Hay bestie👋
HARGAI CACA! JANGAN SIDERS DAN PLAGIAT CERITA INI!!
BANTU PROMOSIIN DI INSTAGRAM/TIK TOK/TWITTER/ AKUN SOSIAL MEDIA KALIAN YANG LAIN💓
CERITA AKAN CEPAT UP KALO KALIAN VOTE DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAFNYA🐣
Happy Reading 🌹
••••••••••••••••••••••••••••••Marsha mengayunkan kakinya memasuki sebuah rumah mewah milik orang tuanya. Matanya menatap sebuah keluarga kecil yang tengah bersenda gurau tanpanya.
Pemandangan itu sudah sering ia lihat sebelumnya, membuatnya sakit mata.Bergegas menaiki tangga menuju lantai dua, letak kamarnya berada. Ia sangat lelah hari ini, bermain kejar-kejaran dengan guru BK, untungnya ia tidak berakhir dihukum.
Matanya menelisik kamarnya, di dinding terdapat banyak foto dirinya dengan seorang wanita cantik.
“I miss you ….”
Marsha segera pergi ke kamar mandi, tubuhnya ingin cepat-cepat beristirahat. Perlu waktu 20 menit baginya untuk membersihkan diri, menggunakan kaos overside dengan celana pendek memperlihatkan setengah pahanya.
Mengambil sekaleng minuman bersoda, ia menatap jam kecil yang terletak dinakas. Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 dan ia belum makan siang.
Ia terlalu malas untuk berjalan keluar kamar, lebih tepatnya malas jika harus bertemu orang-orang dibawah.
Tok tok
Tok tok
Ketukan di depan pintunya membuat Marsha berdecak, dengan malas ia berjalan ke arah pintu. Menatap datar orang yang berani menganggu waktu istirahatnya. “Mau apa lo?!”
Pelaku terkekeh pelan. “Santai dong, gue kesini cuma mau ngasih tau ke lo, kalau gue mau jalan sama Arga, pacar lo!” ucapnya menekan dua kata terakhir.
Marsha mengepalkan tangannya, menahan emosinya. “Pergi!”
“Ups, cemburu ya? Kasian deh, pacarnya lebih milih cewek cantik kek gue dari pada lo!” ejek Taresa.
“Bangga banget kek nya yang mau jalan sama pacar orang,” sindir Marsha santai.
Taresa geram mendengar sindiran yang dilontarkan untuknya. “Makanya cantik, biar nggak malu-maluin di ajak jalan sama Arga.”
“Gue sih cantik, sedangkan elo? Tebal make up?” Marsha menutup mulutnya dengan salah satu tangannya seakan-akan baru saja keceplosan.
“Lo?!” Taresa menunjuk Marsha di depan wajahnya.
Marsha menepisnya kasar. “Calm down, kita sama-sama cantik kok. Bedanya gue bukan spek cewek gatel kek lo.”
Tidak ingin semakin membuat moodnya berantakan, Marsha dengan keras membanting pintu tanpa menghiraukan Taresa di luar kamarnya. Ia kesal dengan penuturan gadis itu yang akan pergi dengan Arga –pacarnya.
Mengusap wajahnya kasar. “Taresa sialan!”
Tangannya terulur mengambil handphone yang berada di nakas. Ia akan menghubungi sahabat-sahabatnya, mungkin mengajak jalan mereka bukanlah ide buruk. Segera ia membuka room chatnya bersama para sahabatnya.
Nggak ngepet, nggak ketche
Devina, Meila, Rani, Anda.Temenin gue jalan yok!
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAVIO
Teen FictionFollow sebelum membaca!! {Call me Caca!!} ~Cerita ini merupakan cerita Zerganio Anderson New Version~ Empat orang remaja yang terkenal sebagai trouble maker di SMA Starlight. Tingkah mereka sering membuat warga sekolah geleng-geleng melihatnya. Bahk...