3. ZAVIO

496 109 147
                                    

Hello bestie😚

HARGAI CACA! JANGAN SIDERS DAN PLAGIAT CERITA INI!!

BANTU PROMOSIIN DI INSTAGRAM/TIK TOK/TWITTER/ AKUN SOSIAL MEDIA KALIAN YANG LAIN💓

CERITA AKAN CEPAT UP KALO KALIAN VOTE DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAFNYA🐣

HAPPY READING🌹

••••••••••••••••••••••••••••

“Ga alay, ga ketcehh.”

_Gio Putra Piter_

Kini kelas XII IPS 3 tengah melakukan konser dadakan. Guru yang seharusnya mengajar dikelas itu sedang sakit, saat mengetahui hal itu, para siswa/siswi bersorak senang. Kelas menjadi berisik dengan suara nyanyian, umpatan, dan teriakan mereka.

Alvano berjalan ke depan kelas, murid-murid yang awalnya berisik kini terdiam. Mereka menunggu apa yang akan dilakukan oleh laki-laki tampan itu.

“Ayok, kita challenge nyanyi!” ajak Alvano dengan semangat.

Gio yang sedari tadi bermain game beranjak dari duduknya. Ia mendekati Alvano dan menatap teman-teman sekelasnya. “Siapa nih yang mau ikutan?”

“Lagu apa?” tanya laki-laki dengan sapu ditangannya.

“Lagu yang lagi viral itu lho,” jawab Alvano.

“Mulai!” ucap Gio.

Seorang laki-laki memetik gitar dengan irama lagu yang akan mereka nyanyikan. Alvano dan yang lain berbaris dengan rapi, mereka mulai menggoyangkan anggota badan mereka saat suara gitar terdengar.

“Berapa lama, aku memikirkanmu ….” Alvano mulai bernyanyi.

“Wahai Dinda …,” lanjutnya berjalan mundur sambil memberikan kedipan mata pada salah satu gadis dengan nama Dinda. Gadis itu tersenyum malu-malu, lebih tepatnya salah tingkah.

Gio berjalan maju. “Yang dulu hanya ku anggap sebagai teman ….”

“Namun bibit cinta … .” Kini giliran Lio yang maju. “begitu saja muncul dipikiranku.”

“Setelah dia meninggalkanmu, ku kembali ….” Rio nampak menghayati lagunya.

“Menghiasi dengan mimpi-mimpi yang kau rangkai indah …,” sambung Abian.

“Bawalah jauh ke alam cinta ….”

“Oh Tuhan, berikanku kesempatan sekali lagi ….” Fahmi yang terkenal pendiam juga ikutan challenge itu, membuat sebagian murid menatapnya tidak percaya.

“Untuk mengungkapkan rasa yang dulu ku pendam … apakah mungkin akan terungkap ….” Andre si sadboy memperlihatkan wajah sedihnya.

“Oh Tuhan, berikanku kesempatan sekali lagi ….” Tian menggoyangkan tubuhnya seraya bernyanyi.

“Untuk mengungkapkan rasa yang dulu ku pendam ….”

Prokk prokkk

Suara tepuk tangan berasal dari teman sekelas mereka, bahkan ada beberapa dari kelas sebelah yang juga ikut menyaksikan konser berkedok challenge yang diberikan oleh Alvano. Selain tampan, mereka juga pandai bernyanyi, membuat para kaum hawa berdecak kagum.

ZAVIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang