14. Dia Nyonya Mustika Mckenna

290 23 8
                                    

Wanita separo baya berdiri di ambang pintu dan tersenyum saat pintu terbuka .

" Good Evening My Honey "

Wanita itu langsung menghambur memeluk laki laki di hadapannya yang tak lain adalah suaminya , Tuan Rian McKenna.

Dan laki laki itu membalas pelukan istrinya dengan hangat .

" Oh " wanita itu terkejut ternyata ada beberapa pasang mata yang sedang melihatnya.

Tuan Rian pun mengerti , ia melepaskan pelukannya terlebih dahulu , " Oh ya ,,, " gumamnya lalu menoleh ke arah Yesa dan Ardhan yang sejak tadi menatapnya.

" Ini istri saya , Mustika , " katanya seraya memperkenalkan wanita disampingnya pada Mereka .

" Mustika , ini rekan kerja saya yang slama ini saya ceritakan ke kamu .
Yesa dan Ardhan . " Lanjutnya .

Mereka berjabat tangan dan berkenalan satu sama lain.

Hingga sampai pada Kiara , Mustika menyalaminya , tersenyum kikuk , sedang Kiara menatapnya ragu .
Ragu , karna ia merasa seperti tidak asing wajahnya untuk dirinya . Tapi ia segera menepiskan perasaan ganjal itu . Lalu ia memasang senyum semanis mungkin .

" Kamu cantik sekali , " sapa Mustika

" Terima kasih , saya Kiara . " Balas Kiara menjabat tangan wanita itu .

Degh !

Mustika seakan terhuyung dari tempatnya , Kiara , nama itu , Nama yang sama dengan masa lalunya .

Kiara , apa dia ? Ah tidak mungkin .

Namun ia segera menepis perasaan itu , dan menetralkan senyumannya kembali .

Dan ia melanjutkan kembali tangannya pada samping gadis itu , Asha.

Saat mata mereka beradu , Mustika seperti tersengat listrik di sekujur badannya , Betapa tidak , wanita di hadapannya saat ini , ia sangat sangat mengenalnya .

Nafasnya tercekat.

Asha , pekiknya .

Begitu sebaliknya , Asha yang sedari tadi melihat wanita itu pertama kali saat datang , ia lebih tertegun di tempatnya . Dan apalagi saat Tuan Rian menyebutkan nama wanita itu .

Asha seakan lemas di tempatnya sekarang . Apalagi wanita itu berdiri di hadapannya sekarang . Seseorang yang sangat ia rindukan berada di hadapannya sekarang .

Mama ..... Batin hatinya.

" Ekhem ...." Ardhan berdehem seketika membuat Asha mengerjap tersadar dari keterkejutannya .

" Sayang .... " Bisik Ardhan lirih , " itu Nyonya Mustika mau salaman sama kamu , kamu bales dong . " Lanjutkan melirik tangan Nyonya Mustika yang masih bertengger diam di tempatnya.

" Mustika ... " Sela Tuan Rian , " ada apa ? Kamu kenal dengan istri Ardhan ???"

Mustika tertegun . Rupanya dia sudah menikah dan tunggu ... Apa dia sedang hamil ? Pikirnya saat melihat ke bawah dan mendapati perut Asha yang mulai membesar.

" Hmm tidak suamiku . " Sahut Mustika dengan cepat . " Oh ya ..  haloo ... Saya Mustika ... Senang berkenalan dengan kamu semua . " Lanjutnya dan mengakhiri perkenalan tersebut .

BUMN

Asha terdiam .
Hatinya seakan dicambuk bertubi tubi . Pendengarannya tidak salah .
Mustika - mamanya - dia bilang tidak kenal ?

Bayangkan saja , beberapa tahun sudah ia tidak bertemu dengan wanita itu , ia sudah mencarinya kemana mana , dan sekarang , tak ada angin tak ada hujan ia bertemu dengan wanita itu , mamanya . Dan baru saja beliau bilang tidak KENAL ?

I'M YOURS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang