan skincare, gadis itu bersenandung dengan suaranya yang lembut.
“One day ….” Gadis itu mulai bernyanyi dibait lagu yang ia sukai.
“I’m gonna fly away.”
“One day ….”
“When heaven calls my name.”

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAVIO
Teen FictionFollow sebelum membaca!! {Call me Caca!!} ~Cerita ini merupakan cerita Zerganio Anderson New Version~ Empat orang remaja yang terkenal sebagai trouble maker di SMA Starlight. Tingkah mereka sering membuat warga sekolah geleng-geleng melihatnya. Bahk...